persepsi konsumen lain. Selanjutnya informasi yang telah diperoleh digabungkan dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya. Semua input berupa informasi
tersebut membawa konsumen pada tahap dimana dia mengevaluasi setiap pilihan dan mendapatkan keputusan terbaik yang memuaskan dari perspektif dia sendiri.
Tahapan terakhir adalah tahap di mana konsumen memutuskan untuk membeli atau tidak membeli produk.
2.8 Teori Health Believe Model
Health Believe Model Model Kepercayaan Kesehatan adalah model psikologis yang mencoba untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku kesehatan.
Hal ini dilakukan dengan berfokus pada sikap dan kepercayaan individu. HBM pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh para psikolog sosial Hochbaum,
Rosentock dan kegels yang bekerja di Pelayanan Kesehatan Umum Amerikat Serikat. Model ini di kembangkan sebagai jawaban terhadap kegagalan penanganan
tuberkulosis TB program kesehatan gratis. Sejak itu, HBM kemudian disesuaikan untuk mengeksplorasi berbagai program kesehatan jangka pendek dan jangka
panjang. Model Kepercayaan Kesehatan HBM terbagi dalam empat konstruksi
keyakinan inti yang di dasarkan pada persepsi bahwa terhadap ancaman dan manfaat bersih yang terdiri dari persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat dan
persepsi hambatan, Rosentock 1982 dalam Notoatmodjo 2007.
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengambil keputusan setiap individu memiliki persepsi sendiri dari adanya kemungkinan mengalami kondisi yang membingungkan yang akan
mempengaruhi keputusannya. Setiap individu juga memiliki persepsi yang bervariasi tentang kerentanan terhadap penyakit atau suatu kondisi. Mereka yang memiliki
persepsi yang rendah akan menyangkal dan akhirnya meninggalkan objek yang dipikirkannya.
Persepsi yang mengacu pada keyakinan seseorang mengenai efek suatu produk makanan terhadap kesehatandapat juga muncul dari sudut pandang yang
dianggap dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya. Misalnya dalam pembelian sebuah produk makanan individu menyertakan beban emosi dan keuangan untuk
memutuskan apakah suatu produk dibeli atau tidak. Contoh lainnya seorang individu mungkin akan meninggalkan produk akibat membaca label gizi yang tidak sesuai
dengan kebutuhannya atau dianggap masih kurang untuk pemenuhan kepusannya. Pengambilan keputusan berdasarkan model kepercayaan Health belief
Model didasarkan pada kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko kesehatan, adanya dorongan
dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku dan perilaku itu sendiri.
Ketiga faktor diatas dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepribadian dan lingkungan individu, serta pengalaman berhubungan dengan
sarana petugas kesehatan. Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persepsi tentang kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk
Universitas Sumatera Utara
memperkecil kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, dan adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku akan memberikan keuntungan. Faktor yang
mempengaruhi perubahan perilaku adalah perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh karakteristik individu, penilaian individu terhadap perubahan yang ditawarkan,
interaksi dengan petugas kesehatan yang merekomendasikan perubahan perilaku, dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa.
Health Belief Model HBM menjadi salah satu kerangka konseptual yang digunakan secara luas di dalam perilaku kesehatan selama 5 dasawarsa. HBM
digunakan untuk menjelaskan perubahan dan pemeliharaan dari perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, serta sebagai sebuah kerangka pedoman dari
intervensi perilaku kesehatan. HBM menggambarkan, membandingkan, dan menganalisa dengan menggunakan sebuah aturan yang luas dari beraneka ragam
teknik analitik.
Universitas Sumatera Utara
The Health Belief Model Individual Perceptions
Modifying Factors Likelihood of Action
Gambar. 2.5. The Health Believe Model
2.9 Pasar Swalayan