Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional 23 September 2008 Gambar 1.3 diatas menjelaskan bahwa persentase perokok terbesar
berdasarkan usia mulai merokok di Indonesia adalah pada umur berkisar antar 15- 19 tahun yang pada umumnya adalah para pelajar. Rokok bukanlah barang primer
yang termasuk dalam jenis kebutuhan manusia, tetapi pembelian rokok selalu ada dan seolah menjadi barang primer bagi sebagian masyarakat. Para konsumen
rokok mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi rokok. Para mahasiswa dan pegawai akan menyediakan dana untuk pembelian produk rokok
tersebut. Hal ini menjadikan fenomena alasan bagi peneliti untuk membahas tentang keputusan pembelian rokok A-Mild. Faktor-faktor seperti produk,
promosi, dan kemudahan memperoleh produk merupakan landasan untuk mengetahui jawaban dari fenomena tersebut. Fakultas Ekonomi Departemen
Manajemen Universitas Sumatera Utara dan pegawai BNI cabang Medan merupakan segmen pasar yang besar untuk konsumen rokok.
Peneliti berdasarkan fenomena diatas, tertarik melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild
Studi Kasus Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara dan Pegawai BNI Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
P|erumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Apakah faktor produk, promosi, dan kemudahan memperoleh produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild
pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Pegawai BNI Medan?
2. Apakah faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian
rokok Sampoerna A-Mild pada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Pegawai BNI Medan?
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Keputusan pembelian dari pembeli sangat
dipengaruhi oleh marketing mix yang dikenal dengan 4P yang terdiri dari product, price, place, dan promotion. Berdasarkan marketing mix diatas maka penulis
membuat kerangka konseptual yang terdiri dari kualitas, promosi, dan dahan memperoleh produk terhadap keputusan pembelian. Secara sederhana kerangka
konseptual di dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.4 berikut ini:
Gambar 1.4 Kerangka Konseptual Sumber : Setiadi, 2003 : 25 diolah penulis
Gambar 1.4 menjelaskan bahwa terjadinya keputusan pembelian disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi konsemen dalam mengambil
faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian
X
1. Faktor Produk X
1
2. Faktor Promosi X
2
3. Faktor Kemudahan memperoleh produk X
3
Keputusan Pembelian
Y
keputusan pembelian. Keputusan pembelian disebabkan karena adanya faktor kebutuhan atau rangsangan penjualan. Rangsangan ini akan menjadi pusat ingatan
bagi calon pembeli tergantung kepada pemahaman, perhatian, dan penerimaan calon konsumen itu sendiri terhadap kebutuhan atau stimulus yang datang
kepadanya. Namun pun demikian keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh karakter pembeli yang terdiri dari faktor:
1. Budaya, termasuk di dalamnya adalah tata nilai, preferensi, kelas sosial. 2. Sosial, termasuk di dalamnya adalah kelompok acuan, keluarga, peran dan
status. 3. Pribadi perorangan, termasuk di dalamnya adalah usia dan siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri. 4. Psikologis kejiwaan
Keempat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut dalam penelitian ini menjadi rujukan bagi terbentuknya variabel yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Variabel-variabel yang mempengaruhi proses keputusan pembelian oleh konsumen sangat bermanfaat sebagai tahap pengenalan kebutuhan dan
pencarian informasi, yang akan membengkitkan kesadaran konsumen untuk melakukan evaluasi alternatif yang akan menghasilkan keputusan pembelian.
D. Hipotesis