4. Siswa Yatim
Piatu Pelaksanaan
pelayanan social pada siswa yatim
piatu, faktor penghambat dan
pendukung, hasil yang dicapai.
9 Wawancara bebas
terstruktur, observasi
4. Teknik Analisis Data
Analisis Data Kualitatif Bogdan Biklen, 1982 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
25
Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif Seiddel, 1998, prosesnya berjalan sebagai berikut:
26
a Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, b
Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintensiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya,
c Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
Berdasarkan hal tersebut maka metode analisa yang digunakan adalah metode deskripsi analisis yakni dengan cara mengumpulkan data kemudian
menyusun, menyajikan, baru kemudian menganalisis untuk mengungkapkan arti
25
Ibid. h. 248
26
Ibid.
data tersebut. Pada saat menganalisa data hasil observasi, penulis menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya.
Setelah itu penulis menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut.
5. Teknik Pemerikasaan Keabsahan Data
Data yang telah digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian. Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini diperlukan teknik
pemeriksaan. Adapun teknik yang digunakan untuk menjaga keabsahan adalah sebagai berikut:
1. Kriterium KredibilitasKepercayaan
Fungsi kriterium kredibilitas ini adalah untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai,
kemudian mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh penulis pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.
Kriterium kredibilitas ini menggunakan dua teknik pemeriksaan. a.
Ketekunan Pengamatan Dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi
yang sangat relevan dengan persoalan atau isu dalam penelitian ini dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
Dengan kata lain, penulis mengadakan pengamatan kepada subyek penelitian yaitu, pengurus yayasan, kepala sekolah, staf pengajar, dan para siswa
yatim piatu dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan, sehingga data yang didapat benar-benar valid, objektif dan saling mendukung untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu triangulasi.
b. Triangulasi
Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan
keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi dapat dicapai dengan jalan melalui :
a membandingkan data hasil wawancara dengan pengamatan di lapangan. Misalnya penulis membandingkan hasil wawancara subyek penelitian dengan
hasil temuan pengamatan lapangan tentang program pelayanan sosial terhadap siswa yatim piatu di Madrasah Tsanawiyyah MTs Al-Fikr. b membandingkan
keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya penulis membandingkan jawaban yang diberikan oleh kepala
sekolah atau pengurus yayasan dengan jawaban wawancara dengan siswa yatim piatu. c membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang sedang diteliti. Wawancara tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
27
2. Kriterium Kepastian
Mengutip pendapat Scriven dalam Lexy, 2007, yang menyatakan bahwa masih ada unsur ”kualitas” yang melekat pada konsep objektifitas, hal ini dapat
digali, dari pengertian bahwa jika sesuatu itu objektif, berarti dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan. Dari sini penulis dapat membuktikan bahwa data-
data ini terpercaya. Keterpercayaan ini didasarkan pada hasil data-data yang diperoleh dari hasil rekaman wawancara informan dan observasi terhadap subjek
penelitian.
27
Ibid. h. 331
Kepastian dengan teknik pemeriksaan audit, kepastian auditor dalam hal ini ialah objektif atau tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap
pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa
orang barulah dapat dikatakan objektif.
28
E. Sistematika Penulisan