Pelayanan Sosial Bidang Kesehatan Pelatihan Keterampilan

50.000orang, dan dari Beasiswa Siswa miskin Kemenag Sebesar Rp. 600.000 atau Rp. 60.000 orang. Faktor pendukung yang ada pada pelayanan sosial bidang Pendidikan adalah : 1. Terdapat Donasi Pihak ke – tiga dalam mengcover biaya pendidikan siswa 2. Siswa yatim merupakan warga sekitar sehingga komunikasi dengan wali murid lebih terbuka. 3. Faktor lingkungan yang mendukung kegiatan pendidikan Adapun faktor penghambat pelayanan pendidikan adalah : 1. Kurangnya semangat belajar pada sebagian siswa yatim. 2. Kurangnya perawatan pada kelengkapan belajar yang diberikan. 3. Adanya kecemburuan dari sebagian kecil siswa bukan yatim. Agar mendapat fasilitas seperti siswa yatim 4. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah

3. Pelayanan Sosial Bidang Kesehatan

Motif utama dalam pelayanan social adalah masyarakat mempunyai tanggung jawab dalam membantu masyarakat yang lebih lemah dan kurang beruntung serta memberikan perlindungan dengan pelayanan – pelayanan yang tidak mungkin dipenuhi oleh mereka sendiri secara perorangan. Motif inilah yang kemudian mendorong terbentuknya lembaga – lembaga pelayanan social seperti yayasan yang berusaha membantu kaum yang lemah dan kurang beruntung. Usaha sistematis yang dilakukan oleh pihak yayasan al – fikr dalam menanggulangi masalah kesehatan anak – anak yatim ini, dilihat sebagai upaya yang maksimal dilakukan dengan cara menjalin relasi dengan Puskesmas terdekat agar supaya anak – anak yatim binaan dapat mempunyai akses kesehatan. Disamping itu juga terdapat upaya untuk mengcover biaya kesehatan apabila puskesmas tidak beroperasi normal. Upaya lain juga terus diusahakan oleh pihak yayasan dengan menghadirkan penyuluhan kesehatan yang didatangkan ke sekolah. Faktor pendukung Pelayanan bidang kesehatan anatara lain : 1. Jarak antara sekolah dan Puskesmas dekat 2. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. 3. Banyaknya klinik kesehatan di sekitar sekolah Faktor Penghambat Pelayanan kesehatan ialah : 1. Pola hidup yang kurang sehat siswa ketika pulang ke rumah 2. Para siswa cenderung ingin berobat sendiri 3. Para siswa cenderung menyembunyikan penyakitnya.

4. Pelatihan Keterampilan

Setiap anak pada umumnya mempunyai hak – hak yang besar yang berkaitan dengan hak – hak dasar mereka, bagi anak yang kedua orangtuanya masih lengkap tidak lah terlalu sulit untuk memenuhi segala kebutuhan dasar mereka. Akan tetapi bagi anak yang tidak mempunyai orangtua yang lengkap, mereka merasa terasing dan dikucilkan dari kehidupan masyrakat. Tidak adanya semangat dan gairah untuk menentukan masa depannya. Karenanya dukungan dan motivasi hidup serta kepercayaan diri mutlak diperlukan bagi mereka semua. Disamping itupula pembekalan skill yang mumpuni bisa menjadi jalan bagi keberhasilan masa depan mereka. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelatihan Keterampilan ini ialah : 1. Tenaga Pengajar yang mumpuni di bidangnya. 2. Kegiatan pelatihan rutin dilaksanakan 3. Adanya komitmen yang tinggi dari pihak sekolah untuk memajukan skill siswa Adapun faktor penghambat pelayanan dalam bidang ini ialah : 1. Tidak semua bidang dalam pelatihan mendapatkan fasilitas yang layak 2. Tidak semua siswa mempunyai bakat dalam bidang yang diikutinya. 3. Pilihan akan suatu bidang keahlian seringkali bukan didasarkan atas keinginan pilihan sendiri melainkan atas pilihan pembimbing. Analisis yang ada pada Mts Al – Fikr terlihat bahwa ada peranan pihak yayasan untuk melakukan pelayanan sosial bagi anak yatim yang ada di lingkungan sekolah. Mts Al – Fikr sebagai lembaga Formal telah berupaya untuk membuat satu kebijakan yang berbeda terhadap anak yatim dalam menyediakan sumber – sumber yang dibutuhkan bagi terwujudnya pemecahan masalah yang dialami individu yatim. Dengan harapan peranan yang dijalankan oleh Yayasan Al – Fikr ini bisa membuat masa depan yatim yang ada dapat lebih baik.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian awal yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelayanan social yang paling digunakan di yayasan Al-Fikr adalah pelayanan pendidikan, kesehatan, keagamaan dan keagamaan. kemudian pelayanan sosial yang paling sedikit digunakan adalah pelayanan konsultasi, pemeriksaan kesehatan, keterampilan, hiburan, dan rekreasi,. 2. Faktor pendukung dalam hal pemberian pelayanan sosial di yayasan Al-Fikr adalah adanya sarana dan prasarana yang cukup bagi siswa yatim piatu untuk menunjukan potensi dan prestasi yang dimiliki. Selain itu juga tersedia dana yang cukup untuk mengadakan berbagai kegiatan. Faktor penghambat dalam pemberian pelayanan sosial di lembaga ini adalah kurangnya pengawasan yang diberikan kepada anak yatim piatu, hal ini cukup berdasar dikarenakan jumlah pengurus yayasan tidak sebanding dengan jumlah anak yatim piatu yang ditangani. Selain itu, hal ini diperparah dengan kurangnya dari orang tua wali bagi anak klienanak yatim piatu tersebut. 59