Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

6.Kesulitan Menafsirkan 7.Kesulitan Mengambil Inti Sari 7,13 6,12 Jumlah 40 40

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara dua variabel. Maka cara-cara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Editing yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisian angket yang berhasil dikumpulkan. 2. Skoring yaitu tahap untuk menentukan skor dalam hasil penelitian, tetapkan bahwa untuk responden yang menjawab diberi bobot nilai sebagai berikut Tabel 3.3 Jawaban dalam Skoring Pertanyaan Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4 3. Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan kedalam tabel yang telah disediakan. Setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menganalisis kuantitatif secara deskriptif yang sebelumnya telah dilakukan prosentasenya dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut: 100 X N F P  Keterangan: P = Prosentase untuk setiap kategori jawaban F = Frekuensi jawaban responden N = Number of cases 4. Analisi korelasi Product Moment yang digunakan untuk mencari pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan yaitu: xy  =            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N           Keterangan : xy  = Angka indeks korelasi “r” product moment N = Number of cases XY  = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y x  = Jumlah seluruh skor X y  = Jumlah seluruh skor Y Memberikan interpretasi rxy, yaitu memberikan interpretasi sederhana dengan cara mencocokan hasil perhitungan dengan indeks korelasi “r” Product Moment seperti dibawah ini: TABEL 3.4 Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment Besarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemahsangat rendah 0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemahrendah 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedangcukup 0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang tinggikuat 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuattinggi Setelah diberikan interpretasi terdapat angka indeks korelasi “r” product moment dengan jalan berkonsultasi pada nilai product moment, maka prosedur selanjutnya secara berturut-turut adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan atau membuat hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil atau hipotesis nol Ho. 2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan dengan cara membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses penghitungan atau “r” observasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of freedomnya yang rumusnya: df = N – nr keterangan: df = Degrees of feedom N = Number of cases nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, maka penulis menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r² x 100 Keterangan ; KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y r² = Koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa SMU Islam Al-Azhar 3

1 30 107

PENDAHULUAN Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 4

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA Bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur'an Pada Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Pelajaran 201

0 2 18

UPAYA BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL QURAN upaya bimbingan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al quran pada siswa di madrasah ibtidaiyah negeri takeran magetan tahun

1 3 20

UPAYA BIMBINGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL QURAN upaya bimbingan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al quran pada siswa di madrasah ibtidaiyah negeri takeran magetan tahun

0 6 18

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Fungsi Bimbingan Konseling Islami Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 4 14

BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Belajar PAI pada Ranah Kognitif Siswa di SMP Negeri 1 Ngunut Tulungagung - STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 1

0 0 18

Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di MIN 2 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 83

ANALISIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 SINJAI

0 4 116