Pembuatan Keputusan dan Pendadaan ICRC
                                                                                35
Guna  mewujudkan  perlindungan  bagi  masyarakat  dalam  situasi  konflik bersenjata  maupun  situasi  kekerasan  lainnya  ICRC  mempromosikan  dan
memperkuat  hukum  humaniter  dan  prinsip-prinsip  kemanusiaan  universal.
86
Melalui  hukum  humaniter  internasional  dan  prinsip  kemanusian  yang  tertuang dalam  konvensi  dan  protokol  internasional  akhirnya  peraturan  yang  lebih  baik
terwujud untuk membatas perekrutan tentara anak dengan batas minimal umur 18 tahun. ICRC, Perhimpunan Nasional dan Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah  juga  menetapkan  bahwa  18  tahun  adalah  batas  usia  minimal  dari perekrutan tentara anak.
Selain  mengembangkan  peraturan  hukum  humaniter  dalam  Konvensi Jenewa  1949  dan  Protokol  Tambahan  I  dan  II,  ICRC  juga  turut  serta  sebagai
expert  dalam  pembuatan  draf  dari  berbagai  konvensi  dan  protokol  internasional menyangkut  perlindungan  anak.
87
Konvensi  dan  protokol  internasional  yang pertama  mengenai  anak  adalah  Konvensi  Jenewa  1-4.  Pada  dua  konvensi  awal
yaitu  Konvensi  Jenewa  I  mengenai  Perbaikan  Keadaan  Anggota  Angkatan Bersenjata  yang  Terluka  dan  Sakit  di  Darat  dan  Konvensi  Jenewa  II  mengenai
Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Bersenjata yang Terluka, Sakit dan Karam di  Laut  belum  terdapat  aturan  khusus  mengenai  tentara  anak.  Akan  tetapi  dalam
Konvensi Jenewa III mengenai Perlakuan Terhadap Tawanan Perang terdapat dua
86
ICRC, The  International  Committee  of  the  Red  Cross‟s  ICRC‟s  confidential
approach,  International  Review  of  The  Red  Cross  vol.  94  no.  887  September  2012,    1, http:www.icrc.orgengassetsfilesreview2012irrc-887-confidentiality.pdf.
Diakses pada
tanggal 8 November 2013.
87
Alain  Aeschlimann, The ICRC says “no” to the recruitment of child soldiers, 06-02-
2007 Statement,
https:www.icrc.orgengresourcesdocumentsstatementchildren-statement- 060207.htm. Diakses pada 23 Oktober 2014.
36
pasal  yaitu  pasal  16  dan  49  yang  berkaitan  dengan  anak  pada  masa  perang
88
. Pertama  adalah  pasal  16  yang  berisi  tentang  persamaan  perlakuan  terhadap
tawanan  perang,  dan  penahan  harus  memberikan  perlakukan  sesuai  dengan  usia mereka. Kedua adalah pasal 49 mengenai perekrutan buruh tahanan perang harus
memperhatikan  usia  dan  kesehatan  fisik  mereka.  Pada  Konvensi  Jenewa  IV mengenai  Perlindungan  Sipil  di  Masa  Perang  terdapat  lebih  banyak  pasal  yang
berkaitan  dengan  anak  saat  perang  terutama  mengenai  hak  atas  perlindungan khusus  karena  kerentanan  anak-anak
89
.  Perlindungan  khusus  ini  harus  tetap diberikan bahkan jika mereka berpartisipasi langsung dalam permusuhan.
Selanjutnya hukum humaniter mengenai perlindungan anak terdapat dalam Protocol Additional To The Geneva Conventions Of 12 August 1949 Protokol 1
dan  II.  Protokol  I  mengenai  Perlindungan  Korban  Konflik  Bersenjata Internasional  dan  Protokol  II  mengenai  perlindungan  Konflik  Bersenjata  Non-
Internasional  ini  telah  secara  khusus  mengatur  mengenai  tentara  anak.  Terutama dengan  membuat  15  tahun  menjadi  batasan  minimum  dimana  mereka  dapat
berpartisipasi  dalam  permusuhan  atau  direkrut  menjadi  tentara  anak  dengan larangan  hukuman  mati  bagi  anak-anak  di  bawah  usia  18  tahun  yang  didakwa
karena terlibat dalam kejahatan perang. “The Parties to the conflict shall take all feasible measures in
order  that  children  who  have  not  attained  the  age  of  fifteen years do not take a direct part in hostilities and, in particular,
they  shall  refrain  from  recruiting  them  into  their  armed
forces…” Protokol Tambahan II Pasal 77.
88
ICRC,  Summary  Table  of  IHL  Provisions  Specifically  Aplicable  to  Children,  Januari 2003,  1,  http:www.icrc.orgengassetsfilesotherang03_04a_tableaudih_total_logo.pdf.  Diakses
pada 23 maret 2014.
89
ICRC, Summary Table of IHL Provisions, 1.
37
Para  pihak  yang  berkonflik  harus  mengambil  semua  langkah yang  layak  agar  anak-anak  yang  belum  mencapai  usia  lima
belas  tahun  tidak  mengambil  suatu  bagian  langsung  dalam permusuhan,  dan  khususnya,  mereka  harus  menahan  diri  dari
merekrut  anak-
anak  menjadi  angkatan  bersenjata  mereka…. terjemahan penulis
Perlindungan  anak  secara  hukum  selanjutnya  terdapat  dalam  Convention Of  The  Rights  Of  Child,  1989.  Dalam  Konvensi  Hak  Anak  PBB  terdapat  satu
pasal mengenai keterlibatan anak dalam konflik. Isu ini disebutkan dalam pasal 38 yang memuat berbagai kewajiban negara untuk tidak merekrut anak di bawah 15
tahun  dan  memberikan  perlindungan  bagi  anak  yang  terkena  dampak  konflik bersenjata.
90
Konvensi  Hak  Anak  1989  selanjutnya  dikembangkan  dengan  adanya Optional Protocol to The Convention of The Rights of Child on The Involvement
of  Children  in  Armed  Conflict,  2000.Dalam  protokol  opsional  konvensi  hak-hak anak  ini  terdapat  perubahan  besar  mengenai  aturan  perekrutan  tentara  anak.
Karena secara jelas mencantumkan pelarangan terhadap perekrutan tentara anak- anak  di  bawah  usia  18  tahun  dalam  peperangan.
91
Pelarangan  ini  berlaku  bagi kelompok  bersenjata  dan  tentara  pemerintah  suatu  negara.  Untuk  itu  dijelaskan
bahwa  negara  harus  menjamin  keamanan  dan  memperlakukan  anak-anak  itu sesuai dengan usia mereka. Semua hal ini tersebutkan dalam pasal 1, pasal 2 dan
pasal 4 pada paragraf pertama.
90
Konvensi Hak
Anak-Anak, http:www.unicef.orgmagicmediadocumentsCRC_bahasa_indonesia_version.pdf. Diakses pada
3 Desember 2013.
91
Kristin  Barstad,  Preventing  The  Recruitment  Of  Child  Soldiers:  The  ICRC  Approach, Refugee Survey Quarterly Vol. 27 no. 4 2009, 147,  http:rsq.oxfordjournals.org.  Diakses pada
tanggal 30 Januari 2014.
                                            
                