Subjek dan Objek Penelitian Pengolahan Data

Adapun rumus yang dipakai: koefisien reliabilitas: 2M N1+N2 Keterangan: 2M = Nomor keputusan yang sama antar juri N1, N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri Komposit reliabilitas: N X antar juri 1+N1 X antar juri Keterangan: N = Jumlah Juri X = Rata-rata koefisien reliabilitas antara juri 6 Sebelum menghitung memakai rumus di atas, terlebih dahulu hasil nilai dari penghitungan dari ketiga juri di tuangkan ke dalam tabel, perolehan nilai dari hasil kesepakatan antar juri dari semua lagu dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 1 Kesepakatan Antar Juri Semua Lagu Antar Juri Item Kesepakatan Ketidak sepakatan Nilai Ke 1 dan 2 37 22 15 0,60 Ke 2 dan 3 37 29 8 0,78 Ke 1 dan 3 37 30 7 0,81 6 Holsti, O.R, Content Analysis for the Social Science and Humanities, USA, Addison Westley Publishing Co, 1969 h. 137-140 Dari tabel di atas dapat dilihat nilai dari masing-masing juri, juri 1 dan juri 2 sepakat 22 dan tidak sepakat 15 dari 37 item, sehingga mendapat hasil nilai dari sepakat dibagi dengan item jumlahnya 0,60. Sedangkan juri 2 dan 3 sepakat 29 dan tidak sepakat 8 dari 37 item, sehingga menghasilkan nilai 0,78. Juri 1 dan 3 sepakat 30 tidak sepakat 7 dari 37 item dan hasil nilainya 0,81. Hasil dari kesepakatan dikalikan dengan item, jadi nilai rata-rata dari hasil jawaban semua juri adalah 0,73. Berikut ringkasan dari tabel hasil nilai kesepakatan juri semua lagu yang telah dirinci: Tabel 2 Hasil nilai kesepakatan juri semua lagu Antar juri Nilai Ke 1 dan 2 0,60 Ke 2 dan 3 0,78 Ke 1 dan 3 0,81 Rata-rata 0,73 Setelah diketahui hasil dari ketiga juri yang telah dirinci dalam tabel di atas dari keseluruhan lagu dan telah diketahui nilai rata-ratanya, selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus holsti: N rata-rata X = 2,19 : 3 = 0,73 Komposit Realiabilitas = 3 x 0,73 = 2,19 = 0,88 1+2 0,73 2,5 Dari ketiga juri menyatakan bahwa nilai rata-rata kesepakatannya adalah 0,73 dan komposit reliabilitas yang telah diketahui nilainya dari hasil penghitungan menggunakan rumus komposit reliabilitas adalah 0,88. Nilai tersebut merupakan nilai tertinggi dari kesepakatan ketiga juri.

4. Analisis Data

Menganalisis temuan lirik lagu yang mengandung muatan dakwah menggunakan metode kuantitatif yang akan disajikan dengan table distribusi frekuensi dan dinarasikan secara kuantitatif dalam menyebutkan angkanya dianalisis secara frekuensi dan prosentase dan disesuaikan dengan kategori nilai aqidah, akhlak, dan muamalah yang terdapat dalam lirik lagunya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Definisi Analisis Isi, Pengertian dan Aspek Dakwah, Kategorisasi Pesan Dakwah, Pengertian Lagu dan Musik, Lagu sebagai Media Dakwah

BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ

Sejarah Berdirinya Grup Musik Vagetoz, Visi Dan Misi, Gambaran Umum Album Kautkan Aku, Biodata Personil, Album-Album Grup Musik Vagetoz

BAB IV PESAN DAKWAH

DALAM ALBUM VAGETOZ KUATKAN AKU Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku Termasuk Pesan Aqidah, Pesan Akhlak, Pesan Muamalah, Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Analisis Isi

Content analysis menurut Bacus adalah analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komonikasi. 1 Sedangkan menurut R. Holsti, analisis isi adalah suatu metode analisis pesan dalam suatu cara sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. 2 Dari definisi ini, maka ada dua hal yang penting untuk ditekankan, pertama yaitu unsur yang dapat ditiru, yang artinya adalah sebuah penelitian haruslah dapat dilakukan oleh peneliti lain dalam lingkungan yang sama yang memakai teknik dengan data yang sama pula. Kedua, unsur konteks sebuah penelitian dengan menggunakan metode analisis isi haruslah memperhatikan unsur konteks dari data yang di analisis. Maksudnya adalah data yang di dapat tidak bisa dipisahkan begitu saja dari konteksnya. Dijelaskan bahwa batasan-batasan tentang analsis isi dengan mengemukakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif yang di dalamnya adalah mengemukakan ketepatan dalam mengidentifikasian isi dari 1 Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, Yogyakarta, Rake Sarasin, 2000, h. 68 2 R. Holsti.et.al, “Content Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, edited by Garner Lindzey Elliot Aronson, Cambrige, Massachussets. 15