Apabila seseorang sudah berada dalam keadaan demikian maka itulah yang dikatakan self-reliance, yaitu orang yang sudah mampu berdiri
diatas kaki sendiri, orang yang mampu bertanggung jawab, orang yang sudah mandiri independence. Kemandirian memungkinkan tercapainya
kesejahteraan welfare. Inilah tujuan akhir bimbingan dan konseling.
26
C. Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar 1. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar dapat diartikan “kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran atau informasi yang diberitakan
”.
27
Menurut muhibbi
n syah dalam bukunya psikologi belajar bahwa “kesulitan belajar adalah siswa-siswa yang berkatagori diluar rata-rata sangat pintar dan sangat
bodoh tidak mendapat kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya
”.
28
Sedangkan dalam pengertian lain, kesulitan belajar adalah “keadaan dimana siswa atau anak didik tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya”.
29
Jadi yang dimaksud dengan kesulitan belajar Pendidikan Agama Islam adalah “suatu kondisi proses belajar yang ditandai dengan hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai hasil belajar pada pendidikan agama islam.
2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar terdiri dari dua macam, yaitu: “faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-
keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri dan faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siswa.
30
Kedua faktor ini meliputi aneka ragam hal dan keadaan di antara lain:
26
Paimun, Bimbingan dan Konseling Sari Perkuliahan, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. H. 19-21
27
Fadilah Suralaga, dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perespektif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, Cet 1, h. 135
28
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wancana Ilmu, 1999, Cet 1, h. 165
29
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta Rineka Cipta, 1991, Cet 1, h. 77
30
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu 1999, Cet 1, h.170
a. Faktor Intern Siswa Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurang mampuan fisik dan
psikologi siswa, meliputi: Sebab yang bersifat fisik, yaitu:
1 Sakit Siswa yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga
terganggu sebagian alat inderanya dan menjadikan siswa terhambat dalam belajarnya.
2 Kurang Sehat Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar di
sebabkan karena capek, mengantuk, pusing, kurang daya konstrasinya atau tergangunya pikirannya.
3 Cacat Tubuh Anak yang mengalami cacat tubuh akan mendapatkan kesulitan
belajar karena ada sebagian alat inderanya terganngu atau tidak berfungsi.
Cacat tubuh ini meliputi: 1. Cacat tubuh yang ringan, seperti: kurang pendengaran dan
penglihatan 2. Cacat tubuh serius, seperti: buta, tuli, bisu, hilangtidak memiliki
tangan dan kaki Sedangkan sebab yang bersifat psikologi, yaitu:
1 Intelegensi Kemampuan dasar Intelegensi merupakan wadah bagi
kemungkinan terciptanya hasil belajar yang diharapkan. Setiap siswa atau anak didik memiliki intelegensi yang berbeda-beda
sehingga seorang pendidik atau guru harus bisa memberikan porsi yang sesuai dengan kemampuan setiap siswanya. Apabila guru
memberikan persoalan melebihi potensinya maka akan terjadi kesulitan belajar.
2 Bakat Setiap anak atau siswa memiliki bakat yang berbeda-beda.
Seorang siswa akan mudah mempelajari pelajaran yang sesuai denngan
bakatnya, sehingga
seorang guru
harus mendiagnosismeneliti bakat-bakat anak agar dapat menempatkan
mereka sesuai dengan bakatnya. Kesulitan belajar bisa disebabkaan tidak adanya bakat pada pelajaran tersebut.
3 Minat Tidak ada minat seseorang pada pelajaran akan timbulnya
kesulitan belajar. Hal ini disebabkan tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak sesuai dengan
kecakapan. 4 Motivasi
Motivasi dapat menentukan baik-tidaknya dalam mencapai tujuan karena tanpa motivasi yang besar peserta didik akan
mengalami kesulitan belajar, sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan dalam belajarnya.
5 Kesehtan Mental Hubungan dengan kesehatan mental dengan belajar adalah
memiliki hubungan timbal balik. Seorang siswa yang memiliki mental yang sehat akan menimbulkan hasil belajar yang baik,
sedangkan jika siswa memiliki mental yang tidak baik akan menghambat belajarnya dan menimbulkan kesulitan belajar.
31
b. Faktor Ekstern Siswa Faktor Ekstern Siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan
sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini meliputi: 1 Faktor Keluarga
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama, tetapi juga dapat menyebabkan baik atau tidaknya belajar siswa. Faktor ini meliputi:
31
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, ... Cet 1, h. 78-84
1. Faktor Orang Tua Cara Mendidik Anak
Orang tua yang tidakkurang memperhatikan pendidikan anak- anaknya akan menyebabkan kesulitan belajarnya.
Hubungan Orang Tua dan Anak Hubungan orang tua dan anak yang baik akan menimbulkan
belajar yang baik pada anak tersebut, tetapi sebaliknya jika hubungan orang tua dan anak tidak baik maka akan
menimbulkan kesulitan belajar. Bimbingan dari Orang Tua
Belajar memerlukan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh pada diri anak.
Anak yang tidak mendapatkan pengawasan atau bimbingan dari orang tuanya akan menimbulkan kesulitan belajar.
2. Suasana Keluarga Suasana keluarga yang ramaigaduh tidak memungkinkan anak
belajar dengan tenang dan terganggu konsentrasi belajarnya, sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Akan tetapi jika suasana
keluarga atau rumah tenang, tentram, dan damai akan menjadikan siswa belajar dengan baik.
a Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi digolongkan beberapa bagian, yaitu:
1. Ekonomi yang kurang atau miskin Ekonomi yang serba dengan kekurangan dapat menghabat
atifitas belajar pada siswa karna dizaman moderen seperti saat ini dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai demi kelancaran
dan memudahkan siswa dalam pembelajaran. Keadaan ini akan menimbulkan:
Kurangnya alat-alat belajar Kurangnya alat-alat belajar dapat menghambat proses
pembelajaran di sekolah misalnya tidak tersedianya
papantulis dikelas, dengan tidak adanya papan tulis dikelas maka siswa akan sulit menerima pelajaran yang di berikan
oleh guru. Kurangnya biaya yang disediakan orang tua
Kurangnya biaya yang disediakan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar pada siswa, karna tidak bisa
dipungkiri bahwa dalam peroses pembelajaran diperlukan banyak sekali biaya seperti halnya membeli buku-buku
tambahan mengikuti les tambahan. Tidak memiliki tempat belajar yang baik
Tempat belajar yang tidak baik dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa misalnya keadaan gedung sekolah yang
rapuh. 2. Ekonomi yang berlebihankaya
Siswa yang memiliki keadaan ini, jika berlebih-lebihan dan terlalu banyak bersenang-senang, serta dimanjakan oleh orang
tuanya akan menghambat kemajuan belajarnya. 2 Faktor Sekolah
a Guru Guru dapat menjadi penyebab kesulitan belajar, jika:
Guru yang tidak kualified, baik dalam pengambilan metode yang digunakan atau dalam mata pelajaran yang dipegangnya.
Hal ini bisa saja terjadi, karena vak yang dipegangnya kurang sesuai, hingga kurang menguasai, sehingga menerangan kurang
jelas, sukar dimengerti oleh muridnya. Hubungan guru dan murid yang tidak baik. Hal ini bermula pada
sifat dan sikap guru yang tidak disenangi oleh murid-muridnya, seperti: kasar, suka marah, suka mengejek, tak pernah
tersenyum, tak suka membantu anak, suka membentak, dan lain- lain.
Metode mengajar guru yang dapat menyebabkan kesulitan belajar. Hal ini bermula dari guru hanya menggunakan satu
metode saja dan tidak bervariasi. Hal ini menunjukan metode guru yang sempit, tidak mempunyai kecakapan diskusi, tanya
jawab, eksperimen, sehingga menimbulkan aktivitas murid dan suasana menjadi hidup
Guru –guru menuntut standar pelajaran di atas kemampuan anak.
Hal ini biasa terjadi pada guru yang masih muda yang belum berpengalaman hingga belum dapat mengukur kemampuan
murid-muridnya, sehingga hanya sebagian kecil muridnya dapat berhasil dengan baik.
Guru tidak memiliki kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan belajar. Misalnya dalam bakat, minat, sifat, kebutuhan anak-
anak, dan sebagainya. b Faktor alat pelajaran
Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian pelajaran yang tidak baik. Terutama pelajaran yang bersifat pratikum,
kurangnya alat laboratorium akan banyak menimbulkan kesulitan belajar. Misalnya: mikroskop, teleskop, proyektor dan lain-lain.
c Kondisi gedung Kondisi gedung atau ruangan harus memenuhi syarat kesehatan,
yaitu diantaranya: Ruang harus berjendela dan ventilasi cukup sehingga udara
segar dapat masuk ruangan. Dinding lantai harus bersih, putih, tidak terlihat kotor.
Keadaan gedung yang jauh dari tempat keramaian sehingga
siswa dapat konsentrasi dengan mudah. d Kurikulum
Kurikulum yang tidak baik dapat menimbulkan kesulitan belajar, yaitu diantaranya:
Bahan-bahan pelajaran terlalu tinggi. Bahan-bahan pelajaran yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
kesulitan belajar pada siswa, misalnya saja siswa kelas VII SMP diajarkan bahan-bahan pelajaran siswa kelas IX SMP. Jelas saja
hal ini dapan mnimbulkan kesulitan belajar pada siswa. Pembagian bahan pelajaran tidak sesuai atau tidak seimbang
kelas VII banyak pelajaran dan kelas-kelas diatasnya sedikit pelajarannya.
Adanya pendataan materi. Hal-hal itu akan membawa kesulitan belajar bagi murid-murid. Sebaliknya kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan anak akan membawa kesuksesan dalam belajar.
e Kurangnya waktu sekolah dan kurang disiplin Apabila sekolah masuk sore, siang dan malam maka kondisi
anak tidak lagi dalam keadaan yang optimal untuk menerima pelajaran, sebab energi sudah berkurang disamping udara yang
relatif panas di waktu siang, dapat memproses kelelahan. Disamping itu pelaksanaan disiplin yang kurang, misalnnya
murid sering terlambat datang, tugas yang diberikan tidak dilaksanakan. Lebih-lebih lagi gurunya kurang disiplin akan
banyak mengalami hambatan dalam pelajaran. 3. Faktor Mass Media dan Lingkungan Sosial
a Faktor mass media meliputi: bioskop, TV, surat kabar, majalah, buku komik. Hal-hal itu akan menghambat belajar
apabila anak terlalu banyak waktu yang dipergunakan untuk itu hingga lupa dengan tugas dan belajar.
b Faktor lingkungan sosial, seperti: teman bergaul tetangga yang nakal, dan aktivitas dalam lingkungan masyarakat yang
terlalu banyak akan menghambat belajar.
32
3. Jenis-jenis Kesulitan Belajar PAI