melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan RB.
Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kederahan Indonesia dengan unsur musik Barat, terutama alat-alat musiknya. Jenis musik ini sering
disebut dengan musik etnis.
46
E. Lagu Sebagai Media Dakwah
Pada zaman sekarang dakwah tidak hanya disuarakan melaui ceramah tapi bisa juga melalui senandung lagu. Bahkan, melalui lagu Islami,
penyampaian nilai-nilai Islam bisa menyentuh dan bergandengan dengan para penggemar musik.
Pada zaman dahulu, pada permulaan masuknya Islam ke Indonesia, para da’i dari kalangan Walisongo menjadikan musik sebagai media dakwah.
Dan ternyata efektif. Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku,
kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Singkatnya, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, disanalah kita bisa menjadikannya media untuk
berdakwah.
47
46
http:www.docstoc.comdocs28535421PERKEMBANGAN-MUSIK-DI- INDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL
47
http:qultummedia.com20080111222infoSenandung-Cahaya-Islam-Melalui-Pop- Religi.html
Dengan cara di atas, mereka akan langsung menerima pesan-pesan yang disampaikan tanpa mencegah apa yang mereka sukai. Justru dengan cara
seperti ini, mereka akan terasa lebih menikmati, ketimbang terpaksa. Kita ambil satu contoh bahwa kebanyakan orang-orang yang mau
mendengarkan ceramah dan ajaran Islam, misalnya di masjid, majlis taklim, atau acara-acara khusus, adalah orang-orang yang memang sudah memiliki
kecenderungan kuat terhadap nilai-nilai agama. Sedangkan sebaliknya, orang- prang yang memiliki kecenderungan lemah atau bahkan tidak memiliki
simpati sama sekali terhadap nilai-nilai agama, mereka tidak mendatangi tempat-tempat tersebut. Akibatnya, nilai-nilai agama tidak akan pernah
sampai terdengar sama sekali oleh mereka. Hal semacam ini bisa dilakukan diantaranya melalui lagu religi.
Keuntungannya, pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka, tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan dari hal-hal buruk ke
hal yang positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan, fantasi, dan bahkan seksualitas teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi.
Dengan demikian media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah
ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang, tempat, kesenian, orang, musik, dan sebagainya.
Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer disebut sebagai alat peraga. Alat bantuatau media