perserikatan itu. Beliau bahkan berani berbeda pendapat dengan jumhur ulama.
Keempat , beliau adalah orang pertama di Indonesia yang menghimbau
perlunya dibina fiqh yang berkepribadian Indonesia. Himbauan ini menyentak sebagian ulama Indonesia. Mereka angkat bicara menentang fiqh hukum in
concreto di-Indonesia-kan atau dilokalkan. Bagi mereka, fiqh dan syariat hukum in abstracto adalah semakna dan sama-sama universal. Kini setelah
berlalu tigapuluh lima tahun sejak 1960, suara-suara yang menyatakan masyarakat muslim Indonesia memerlukan fiqh Indonesia terdengar
kembali. Namun sangat disayangkan, mereka enggan menyebut siapa penggagas awalnya.
12
B. Karya-karya Hasbi Ash-Shiddieqy
Semasa hidupnya, Muhammad Hasbi telah menulis 72 buku dan 50 artikel di bidang tafsir, hadits, fiqih, dan pedoman ibadah umum. Di bawah
beberapa judul karangan beliau, antara lain:
13
1. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 2.
2. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 3.
3. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 4.
4. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 5.
5. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 6.
6. Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 7.
12
http:sabrial.wordpress.comteungku-muhammad-hasbi-ash-shiddiqy
13
http:dwisri.multiply.comjournalitem12. Diakses pada tanggal 5 April 2010
48
49 7.
Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 8. 8.
Koleksi Hadis-hadis Hukum, Jilid 9. 9.
Mutiara Hadis 1 Keimanan. 10.
Mutiara Hadis 2 Thaharah Shalat. 11.
Mutiara Hadis 3 Shalat. 12.
Mutiara Hadis 4 Jenazah, Zakat, Puasa, Iktikaf Haji. 13.
Mutiara Hadis 5 Nikah Hukum Keluarga, Perbudakan, Jual Beli, Nazar Sumpah, Pidana Peradilan, Jihad.
14. Sejarah dan Pengantar Ilmu Alquran dan Tafsir Teungku Muhammad
Hasbi ash-Shiddieqy. 15.
Islam dan HAM Hak Asasi Manusia: Dokumenter Politik Pokok-pokok Pikiran Partai Islam dalam Sidang Konsituante 4 Februari 1958.
16. Sejarah Pengantar Ilmu Hadis.
17. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir.
18. Kriteria Antara Sunnah dan Bid‘ah.
19. Tafsir Alquran al-Madjied-An-Nur.
20. Pedoman Haji, Cetakan ke-9, Edisi ke-2.
BAB IV Analisis Makna Konotatif dalam Surat Ali-‘Imran pada Alquran
Terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy
A. Gambaran Surat Al-‘Imran
Surat Al-‘Imran diturunkan di Madinah sesudah surat Al-Anfal dan terdiri dari 200 ayat. Pada surat ini Tuhan memperingatkan kita akan kejadian
Nabi Isa yang serupa dengan Nabi Adam yaitu kedua-duanya diciptakan tidak menurut sunnah yang dilazimkan sebagaimana penciptaan manusia pada
umumnya.
1
Menurut al-Muhaiyimy, surat ini dinamai dengan surat Al-‘Imran karena dalam surat ini diterangkan tentang keutamaan keluarga ‘Imran, yaitu:
“Isa, Yahya, Maryam, dan ibunya. Lebih dari 80 ayat dalam surat ini menceritakan tentang kisah mereka. Surat ini juga menegaskan dasar agama,
yaitu tauhid dan menolak kepercayaan orang kafir. Surat ini ditutup dengan dengan doa yang merupakan permohonan diterimanya seruan agama dan
pembalasan di akhirat.
2
B. Metode terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy
Berikut beberapa langkah yang ditempuh Hasbi Ash-Shiddieqy dalam menerjemahkan Alquran, yaitu:
1. Menerjemahkan makna lafal dan menerjemahkan kata-kata yang
dipandang ada, baik di awal ayat, di tengah, ataupun di akhirnya.
1
Hasbi Ash-shiddieqy, Tafsir Albayan Semarang :PT. Putra Rizki Utama, 2002, h. 283
2
Ash-shiddieqy, Tafsir Albayan 50