Permasalahan Tujuan Penelitin Hipotesis Perilaku Konsumen

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: faktor-faktor apa yang memengaruhi minat beli susu oleh ibu yang mempunyai balita di Pasar Swalayan Kota Pematangsiantar.

1.3 Tujuan Penelitin

Mengetahui faktor-faktor apa yang memengaruhi minat beli susu oleh ibu yang mempunyai balita di Pasar Swalayan Kota Pematangsiantar .

1.4 Hipotesis

Ada pengaruh label gizi, pengetahuan, faktor budaya, dan faktor keluarga terhadap minat beli susu oleh ibu yang mempunyai balita di Pasar Swalayan Kota Pematangsiantar. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, sebagai informasi dalam mengetahui tanggapan konsumen mengenai label gizi yang ada pada produk makanan balita sehingga diketahui penyebab keputusan membeli atau tidak membeli produknya. Hal ini dapat dijadikan perencanaan labelisasi yang akan dibuat pada produknya mendatang. 2. Bagi konsumen, sebagai informasi tentang keputusan membeli produk makanan balita berdasarkan kecukupan dan pemenuhan kebutuhan gizi yang terkandung dalam produk makanan balitanya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini Engel et all, 1994. Sedangkan menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko 1997 perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempengaruhi barang dan jasa, termasuk di dalamnya pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Dengan adanya konsumen yang sangat beragam dalam usia, pendapatan dan selera, maka sebagai pengusaha harus memahami perilaku konsumen yang beragam agar dapat mengembangkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kotler ; 1994. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan akhir yaitu membeli suatu produk, karena pada umumnya manusia sangat rasional dan memanfaatkan secara sistematis informasi yang tersedia untuk mereka Engel, 1995. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada keinginan manusia untuk membeli suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Proses pengambilan keputusan untuk membeli bagi semua orang pada dasarnya adalah sama, Universitas Sumatera Utara hanya seluruh proses tidak selalu dilaksanakan seluruhnya oleh semua konsumen. Ukuran-ukuran besar kecilnya suatu perusahaan dan strategi untuk mendapatkan kedudukan perusahaan yang tepat di pasar akan menentukan laba yang dapat diraihnya. Sebuah faktor kunci adalah strategi penempatan kedudukan perusahaan yang tepat di pasar akan membantu perusahaan untuk menarik minat konsumen membeli produk yang ditawarkan. Sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya hanya kalau memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dan mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Perusahaan harus memahami betul siapa pasar sasarannya dan bagaimana perilaku mereka. Perusahaan juga harus mampu melihat bagaimana cara untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan konsumen dari produk yang dipasarkan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti: faktor psikologis, faktor sosiologis dan faktor antropologis juga menentukan perilaku seseorang untuk memakai produk tersebut. Sebuah alasan mengapa orang membeli atau memakai produk tertentu ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan program pemasarannya. Anoraga 2004 menyatakan bahwa minat beli konsumen ditunjukkan melalui pencarian, pembelian, penggunaan, pengevaluasian dan penentuan produk atau jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Universitas Sumatera Utara

2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen