Hipotesis Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

3.3 Hipotesis

1. Ada hubungan antara pola konsumsi makanan pokok dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 2. Ada hubungan antara pola konsumsi lauk hewani dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 3. Ada hubungan antara pola konsumsi lauk nabati dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 4. Ada hubungan antara pola konsumsi sayuran dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 5. Ada hubungan antara pola konsumsi buah-buahan dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 6. Ada hubungan antara penyakit tuberculosis dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 7. Ada hubungan antara penyakit diare dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. 8. Ada hubungan antara pantang makanan dengan risiko KEK pada ibu hamil di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi analitik. Rancangan penelitian menggunakan desain studi cross sectional dimana pengukuran variabel independen maupun dependen dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada bulan Juni sampai Juli 2011.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ke puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan.

4.3.2 Sampel

Jumlah sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi Ariawan, 1998, sebagai berikut: n = Keterangan: n = Besar sampel Z1- α2 = Nilai Z pada derjat kepercayaan 1-α2 atau derajat kepercayaan α pada uji dua sisi two tail, yaitu sebesar 95 = 1,96. Z1- β = Nilai Z pada kekuatan uji 1-β, yaitu sebesar 80 = 0,84. P = Proporsi rata-rata = P 1 +P 2 2 P1 = 30,4 Proporsi ibu hamil risiko KEK dengan frekuensi lauk nabati 3 kalihari. P2 = 9,4 Proporsi ibu hamil risiko KEK dengan frekuensi lauk nabati ≥ 3 kalihari. Dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 108 orang.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pita LILA untuk mengukur lingkar lengan atas ibu hamil. Pengukuran LILA dilakukan melalui urutan yang telah ditetapkan. Ada tujuh urutan pengukuran LILA menurut Supariasa 2002, yaitu: a Tetapkan posisi bahu dan siku b Letakkan pita antara bahu dan siku c Tentukan titik tengah lengan d Lingkarkan pita LILA pada tengah lengan e Pita jangan terlalu ketat f Pita jangan terlalu longgar g Cara pembacaan skala yang benar. 2. Timbangan yang telah dikalibrasi untuk mengetahui berat badan BB ibu. Cara mengukurnya yaitu: orang yang diukur harus menggunakan baju seminal mungkin dan tanpa alas kaki. 3. Microtoise untuk mengukur tinggi badan TB ibu. Cara mengukur TB, yaitu: a Subjek berdiri tegak dan telapak kaki rata dengan lantai. Micotoise diukur pada tengkorak kepala yang menonjol dan tinggi badan dicatat yang mendekati 0,5 cm b Perlu diperhatikan, kepala mesti dalam posisi frankfurt plane, telinga sejajar dengan garis mata. 4. Pemeriksaan kadar Hb dengan cara fotoelektrik yaitu sian methemoglobin untuk mengetahui kadar Hb ibu. Caranya sebagai berikut: a Ke dalam tabung kalorimeter dimasukkan 5,0 ml larutan Drabkin. b Dengan pipet hemoglobin diambil 20 ul darah; sebelah luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukkan ke dalam tabung kalorimeter dengan membilasnya beberapa kali. c Campurlah isi tabung dengan membalikkannya beberapa kali. Tindakan ini juga akan menyelenggarakan perubahan hemoglobin menjadi sianmethemoglobin. d Bacalah dalam spektrofotometer pada gelombang 540 nm, sebagai blanko digunakan larutan Drabkin. e Kadar hemoglobin ditentukkan dari perbandingan absorbansinya dengan absorbansi standard sianmethemoglobin atau dibaca dari kurve tera. 5. Kuesioner yang terdiri dari data identitas ibu, penyakit infeksi, dan pantangan terhadap makanan. 6. Form FFQ semikuantitatif untuk mengetahui pola konsumsi ibu hamil.

4.5 Pengumpulan Data