Interpretasi dari Tabel 1.6 adalah sebagai berikut: 1. Pengujian selanjutnya setelah semua butir instrumen dinyatakan valid adalah
reliabilitas kuesioner dengan ketentuan sebagai berikut: Butir instrumen dinyatakan reliabel apabila r
alpha
positif dan r
alpha
r
tabel.
Butir instrumen dinyatakan tidak reliabel apabila r
alpha
positif dan r
alpha
r
tabel
. 2. Nilai r
alpha
dapat dilihat pada akhir analisis yaitu sebesar 0,937 sedangkan r
tabel
sebesar 0,361. 3. Nilai r
alpha
positif dan lebih besar dari r
tabel
maka kuesioner tersebut reliabel sehingga dapat diteliti.
9. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum ojek yang diteliti, yaitu mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen terhadap keputusan pembeian rokok Sampoerna A-Mild pada mahasiswa jurusan Manajemen USU dan pegawai
BNI cabang Medan.
b. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui
pengaruhhubungan variabel bebas kualitas produk, promosi, dan kemudahan memperoleh produk dan variabel terikat keputusan pembelian akan
digunakan analisis fungsi regresi linier berganda multi regresi. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda Multyple Regresion adalah sebagai
berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y
: Keputusan Pembelian rokok A-Mild pada mahasiswa Manajemen FE USU.
a : Konstanta
b
1
-b
3
: Koefisien regresi parsial X
1`
: Skor dimensi produk
X
2
: Skor dimensi promosi X
3
: Skor dimensi kemudahan memperoleh produk e
: Standar errorhambatan
c. Uji Hipotesis
Model regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:
1 Identifikasi determinan R
2
Identifikasi determinan R
2
berfungsi untuk mengetahui signifikasi variabel, maka harus dicari koefisien determinasi R
2
. Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent terhadap variabel
dependent. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan variabel dependent Sarwono,
2005: 82. Jika determinasi R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap
variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunaka semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang teliti terhadap variabel
dependent. Nilai determinasi R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel
dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent.
2 Uji-F Uji Serentak Uji-F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent
secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah
sebagai berikut : H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya variabel produk, promosi dan kemudahan memperoleh produk
yang terdapat pada model ini tidak dapat dipakai untuk mengestimasi variabel keputusan pemebelian rokok Sampoerna A-Mild.
H
o
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya variabel produk, promosi, dan kemudahan memperoleh produk
yang terdapat pada model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild.
Kriteria Pengambilan Keputusan KPK adalah H
o
diterima, apabila F
hitung
F
tabel
pada = 5 H
a
diterima, apabila F
hitung
F
tabel
pada = 5
3 Uji-t Uji parsial
Uji-t Uji parsial dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
H
o
: b
1
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel
independent, variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, dan X
3
berupa variabel kualitas, promosi, dan kemudahan memperoleh produk terhadap keputusan pembelian
yaitu variabel dependent Y, variabel terikat. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel
independent yaitu X
1
, X
2
, dan X
3
berupa variabel kualitas, promosi, dan kemudahan memperoleh produk terhadap keputusan pembelian merupakan
variabel dependent Y. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK dengan menggunakan Two Tail
Test uji dua sisi. Pengujian ini digunakan apabila : hipotesis nol H
o
berbunyi “lebih besar” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil” .
H
o
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada = 5 atau H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada = 5.
4 Mann-Whitney U-Test
U-test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Test ini merupakan test
yang terbaik untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk
interval, maka perlu dirubah dulu ke dalam data ordinal. Bila data masih berbentuk interval, sebenarnya data menggunakan t-test untuk pengujiannya
tetapi bila asumsi t-test tidak terpenuhi maka test ini tidak dapat digunakan.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen telah dilakukan oleh Sianturi 2006 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Rumah Pada Perumahan Citra Wisata Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh faktor harga, pendapatan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan pembelian rumah pada Perumahan Citra Wisata Medan, dan faktor yang paling
dominant pengaruhnya. Populasi penelitian ini adalah pembeli rumah sekaligus penghuni pada Perumahan Citra Wisata Medan. Populasi yang ada berjumlah 500
kepala keluarga yang memiliki rumah di Citra Wisata. Teknik pengambilan sampelnya adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu 10
dari jumlah populasi yaitu sebanyak 50 orang pemilik rumah di Citra Wisata Medan. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode analisis deskriptif
dan metode analisis linear berganda, dengan menggunakan uji simultan, uji parsial, dan analisis determinasi. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian
bahwa secara simultan faktor harga, pendapatan, lokasi dan fasilitas mempengaruhi keputusan pembelian rumah pada Perumahan Citra Wisata Medan.
Ini artinya hipotesis diterima. Dan secara parsial dapat dilihat bahwa faktor harga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian
rumah pada Perumahan Citra Wisata Medan.