Aspek Dakwah Pengertian dan Aspek Dakwah

dakwah ini lebih efektif jika dilakukan terhadap orang yang mempunayi pengaruh terhadap suatu lingkungan. b Dakwah Kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumya, misalnya kelompok ibu-ibu, remaja, anak-anak, dan lain sebagainya. Adapun Al- Qur’an sebagai sumber utama rujukan dakwah, banyak menggunakan metode dakwah yang menjadi pedoman para pendakwah, seperti dalam QS. An-Nahl 16 : 125 Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhan mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan mu Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.” c. Materi Dakwah Menurut Quraisy Shihab materi dakwah adalah Al-Islam yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadits. Sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syariah dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada pokok tujuan diturunkannya Al- Qur’an yaitu sebagai petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia. Serta petunjuk mengenai akhlak murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila.

C. Kategorisasi Pesan Dakwah

Kata kategorisasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti penyusunan berdasarkan kategori, 12 sedangkan kata pesan berarti amanat yang disampaikan lewat orang lain. Jadi kategorisasi pesan dakwah adalah susunan amanat-amanat yang ingin disampaikan berdasarkan kategorisasinya atau berdasarkan susunannya yang dapat mempermudah mad’u dalam menerima pesan dakwah. Adapun mengenai kategorisasi pesan dakwah, para pakar ilmuan dakwah banyak yang berbeda pendapat diantaranya: 1. Menurut Wardi Bachtiar, dalam bukunya Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, kategorisasi pesan dakwah meliputi akidah, akhlak, dan syariah. 13 2. Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, secara global kategorisasi pesan dakwah itu dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal yaitu: masalah akidah, masalah syariah, dan masalah budi pekerti akhlaqul karimah. 14 3. Menurut M. Munir dan Wahyu Ilaihi, dalam bukunya Manajemen Dakwah, kategorisasi pesan dakwah terdiri dari empat macam diantaranya: 12 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1986, h. 516 13 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 33-34 14 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 60 masalah akidah, masalah syariah, masalah muamalah, dan masalah akhlak. 15 Dari sekian banyak perbedaan dan persamaan mengenai kategorisasi pesan dakwah seperti yang sudah disebutkan diatas, menjadikan kemudahan bagi penulis untuk merumuskan pesan dakwah mengenai lagu religi Kuatkan Aku. Oleh karena itu penulis merumuskan penelitian mengenai lagu religi Kuatkan Aku dengan memakai tiga kategorisasi pesan dakwah diantaranya: akidah, akhlak, dan muamalah yang menurut penulis ketiga kategori tersebut lebih banyak terdapat dalam lagu Kuatkan Aku. Adapun untuk keterangan ketiga kategori tersebut bisa dilihat di bawah ini:

1. Pesan Akidah a. Menurut Bahasa

Akidah menurut bahasa berasal dari aqoda- ya’qidu-aqdan atau aqidatan yang artinya mengikatkan. Bentuk jamak dari akidah adalah aqaid yang berarti simpulan atau ikatan iman. Dari kata itu muncul pula kata i’tiqad yang berarti tashdiq atau kepercayaan. 16 b. Menurut Istilah Secara istilah banyak sekali para ulama yang mendefinisikan pengertian akidah diantaranya: 1 Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, dalam bukunya Akidah Seorang Mukmin. Akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang 15 M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006, h. 24- 28 16 Abuddin Nata, Al- Qur’an dan Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994, h. 59 fitrah selalu bersandar kepada kebenaran haq, sah selamanya tidak pernah berubah, dan tidak terikat kedalam hati manusia. 17 2 Menurut Hasan Al-Bana, seperti yang diutip oleh Yunahar Ilyas, dalam bukunya Kuliah Akidah Islam, kata akidah berasal dari kata aqa’id bentuk jamak dari akidah, adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati Mu mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan. 18 3 Menurut Habib Muhammad bun Aburrahman Al-Athas, dalam bukunya Ajaran Islam antara tanggung jawab akidah dengan hak kewajiban syariah dalam kajian filsafat muamalah, menerangkan akidah adalah: ikatan, sebuah konsep “akar” yang harus tertanam diqolbu manusia secara kuat dan kokoh, sehingga tidak dapat digoyahkan oleh analisir-analisir yang dapat meruntuhkan qolbu manusia. 19 Dari beberapa pengertian akidah di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang fitrah dan wajib diyakini kebenarannya oleh hati sehingga tidak dapat digoyahkan oleh keragu-raguan yang dapat meruntuhkan qolbu manusia. Akidah atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi orang yang beragama. Dengan keyakinan yang kuat orang akan bisa mematuhi perintah 17 Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaziri, Akidah Seorang Mukmin, Solo: Pustaka Mantiq, 1994, h. 30 18 Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, 1995, h. 1 19 Habib Muhammad bin Abdurrahman Al-Athas, Ajaran Islam Antara Tanggung Jawab Akidah Dengan Hak Kewajiban Syariah Dalam Kajian Filsafat Muamalah, Banten: Lembaga Pengkajian Pengembangan Pembinaan Kitab Kuning, 2008, h. 22