Stuktur Organisasi Proses Perekrutan dan Persyaratan anak yatim piatu

37 pemerintah, atau donatur-donatur. Semua dilakukan untuk menunjang segala akktifitas-aktifitas dan perkembangan pelayanan sosial bagi anak-anak yatim piatu serta kegiatan dakwah di kawasan yayasan Al-Fikr ini. Ada pun secara khusus hambatan yang dihadapi yayasan ini adalah kurang nya tenaga pembinaan yang merupakan suatu hal yang sangat penting, maka banyak pengurus membantu membina dan mengajak padahal bukan profesinya. Padahal pengurus kurang dibekali dengan keahlian dalam melakukan pembinaan atau pengajaran. Disamping itu pengurus juga disibukan dengan tugasnya masing-masing.

C. Stuktur Organisasi

Yayasan merupakan suatu lembaga sosial yang didalamnya terdapat struktur organisasi yang tersususn diantaranya, ketua umum, wakil ketua, sekretais, bendahara, dan seksi-seksi yang saling membantu. Disini memerlukan organisasi yang baik, agar proses kerja berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut ini adalah struktur organisasi yayasan Al-Fikr Gembong Balaraja Tangerang. 38 STRUKTUR ORGANISASI MTS AL-FIKR TAHUN AJARAN 20092010 Penasehat : Hj. Masitoh Pengurus Yayasan : H. Wildan Hasan Syadzili, S.Thi Kepala : Sudrajat, SE Waka. Kurikulum : Zamroni, S.Pd Waka. Kesiswaan : Asep Darmawan Ketua Komite : H. Jalal Fahmi Tata Usaha : Asih Sunarsih Bimbingan Konseling : Iis Sulastri, S.Psi Koord. Guru : Ibnu Abbas Koord. OSIS Pramuka : Siska Rika, AMd Koord. Ekstra : H. Andi Madyan

D. JENIS-JENIS PELAYANAN SOSIAL 1. Pelayanan Keagamaan

Pembinaan keagamaan adalah usaha dan cara untuk memperbaiki dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, memperbaiki dan meningkatkan wawasan serta keimanan seseorang, pengamalan amal ibadah seseorang, sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Pelayanan sosial di bidang keagamaan yang dilakukan oleh yayasan Al- fikr di lembaga Madrasah Tsanawiyyah MTs Al-Fikr terhadap para siswa dan siswa yatim piatu diantaranya: 39 1. Pengajian, qira’atu Al- Qur’antadarrus, dan menulis Al-Qur’an. Salah satu kewajiban kaum muslimin adalah belajar Al-Qur’an, oleh karena itu para pengajar sangat mengedepankan pada seluruh siswa dan siswa yatim piatu agar bisa membaca Al-qur’an. Disini para pengajar berusaha memberikan bimbingan dan mengenalkan kepada mereka bagaimana membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, caranya yaitu dengan mengenalkan mereka mengenai lafadz-lafadz huruf hijaiyah, mempelajari tajwid, mengenal ragam lagu Al-qur’an, serta belajar mengerti dan memahami makna yang terkandung dalam Al-qur’an. Pengajian ini dilakukan setiap hari, yaitu sebelum memasuki kelas secara bersama-sama. Akan tetapi dalam hal memberikan pelajaran menulis Al- Qur’an sudah termasuk salah satu materi pelajaran di sekolah ini dengan sistem one by one satu persatu.. 2. Tausiyah siraman rohani. Tausiyah dilakukan oleh para pengajar kepada para siswa untuk menambah pengetahuan keagamaannya. Tausyiah dan pengajian dilakukan pada waktu pagi hari sebelum adanya kegiatan belajar mengajar. Biasanya jadwal tausyiah dan pengajian dilaksanakan silih berganti hari. Para pengajar berharap ilmu yang telah diberikan kepada mereka dapat bermanfaat bagi dirinya dan dapat mengamalkan kepada masyarakat setelah mereka keluar dari yayasan tersebut. 3. Bimbingan ibadah. Bimbingan ibadah yang dimaksud antara lain bimbingan cara berwudhu, praktek gerakan solat, bacaan solat, dan lain- lain. 40 4. Bimbingan tahfidz Qur’an menghapal ayat-ayat al-Qur’an. Tahfidz Qur’an ini termasuk salah satu mata pelajaran di sekolah ini. Biasanya diadakan seminggu sekali. Selain menghapalnya, para siswa juga diberi penjelasan terlebih dahulu tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihapalnya, dengan maksud supaya para siswa mengerti makna yang terkandung di dalam ayat tersebut. 5. memperingati hari-hari besar agama Islam. Peringatan hari-hari besar agama islam yang dilaksanakan oleh yayasan Al-fikr selain diikuti oleh anak-anak didiknya, biasanya terbuka untuk masyarakat sekitar. Dalam acara ini para siswa dan siswa yatim piatu bisa menunjukkan bakat mereka masing-masing melalui pertunjukan, yaitu berpidato, membaca puisi dan sebagainya. Adapun hari-hari besar agama Islam yang dirayakan oleh yayasan Al-Fikr pada Madrasah Tsanawiyyah MTs Al-Fikr yaitu : 1. Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabi’ul awal 2. Isra’ Mi’raj pada tanggal 27 Rajab

3. Peringatan 10 Muharram hari anak yatim 2. Pelayanan Pendidikan

Drs.M Natsir Ali, mengungkapkan bahwa pendidikan adalah segala usaha mengembangkan nilai, menyampaikan nilai untuk dipakai oleh anak sehingga menjadi pintar, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat, yaitu baik usaha sendiri mengejar nilai itu ataupun meminta bantuan orang lain. Perlu diketahui, bahwa salah satu tujuan utama didirikanya yayasan ini adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya kepada 41 mereka anak yatim piatu sehingga merela mampu merasakan pendidikan layaknya anak-anak yang lain yang setara dengan mereka. Perlu penulis informasikan bahwa yayasan Al-Fikr dalam pelayanan sosialnya menyelanggarakan pendidikan pada anak-anak yatim piatu melalui dua jalur, yaitu: pertama. melalui pendidikan formalpendidikan sekolah yang masih dalam naungan yayasan Al-Fikr, dimana menggunakan kurikulum yang digunakan dan yang ditetapkan oleh Kemenag Kementerian Agama yang ststusnya disamakan dengan lembaga pendidikan madrasah negeri. Adapun pendidikan formalnya mulai dari tingkat Raudhatul Athfal RA, Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA, Madrasah Tsanawiyyah MTs . Kemudian bagi anak-anak yatim piatu yang mendapat nilai baik dan berprestasi disekolahnya, maka anak yatim piatu tersebut diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya diperguruan tinggi. Dimana biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak yayasan ataupun para donatur. Kedua, melalui pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah. Sebelumnya sedikit perlu dipaparkan secara definitif tentang pengertian dan ruang lingkup pendidikan luar sekolah menurut UU negara. Seperti UUSPN No.2, tahun 1989 tentang pendidikan nasional pasal 9, bahwa yang dimaksud pendidikan luar sekolah meliputi keluarga, kelompok belajar, kursus dan satuan pendidikan yang sejenis. Hal ini dipertegas pada pasal berikutnya yaitu penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Lebih jelasnya pendidikan luar sekolah adalah: setiap kegiatan pendidikan yang diorganisasikan di luar sistem pendidikan formal baik dilakukan sebagai kegiatan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan pelajar dan mencapai kegiatan. Pendidikan luar 42 sekolah yang dilakukan oleh yayasan Al-Fikr diantaranya yaitu berupa kursus komputer, kursus bahasa arab-inggris, marawis, silat dan sebagainya. Masalah pendidikan anak-anak yatim piatu yang berada di yayasan ditangani oleh kepala sekolah Madrasah Tsanawiyyah MTs yakni Sudrajat, S.E dimana semua biaya pendidikan anak-anak Yatim piatu akan ditanggung seluruhnya oleh yayasan dan para donatur sampai tingkat SMAMA. Anak-anak yatim piatu juga dapat meneruskan pendidikannya sampai tingkat perguruan tinggi, akan tetapi dengan syarat bahwa mereka harus mendapat nilai yang bagus dan berprestasi di sekolahnya. Pelayanan pendidikan yang dilakukan oleh yayasan Al-Fikr di lembaga Madrasah Tsanawiyyah MTs Al-Fikr kepada siswa yatim piatu antara lain: a Siswa yatim piatu diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan b Memberikan biaya gratis dalam pembayaran iuran sekolah SPP c Memberikan buku paket gratis d Memberikan kesempatan mengikuti ujian semester

3. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan

Sama halnya dengan konsultasi, pelayanan secara khusus pun belum ada di yayasan tersebut. Pihak yayasan hanya akan mengambil tindakan pengobatan jika ada anak yatim piatu tersebut yang terserang penyakit, dan selanjutnya dibawa ke klinik ataupun puskesmas terdekat, kemudian tindakan prepentif lain yang diambil adalah dengan cara memberikan himbauan agar selalu menjaga kesehatan. Namun, lepas dari itu semua pihak yayasan tersebut mempunyai UKS Unit Kesehatan Siswa. Sehingga siswa yang berada di yayasan tersebut bisa 43 memeriksakan kesehatannya yang sudah ada di yayasan Al-Fikr secara berkala tanpa harus menunggu sakit terlebih dahulu. 1

4. Pelayanan Keterampilan

Pelayanan keterampilan yang ada di Madrasah Tsanawiyyah MTs Al- Fikr adalah: a. Latihan publik speaking atau berpidato yang dilaksanakan setiap hari selasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya belajar berpidato atau publik speaking saja akan tetapi didalamnya diajarkan bernyanyi, membaca puisi, MC Master of Ceremony, b. Kursus bahasa arab dan bahasa inggris c. Kursus komputer d. Marawis dan rebana e. Ilmu bela diriSilat f. Mading Majalah Dinding. Dalam mading ini, para siswa diharapkan mampu mengasah bakat dan minatnya dalam menulis puisi, mengarang cerita, berpantun ria, menulis kaligrafi dan lain-lain. g. Pelatihan kepramukaan h. Pelatihan kepemimpinan Leadership

E. Proses Perekrutan dan Persyaratan anak yatim piatu

Proses perekrutan anak yatim piatu yang dilakukan oleh yayasan Al-Fikr untuk bisa mendapatkan pendidikan di tiga lembaga RA, TPA, MTs Al-Fikr 1 Wawancara pribadi dengan Ivan Muflis anak yatim, Gembong 12 nov 2010. 44 biasanya dimulai pada awal ajaran tahun baru, yaitu bulan mei dengan membuka pendaftaran yang diikuti dengan penyeleksian pada bulan juni yaitu dengan mendatangi langsung rumah anak yatim piatu tersebut, guna mengetahui apakah layak anak tersebut diterima di yayasan Al-Fikr, selain itu dari awal berdirinya pihak yayasan tersebut pengurus mempublikasikan tentang kegiatan dan keberadaan yayasan Al-Fikr. Adapun kelanjutanya sampai sekarang banyak yang datang sendiri, dan kemudian ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh anak yatim piatu.diantaranya: 1. Berumur antara 12 sampai 13 tahun pada saat masuk yayasan Al-Fikr 2. Berbadan sehat dan tidak cacat mental 3. Memiliki domisili yang jelas surat keterangan dari RT, sampai tingkat kelurahan 4. Mempunyai silsilah atau keturunan yang jelas ada yang bertanggung jawab terhadap anak tersebut 5. Berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu 6. Mempunyai keinginan untuk maju 7. Bersedia untuk mengikuti dan mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di yayasan Al-Fikr. Akan tetapi persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon klien tidak hanya yang telah disebutkan di atas, beberapa keterangan yang didapat oleh penulis, dan beberapa anak yatim piatu, bahwa ada yang hanya dimintai identitas diri berupa : akte kelahiran, ijazah, data orang tua, keterangan RT dan RW, dan sebagainya.

F. Sumber dan Penggunaan Dana Yayasan Al-Fikr