16
peran  aktif  ICRC  dalam  hubungan  internasional,  khususnya  di  RD  Kongo  untuk mengurangi  perekrutan  tentara  anak.  Sedangkan  hak  ICRC  antara  lain  adalah
perlindungan dan kekebalan hukum organisasi ini di negara tersebut. ICRC dalam sistem  internasional  memenuhi  fungsi  sebagai  aktor  yang  beroperasi  bidang
kemanusiaan,  penyebar  norma  hukum  humaniter  internasional  dan  hak  asasi manusia, pembuat peraturan konvensi dan protokol internasional tentang tentara
anak,  penerap  peraturan  serta  berperan  dalam  sosialisasi  hukum  humaniter internasional.
3. Konsep Humanitarianisme
Sejarah  humanitarianisme  kerap  dikaitkan  dengan  Henry  Dunant  ketika melakukan  perjalanan  bisnis  ke  Italia.  Henry  melewati  sebuah  perang  di  daerah
Solferino.  Melihat  banyaknya  korban  yang  berjatuhan  hatinya  menjadi  tergerak, sehingga Henry dan masyarakat sekitar bergabung untuk membantu korban tanpa
memilih-milih  siapa  yang  harus  dibantu  olehnya.  Sepulangnya  dari  Italia  ia menulis  buku  yang  berjudul  A  Memory  Of  Soferino  yang  akhirnya  menggugah
hati masyarakat. Opini masyarakat  yang besar akhrinya mendorong terbentuknya ICRC. Kejadian inilah yang menjadi momentum humanitarianisme modern.
39
Terdapat  tiga  asumsi  umum  yang  digunakan  untuk  mendefinisikan humanitarianism.
40
Pertama,  pendapat  bahwa  seluruh  manusia  adalah  setara. Kedua,  humanitarianisme  adalah  etika  kebaikan,  kebajikan  dan  simpati  yang
39
Michael  Barnett,  The  International  Humanitarian  Order,  Ingrris:  Routledge, 2010, 1.
40
Linda L. Lyman, Jane Strachan dan Angeliki Lazaridou, Shaping Social Justice Leadership  Insights  of  Women  Educators  Worldwide,  Marryland:  Roman  and  Littlefield
Publisher 2012, 79.
17
dilakukan  terhadap  semua  manusia  tanpa  memihak.  Ketiga  adalah  kasih  sayang yang  mendorong  untuk  melakukan  tindakan  dalam  rangka  merbah  kondisi  yang
tidak  menguntungkan  bagi  manusia.  Selanjutnya,  Michael  Barnett  menyatakan bahwa  humanitarianisme  secara  umum  dipahami  sebagai  bantuan  yang  terjadi
pada saat masa kekacauan terjadi, Konsep ini diaplikasikan pada saat pertolongan pada saat kekacauan atau setelah masa itu terlewati.
41
Mahkamah Internasional  PBB  sebagaimana  dikutip  Ambarwati,
mendefinisikan  humanitarianisme  atau  prinsip  kemanusiaan  sebagai  ketentuan untuk  memberikan  bantuan  tanpa  diskriminasi  kepada  korban  yang  terluka  di
medan  perang  agar  dapat  mengurangi  penderiataan  manusia.
42
Sehingga  ICRC merupakan  bagian  dari  perkembangan  humanitarianisme  itu  sendiri.  Dan  peran
ICRC bagi perlindungan dan pencegahan perekrutan tentara anak merupakan aksi humanitarianisme. Aksi ini juga digunakan untuk mengembalikan hak anak yang
telah diabaikan di RD Kongo akibat perekrutan tentara anak.
F. Metode Penelitian
Dalam  penelitian  ini  penulis  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif. Menurut Taylor dan Bogdan yang dikutip oleh Suyanto dan Sutinah menyebutkan
bahwa  penelitian  kualitatif  adalah  penelitian  yang  menghasilkan  data  deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tertulis,  dan tingkah laku  yang dapat  diamati dari
orang-orang  yang  diteliti
43
.  Senada  dengan  kalimat  di  atas,  Conny  R.  Semiawan
41
Michael Barnett, The International Humanitarian Order, 2.
42
Ambarwati dkk, Hukum Humaniter Internasional, 42.
43
Suyanto Bagong dn Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, 166.
18
menyatakan  bahwa    pada  penulisan  deskriptif  metode  yang  digunakan  adalah metode  penelitian  kualitatif.  Metode  ini  memiliki  beberapa  tahap  yang  biasanya
diikuti,  sehingga  jalur  pemikiran  penulis  dapat  diikuti.  Langkah-langkahnya dimulai  dengan  identifikasi  masalah,  dilanjutkan  dengan  tinjauan  pustaka,
pengumpulan data, wawancara dan analisis data
44
. Bungin  menyebutkan  penelitian  kualitatif  dapat  menggunakan  data
sekunder  melalui  metode  dokumenter  dan  penelusuran  data  online  yaitu  melalui bacaan  dari  literatur,  jurnal  ilmiah,  majalah  ilmiah,  surat  kabar  dan  situs-situs
internet
45
.  Penulis  mendapat  data  tersebut  dengan  mengunjungi  beberapa perpustakaan  di  Jakarta  seperti  Perpustakaan  Nasional,  Perpustakaan  ICRC,
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah dan Perpustakaan CSIS. Selanjutnya,  pengelolaan  data  diawali  dengan  proses  analisis  data  yang
dikumpulkan secara bersamaan dan berkesinambungan. Data yang telah diperoleh akan  diverifikasi  terlebih  dahulu  untuk  menjamin  kebenaran  data  yang
dipaparkan.  Kemudian  data  tersebut  akan  diklasifikasi  sesuai  dengan  bagian- bagiannya  yaitu  dengan  menempatkan  pada  kategori  masing-masing  yang
berhubungan  dengan  peran  ICRC  dalam  mengangani  pelanggaran  HAM  berupa perekrutan  tentara  anak  2009-2013.  Terakhir  menganalisa  data  berdasarkan
kerangka  konseptual  sehingga  data  yang  diperoleh  dapat  di  percaya  dan  dapat diterapkan  dalam  penelitian  untuk  merumuskan  jawaban  dari  pertanyaan
penelitian.
44
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jakarta:Grasindo, 2008, 98
45
Burhan  Bungin,  Penelitian  Kualitatif:  Komunikasi,  Ekonomi,  Kebijakan  Publik  dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009; 108.
19
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan A.  Latar Belakang
B.  Pertanyaan Penelitian C.  Tujuan Dan Manfaat Penelitian
D.  Tinjauan Pustaka E.  Kerangka Teori
1.  Teori Peran 2.  Konsep Organisasi Internasional
3.  Konsep Hak Asasi Manusia F.  Sistematika Penulisan
BAB II. Posisi ICRC Terhadap Anak-Anak Korban Konflik Bersenjata A.  Sejarah Berdirinya ICRC
B.  Tujuan dan Kegiatan ICRC C.  Status ICRC
D.  Pembuatan Kebijakan dan Pendanaan ICRC E.  Konvensi dan Protokol Internasional Tentang Anak
F.  Peran ICRC terhadap Korban Anak-Anak G.  Peran ICRC di Beberapa Negara
BAB III. Perekrutan Tentara Anak Di RD Kongo A.  Profil RD Kongo