6. Menjawab berita negatif Kompetisi bukanlah penjualan produk serupa dan perusahaan lainnya. Sering
terjadi perusahaan menjadi korban publisitas dan pemalsuan. 7. Memutuskan fluktuasi-fluktuasi permintaan
Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada diantara kepincangan- kepincangan dalam permintaan. Membujuk para pengambil keputusan yang
menjadi pelanggan media promosi.
D. Pengertian Pemasaran
Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar
dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan
dan keinginan yang belum terpenuhi, menentukan dan mengukur besarnya dan potensi keuntungan, menentukan mana saja pasar target yang paling dapat
dilayani oleh organisasi, memutuskan berbagai produk atau jasa, dan program yang paling tepat untuk melayani semua pasar yang sudah dipilih sebelumnya,
dan mengajak setiap orang dalam organisasi untuk selalu berpikir dan melayani para pelanggan Kotler, 2003. Seiring dengan perjalanan waktu, konsep-konsep
ini mengalami perkembangan atau evolusi pemikiran. Walaupun begitu, tidak berarti konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya nilai-
nilai dan visi manajemen, lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Fandy 2004 : 3, perkembangan konsep pemasaran, antara lain sebagai berikut:
1. Konsep Produk Pemasar yang berpengang pada konsep ini berorientasi pada proses
produksioperasi internal. Asumsi ini diyakini adalah konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan gampang diperoleh. Dengan demikian
kegiatan organisasi harus difokuskan pada efisiensi biaya produksi dan ketersediaan produk distribusi agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan.
2. Konsep Produk Dalam konsep ini pemasaran beranggapan bahwa konsumen lebih
menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur features, atau penampilan superior. Konsekuensimya, pencapaian tujuan bisnis perusahaan
dilakukan melalui inovasi produk, riset dan pengembangan, dan pengendalian kualitas secara berkesinambungan.
3. Konsep Penjualan Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan
internal, dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi bila perlu, dibujuk agar penjualan meningkat. Sehingga tercapai laba maksimum
sebagaimana menjadi tujuan perusahaan. Dengan demikian, fokus kegiatan pemasaran adalah usaha-usaha memperbaiki teknik-teknik penjualan dan kegiatan
promosi secara intensif dan agresif agar mampu mempengarui dan membujuk konsumen untuk membeli, sehingga pada gilirannya penjualan dapat meningkat.
4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan lingkungan eksternal,
dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan.
Implikasinya fokus aktivitas pemasaran dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha memuaskan pelanggan melalui pemahaman perilaku
konsumen secara menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional lainnya seperti produksioperasi,
keuangan, personalia, riset dan pengembangan dan lain-lain secara lebih efektif dan efesien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial Beranggapan bahwa konsumen, hanya bersedia membeli produk-produk yang
mampu memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan aktivitas pemasaran adalah
berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperbaiki hubungan produsen dan masyarakat Tjiptono, 2005 : 33.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kesuksesan sebuah organisasi dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efesien daripada para
pesaingnya Tjiptono, 2005 : 33.
E. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan