bermaknan apa-apa. Pada masyarakat kita masih tumbuh subur budaya “malas baca” sehingga jarang kita lihat konsumen dari masayarakat kebanyakan menaruh perhatian
pada label-label dari produk yang dibeli.
2.11 Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian ini dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.6. Kerangka Konsep Penelitian
Penilaian tentang suatu objek yang tumbuh dalam diri dipengaruhi oleh beberapa karakteristik yang ada pada diri individu itu sendiri. Hal ini juga tentunya
akan mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan sekaligus akan mempengaruhi output dari masing-masing individu. Selain label gizi,
penilaian tentang suatu objek juga dipengaruhi oleh latar belakang sosiodemografi si Persepsi ibu tentang
Label Gizi
Minat Beli Pengetahuan
Faktor Budaya
Faktor Keluarga Variabel Independen
Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
individu, yaitu pengetahuan, faktor budaya, dan faktor keluarga. Hal tersebut dapat menguatkan keputusan bertindak atau menentukan pilihan apakah produk makanan
balita itu dibeli atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan survei analitik yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat beli susu oleh ibu yang mempunyai balita di
Pasar Swalayan Kota Pematangsiantar.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di pasar swalayan di Kota Pematangsiantar yakni Ramayana Swalayan. Adapun pemilihan lokasi adalah karena tempat ini merupakan
tempat yang paling banyak dikunjungi oleh pengunjung di Kota Pematang Siantar dan menjual berbagai macam produk makanan balita. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2013.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Swalayan Ramayana Pematangsiantar yang membeli produk makanan kemasan balita dan
jumlahnya tidak diketahui secara pasti.
51
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dari besar dan jumlah populasi penelitian yang tidak diketahui secara pasti. Teknik pengambilan sampel secara accidental
sampling, dan dilakukan sampai jumlah sampel minimal tercapai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Swalayan
Ramayana yang membeli produk makanan kemasan balita dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. maka digunakan teknik penentuan sampel untuk populasi tidak
terhingga sebagai berikut Widiyanto, 2008 : Z
n =
2
4 moe
2
Keterangan : n
= jumlah sampel Z
= tingkat keyakinan moe
= margin of eror Dengan tingkat keyakinan sebesar 95 atau Z=1.96 dan tingkat kesalahan
maksimal sampel yang masih bisa ditoleransi tau moe sebesar 10 maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut :
3,8416 n =
0,04
n = 96,04 dibulatkan menjadi 97 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh jumlah sampel yang baik dari
populasi minimal sebesar 97 orang. Namun untuk mempermudah perhitungan dan
Universitas Sumatera Utara
karena adanya unsur pembulatan, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang.
Kriteria Sampel : 1.
Seluruh ibu yang datang berkunjung dan berniat membeli produk susu formula balita ke supermarket Ramayana Pematangsiantar.
2. Bisa baca tulis
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Metode Pengumpulan
Pengumpulan data primer dengan cara melakukan penyebaran angket yang telah disusun sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Kuesioner yang
digunakan berisi pertanyaan menyangkut label gizi yang terdapat pada makanan balita Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1.
Data Primer : Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner
terstruktur. Tehnik wawancara adalah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai isu yang diteliti dengan melakukan wawancara
langsung kepada responden. Wawancara bisa dilakukan secara terstruktur, dengan cara tatap muka dan dibantu oleh 3 orang pembantu peneliti yang terlebih
dahulu sudah dilatih oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Data primer meliputi informasi tentang label gizi dan informasi nilai gizi yang diperoleh dengan membaca dan mencatat label dan informasi nilai gizi dari setiap
makanan balita yang dijual diswalayan Ramayana. Informasi tentang konsumen individual, faktor lingkungan, persepsi ibu balita tentang label gizi dan persepsi
tentang nilai gizi serta minat beli pada produk makanan balita diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden.
2. Data Sekunder : Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data tentang produk
makanan balita yang dijual di swalayan Ramayana baik tentang jenis produknya dan rata-rata penjualan produk makanan balita per bulan.
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner diberikan maka instrumen angket yang dipakai, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas guna menghasilkan data yang akurat
sesuai dengan tujuan ukurannya. Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat penelitian dilakukan
berulang kali baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus Spearman Brown untuk mendapatkan
r nya. Sugiyono 2002, menyatakan bahwa pengukuran uji validitas dan reliabilitas
setiap butir pertanyaan dengan cara mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing variabel sehingga akan terlihat butir
instrumen yang layak dan tidak layak untuk mengukur variabel penelitian ini. Uji validitas dan reliabilitas akan dilaksanakan di Swalayan Suzuya Pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, item yang mempunyai korelasi positif dengan kriteria skor total serta korelasinya yang tinggi,
menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,1. Jadi kalau
korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,1 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid Sugiyono, 2002.
3.5 Defenisi Operasional Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas variabel independen dan
variabel terikat variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi ibu tentang label gizi, pengetahuan, faktor budaya dan faktor keluarga,
sedangkan variabel dependen adalah minat beli.
3.5.1 Variabel Independen
Defenisi operasional sub variabel independen dapat dilihat sebagai berikut: 1.
Persepsi ibu balita tentang label gizi adalah cara pandang ibu tentang suatu label yang terdapat dalam produk makanan balita yang timbul dari suatu proses
penerimaan informasi yang datang dari dalam maupun dari luar dirinya. 2.
Pengetahuan adalah bentuk-bentuk pemikiran yang dimiliki seorang konsumen dalam menilai sebuah produk baik dari sisi baik dan buruknya sehingga
konsumen memutuskan membeli produk tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor budaya yaitu kebiasaan dalam keluarga yang sudah terjadi sejak lama dan
dipakai oleh seluruh anggota keluarga untuk dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan pembelian.
4. Faktor Keluarga yaitu pendapat dari orang terdekat yang dianggap sangat kuat
dalam pengambiSlan keputusan pembelian
3.5.2. Variabel Dependen
Minat beli ibu balita adalah keinginan yang kuat dalam diri konsumen atas kepercayaannya pada suatu produk susu sehingga ibu mempunyai niat untuk
membeli.
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemberian batas kuantifikasi tertentu pada variabel sehingga dapat diketahui nilai atau
besaran variasinya Pratiknya, 2003. Untuk mengukur variabel individual konsumen dipergunakan 9 buah
pertanyaan, dimana variabel untuk faktor pribadi terdiri atas 4 buah pertanyaan dan faktor pengetahuan 5 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban multiple choice. Jika
jawaban benar nilai 1 dan salah diberi nilai 0. Kemudian total nilai akan dikategorikan menjadi pengetahuan baik dan pengetahuan kurang baik. Untuk
mengukur variabel faktor lingkungan dipergunakan 10 buah pertanyaan dan untuk mengukur variabel tentang label gizi dipergunakan 15 buah pertanyaan. Jawaban
atas pertanyaan menggunakan skala Likert yaitu: Tidak Pernah TP nilai = 1,
Universitas Sumatera Utara
Kadang-kadangK nilai=2, Selalu S nilai=3. Kemudian jumlah nilai yang diperoleh dilakukan skoring untuk membuat kategori dari masing-masing variabel. Berikut
teknik pengukuran dari variabel independen dan dependen. Pengkategorian kriteria interval akan dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu: baik dan kurang baik. Rumus
sebagai berikut: Jarak Interval kelas =
Kelas Nilai tertinggi –nilai terendah
Interval = 45 - 15 2
= 15
Maka : 1.
Baik jika nilai = 31-45 2.
Kurang jika nilai = 15-30 Untuk mengukur minat beli dipergunakan alat ukur berupa kuesioner dengan
melampirkan 5 buah pertanyaan dengan menggunakan jawaban skala Guttman yaitu: Ya= 1 dan Tidak = 0
Pengkategorian kriteria interval akan dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu: Tinggi dan rendah . Rumus sebagai berikut:
1. Tinggi jika hasil = 3-5 2. Rendah jika hasil = 0-2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Variabel Independen dan Variabel Dependen
Variabel Kategori
Alat Ukur Skala Ukur
Independen
Persepsi Ibu tentang Label gizi
Baik : skor 31-45 Kurang Baik: skor 15-30
Kuesioner Ordinal
Pengetahuan Baik : skor 3-5
Kurang : skor 0-2 Kuesioner
Ordinal Faktor Budaya
Baik : skor 11-15 Kurang Baik : skor 5-10
Kuesioner Ordinal
Faktor Keluarga Baik : skor 11-15
Kurang Baik : skor 5-10 Kuesioner
Ordinal
Variabel Dependen Minat Beli
Tinggi : skor 3- 5 Rendah : skor 0-2
Kuesioner Ordinal
3.7 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang dilakukan menggunakan bantuan komputer dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing : guna memeriksa ulang kelengkapan, kejelasan, kesesuaian,
kemungkinan kesalahan dan melihat konsistensi jawaban. 2.
Coding : melakukan konversi data ke dalam angka atau kode guna memudahkan pengolahan data.
3. Skoring : yaitu skor untuk variabel bebas dan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Analisis