wajib diikuti oleh segenap siswa Mts termasuk juga siswa yatim. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap 2 minggu sekali.
E. Pelatihan leadership
Pelatihan leadership menjadi agenda rutin yang dilaksanakan guna menunjang mentalalitas siswa dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan diarahkan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan kesiapan mental siswa untuk menjadi pemimpin
8
. Adapun pola kegiatan ini adalah dalam bentuk :
1. Outbond
2. Pelatihan managerial
3. Pelatihan Kepemimpinan Leadership
4. Bedah buku Kepemimpinan
B. Analisis
Dalam analisa yang penulis lakukan Yayasan al – Fikr terdapat satu usaha dari pihak yayasan untuk mengangkat harkat dan martabat para yatim dengan pola
kebijakan yang diperankan oleh yayasan. Hal ini dapat dilihat lewat analisis beberapa pola pelayanan yang diberikan,yaitu :
1. kegiatan keagamaan
Setiap anak memiliki hak yang sangat besar, diantaranya hak mendapatkan kasih saying yang sama, hak ingin mendapatkan perlindungan dari orang tua.
Namun yang terpenting lagi adalah hak mendapatkan pendidikan, terutama pendidikan dalam bidang agama, adapun peran yang dijalankan oleh Mts Al –
Fikr adalah berupaya dengan sungguh – sungguh untuk mengisi semua kegiatan
8
ibid
sekolah dengan nuansa keagamaan, sedangkan bagi siswa yatim mereka mendapatkan binaan yang cukup dari pihak sekolah seperti halnya siswa yang
lain. Faktor pendukung pelayanan keagamaan ialah :
1. Para Siswa yatim umumnya merupakan bisa membaca al – Qur’an
2. kegiatan keagamaan yang dilaksanakan merupakan kegiatan sehari –
hari para siswa di rumah. 3.
Adanya semangat para siswa untuk mempelajari agama. Adapun faktor penghambatnya ialah :
1. kemampuan pemahaman siswa yang satu dengan yang lainnya tidaklah
sama. 2.
Kurang disiplinnya siswa dalam membawa alat kelengkapan belajar, seperti al - Qur’an, kartu hapalan madrasah.
2. Pelayanan Sosial dalam bidang pendidikan.
Sebagaimana dikutip pada bab sebelumnya, bahwa peranan social itu haruslah diorganisir oleh lembaga formal dan terstruktur, dalam hal ini yayasan
Al – Fikr telah berupaya untuk memobilisasi sumber daya yang ada pada internal dan eksternal sekolah. pola pendayagunaan potensi sumberdaya keuangan ini
untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan mencakup asfek belajar mengajar, perlengkapan belajar, buku – buku , kegiatan evaluasi, dll. Pada keseluruhanya
membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Adapun peranan yayasan dalam upaya melayani semua kebutuhan pendidikannya adalah dengan berbagai cara
antara lain :
a. Ada upaya untuk menggandeng pihak ke tiga dalam pendanaan
pendidikan Yatim. Dalam hal ini pihak yayasan berusaha untuk menggandeng pihak perusahaan terdekat yaitu PT. Doulton untuk
menjadi Bapak asuh bagi anak yatim yang ada di MTs Al – Fikr. Usaha ini telah membuahkan hasil dengan diberikannya donasi per
bulan bagi siswa yatim. b.
Upaya untuk melakukan pelayanan semua asfek pendidikan sekolah tanpa membeda – bedakan dengan siswa reguler lainnya. Dalam hal ini
siswa yatim diberikan keistimewaan dalam hal kebutuhan – kebutuhan dasar pendidikan mencakup belajar, peralatan dsb.
c. Berusaha mengajukan siswa yatim dalam program beasiswa siswa
miskin yang dilaksanakan oleh Kementrian agama dalam program tahunan. Terdapat beberapa siswa yatim yang tidak tercover dalam
Donasi Perusahaan PT. Doulton, maka pihak yayasan berusaha memasukannya sebagai penerima Besiswa Siswa Miskin kementrian
Agama. Peranan dari yayasan dalam upaya pelayanan sosial dalam bidang
pendidikan dapat dikatakan bahwa Yayasan berusaha mendidik para siswa Yatim dalam belajar dan pemenuhan asfek kelengkapan alat belajarnya tanpa
membedakan dengan siswa yang bukan yatim. Akan tetapi dalam hal pendanaan pihak yayasan tidaklah membebankan kepada para siswa tersebut untuk
membayar biaya pendidikan, melainkan pihak Yayasan berusaha untuk mencarikan donatur bagi siswa yang bersangkutan. Adapun bentuk alokasi
pendanaan Pendidikan dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.1 Data status siswa MTs Al - Fikr
No Status Siswa
Jumlah Siswa
1 Menengah
40 2
Miskin 15
3 Yatim yatim Piatu
21 Jumlah
76
Tabel 4.2 Daftar Donatur Madrasah per -1 Bulan
No Donasi
Jumlah siswa Nominal
1 Orang tua wali murid
55 Rp. 1.100.000
2 PT Doulton
11 Rp. 550.000
3 BSM depag
10 Rp. 600.000
TOTAL Rp. 2.250.000
Dalam tabel diatas kita dapat simpulkan bahwasanya jumlah siswa yang ada di Mts Al Fikr adalah sebanyak 76 orang, adapun jumlah siswa yatim
sebanyak 21 orang. Donasi yang diberikan oleh wali murid yang mampu per – bulan berupa SPP hanyalah mencapai Rp.1.100.000,- sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan yatim sebayak 21 orang diusahakan dari berbagai donatur yaitu : dari PT Doulton sebanyak 11 orang sejumlah Rp. 550.000 atau Rp.
50.000orang, dan dari Beasiswa Siswa miskin Kemenag Sebesar Rp. 600.000 atau Rp. 60.000 orang.
Faktor pendukung yang ada pada pelayanan sosial bidang Pendidikan adalah : 1.
Terdapat Donasi Pihak ke – tiga dalam mengcover biaya pendidikan siswa
2. Siswa yatim merupakan warga sekitar sehingga komunikasi dengan
wali murid lebih terbuka. 3.
Faktor lingkungan yang mendukung kegiatan pendidikan Adapun faktor penghambat pelayanan pendidikan adalah :
1. Kurangnya semangat belajar pada sebagian siswa yatim.
2. Kurangnya perawatan pada kelengkapan belajar yang diberikan.
3. Adanya kecemburuan dari sebagian kecil siswa bukan yatim. Agar
mendapat fasilitas seperti siswa yatim 4.
Kurangnya sarana dan prasarana sekolah
3. Pelayanan Sosial Bidang Kesehatan