Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Medan

(1)

SKRIPSI

PENGARUH COST MANAGEMENT KNOWLEDGE TERHADAP

HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA

MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT DI MEDAN

OLEH :

VIVI KOSIDIN 080503040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

i

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, 9 Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

NIM : 080503040 Vivi Kosidin


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hormat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya serta untuk setiap penyertaan-Nya dan kasih-Nya untuk setiap detail pengerjaan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah : ”Pengaruh Cost Management Knowledge terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Medan”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan dan pengerjaan skripsi ini, peneliti telah banyak menerima bimbingan, bantuan, saran, serta dukungan dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak DR. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., dan Bapak Drs. Hotmal Ja’far, M.M., Ak., selaku Ketua Departemen Akuntansi dan Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak., dan Ibu Dra. Mutia Ismail M.M., Ak., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi dan Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dra. Sri Mulyani, M.B.A, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Sucipto, M.M, Ak selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah banyak memberikan saran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Orangtua Penulis yang terkasih, Ayahanda Karim Sunarko Kosidin dan Ibunda Limiarty Lily, serta saudara-saudaraku, sahabat, dan teman-temanku yang telah


(4)

iii menjadi motivator dan pendoa sehingga penulis dapat menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan dan menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 9 Juli 2012 Penulis,

NIM : 080503040 Vivi Kosidin


(5)

iv

ABSTRAK

PENGARUH COST MANAGEMENT KNOWLEDGE TERHADAP

HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT DI MEDAN

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan.

Hipotesis dalam penelitian ini ialah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial serta cost management knowledge berpengaruh hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada manajer tingkat bawah, menengah, dan atas pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi sederhana dan moderated regression analysis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap kinerja manajerial sedangkan cost management knowledge tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

.

Kata Kunci : Kinerja Manajerial, Partisipasi Anggaran, Cost Management Knowledge


(6)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF COST MANAGEMENT KNOWLEDGE ON THE RELATIONSHIP BETWEEN BUDGETARY PARTICIPATION

AND MANAGERIAL PERFORMANCE IN CRUDE PALM OIL COMPANIES IN MEDAN

The formulation of problem in this research is to show extent the influence of budgetary participation on managerial performance and the influence of cost management knowledge on the relationship between budgetary participation and managerial performance in crude palm oil companies in Medan in 2012. The goals of this research is to know and analyse the influence of budgetary participation on managerial performance and the influence of cost management knowledge on the relationship between budgetary participation and managerial performance in crude palm oil companies in Medan in 2012.

Hypothesis in this research is budgetary participation affects managerial performance and cost management knowledge affects the relationship between budgetary participation and managerial performance.

The data was collected through distribution of questionnaire to the manager in low, middle, and high level in crude palm oil companies in Medan. Analysis data method that is used in this research is quantitative descriptive by using simple regression method and moderated regression analysis.

The results of this research indicate that budgetary participation has negative influence and significantly influence managerial performance but cost management knowledge doesn’t affect the relationship betweet budgetary participation and managerial performance.

Keywords : Managerial Performance, Cost Management Knowledge, Budgetary Participation


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 6

2.1.1 Kinerja Manajerial ... 6

2.1.2 Anggaran ... 6

2.1.3 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ... 7

2.1.4 Cost Management Knowledge ... 8

2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu ... 9

2.3 Kerangka Konseptual ... 12

2.4 Hipotesis Penelitian ... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 15

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 15

3.3 Batasan Operasional ... 16

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 17

3.4.1 Kinerja Manajerial (Variabel Dependen) ... 17

3.4.2 Partisipasi Anggaran (Variabel Independen) ... 17

3.4.3 Cost Management Knowledge (Variabel Moderating) ... 18

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 20

3.5.1 Populasi Penelitian ... 20

3.5.2 Sampel Penelitian ... 20

3.6 Jenis Data ... 21

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 21


(8)

vii

3.8.1 Uji Validitas ... 22

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 22

3.8.3 Uji Asumsi Klasik ... 23

3.8.3.1 Uji Normalitas ... 23

3.8.3.2 Uji Multikolonieritas ... 24

3.8.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 24

3.9 Teknik Analisis ... 25

3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 25

3.9.2 Pengujian Hipotesis ... 26

3.9.3 Koefisien Determinasi ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Penelitian ... 28

4.2 Analisis Hasil Penelitian ... 28

4.2.1 Statistik Deskriptif ... 28

4.3 Hasil Uji Kualitas Data ... 30

4.3.1 Hasil Uji Validitas Data ... 30

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 32

4.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 33

4.3.3.1 Uji Normalitas ... 33

4.3.3.2 Uji Multikolonieritas ... 36

4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 37

4.4 Hasil Uji Hipotesis ... 38

4.4.1 Hasil Uji Hipotesis 1 ... 38

4.4.2 Hasil Uji Hipotesis 2 ... 40

4.5 Pembahasan ... 44

4.5.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial ... 44

4.5.2 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Cost Management Knowledge sebagai Variabel Moderating ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Keterbatasan ... 47

5.3 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(9)

viii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu ……… 11

3.1 Pengukuran Variabel Penelitian ……….. 19

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Partisipasi Anggaran, Cost Management Knowledge dan Kinerja Manajerial ………... 29

4.2 Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran ……….… 31

4.3 Hasil Uji Validitas Cost Management Knowledge ……..… 31

4.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial ……….... 32

4.5 Hasil Uji Reliabilitas Data ………...….. 32

4.6 Hasil Uji Normalitas-1-K-S-Sample-Test ……….... 35

4.7 Hasil Uji Multikolonieritas ……….…. 36

4.8 Koefisien Determinasi-Persamaan Regresi 1 ………..….… 38

4.9 Hasil Uji F (F test)-Persamaan Regresi 1 ………....…. 39

4.10 Hasil Uji Hipotesis-Persamaan Regresi 1 ………..….. 39

4.11 Koefisien Determinasi-Persamaan Regresi 2 …………...… 41

4.12 Hasil Uji F (F test)-Persamaan Regresi 2 ………. 41


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ………... 12

4.1 Grafik Histogram ………...…. 34

4.2 Grafik Normal P-Plot ……… 34


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ……….………… 52

2 Tabulasi Jawaban Responden ………... 59

3 Output SPSS Statistik Deskriptif ……….. 63

4 Output SPSS Uji Kualitas Data ……….…… 65

5 Output SPSS Uji Asumsi Klasik …………..……. 72


(12)

iv

ABSTRAK

PENGARUH COST MANAGEMENT KNOWLEDGE TERHADAP

HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT DI MEDAN

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan.

Hipotesis dalam penelitian ini ialah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial serta cost management knowledge berpengaruh hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada manajer tingkat bawah, menengah, dan atas pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi sederhana dan moderated regression analysis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap kinerja manajerial sedangkan cost management knowledge tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

.

Kata Kunci : Kinerja Manajerial, Partisipasi Anggaran, Cost Management Knowledge


(13)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF COST MANAGEMENT KNOWLEDGE ON THE RELATIONSHIP BETWEEN BUDGETARY PARTICIPATION

AND MANAGERIAL PERFORMANCE IN CRUDE PALM OIL COMPANIES IN MEDAN

The formulation of problem in this research is to show extent the influence of budgetary participation on managerial performance and the influence of cost management knowledge on the relationship between budgetary participation and managerial performance in crude palm oil companies in Medan in 2012. The goals of this research is to know and analyse the influence of budgetary participation on managerial performance and the influence of cost management knowledge on the relationship between budgetary participation and managerial performance in crude palm oil companies in Medan in 2012.

Hypothesis in this research is budgetary participation affects managerial performance and cost management knowledge affects the relationship between budgetary participation and managerial performance.

The data was collected through distribution of questionnaire to the manager in low, middle, and high level in crude palm oil companies in Medan. Analysis data method that is used in this research is quantitative descriptive by using simple regression method and moderated regression analysis.

The results of this research indicate that budgetary participation has negative influence and significantly influence managerial performance but cost management knowledge doesn’t affect the relationship betweet budgetary participation and managerial performance.

Keywords : Managerial Performance, Cost Management Knowledge, Budgetary Participation


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan baik berskala besar maupun kecil memiliki target yang ingin dicapai dalam kegiatan usahanya. Cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan perencanaan dan pemberdayaan sumber daya yang tersedia yang dikenal dengan manajemen. Pencapaian dari usaha manajemen, baik sesuai dengan harapan atau tidak, akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menilai kinerja manajerial dan melakukan perbaikan untuk masa yang akan datang. Stoner (1995:120) memberikan definisi kinerja manajerial sebagai seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Kemampuan kinerja manajerial dapat diukur melalui 8 indikator, yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan (Mahoney et al. 1965 dalam Octavia, 2009).

Perusahaan membutuhkan suatu pedoman bagi pihak manajemen dalam usaha pencapaian tujuan. Pedoman ini dikenal sebagai anggaran. Anggaran tidak saja berfungsi sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi (Hansen dan Mowen, 2004) serta alat untuk mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan (Sumarno, 2005). Menurut Hanson (1966) dalam Riyadi (2005), pengendalian dalam anggaran mencakup pengarahan dan pengaturan orang-orang dalam organisasi. Proses


(15)

2 penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang melibatkan penetapan peran, dimana pihak-pihak yang berkaitan diberi peran untuk melaksanakan kegiatan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.

Rosidi (2000) menjelaskan bahwa penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan pendekatan top-down dan bottom-up. Pendekatan top-down dapat menimbulkan dysfunctional behavior karena manajer tingkat bawah hanya menjalankan apa yang telah ditetapkan anggaran, sementara pendekatan bottom-up atau partisipasi, memungkinkan terjadinya negosiasi diantara para manajer untuk mencapai tujuan organisasi. Melalui pendekatan partisipasi ini, para manajer diberi kesempatan untuk berperan serta mengajukan ide atau masukan terhadap anggaran yang kelak harus dilaksanakannya. Hal tersebut dapat memotivasi para manajer dalam pencapaian tujuan. Disamping itu, partisipasi penyusunan anggaran menambah informasi yang dapat mengurangi ambiguitas peran yang mendukung perbaikan kinerja (Chenhall dan Brownell, 1988 dalam Chun dan Feng). Hal tersebut dikarenakan partisipasi penyusunan anggaran sebagai suatu mekanisme dalam pertukaran informasi yang memungkinkan karyawan untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang pekerjaan mereka dan membantu mereka untuk memperbaiki kinerjanya (Hopwood, 1976 dalam Riyadi, 2005).

Anggaran partisipatif merupakan pendekatan manajerial yang umumnya dinilai dapat meningkatkan efektivitas organisasi melalui peningkatan kinerja setiap anggota organisasi secara individual atau kinerja manajerial. Bukti empiris menunjukan adanya ketidakjelasan hubungan antara anggaran partisipatif dengan


(16)

3 peningkatan kinerja manajerial. Penelitian Brownell (1982), Ivancevich (1976), Bass dan Levitt (1963), Indriantoro (1993) dalam Sumarno (2005), menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Penelitian Argyris (1952), Becker dan Green (1962), Merchant (1982) mendukung hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sedangkan Morse dan Reimer (1956), Milani (1975), Kenis (1979), Brownell dan Hirst ( 1986) dalam Sumarno (2005) menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial. Bryan dan Locke (1967) bahkan menyatakan anggaran mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kinerja manajerial.

Menurut penelitian Govindarajan (1986) ketidakkonsistenan dalam penelitian terdahulu tersebut menyebabkan belum tercapainya kesatuan hasil penelitian anggaran karena hubungan antara anggaran dengan kinerja manajerial tergantung faktor-faktor tertentu yang dikenal dengan variabel kontijensi. Variabel kontinjensi yang dipilih dalam penelitian ini adalah cost management knowledge yang berperan sebagai variabel moderating terhadap hubungan partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial.


(17)

4

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial?

2. Apakah cost management knowledge berpengaruh terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui dengan membuktikan secara empiris keterkaitan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

2. Membuktikan secara empiris pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:

1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan di bidang dan hasil penelitian.

2. Bagi peneliti lanjutan, diharapkan dapat menjadi referensi, terutama pada penelitian yang berkaitan dengan hubungan partisipasi anggaran dan


(18)

5 kinerja manajerial dalam ruang lingkup yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dalam hal penyusunan anggaran yang melibatkan cost management knowledge dan berdampak terhadap kinerja manajerial.


(19)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kinerja Manajerial

Menurut Mahoney dkk (1963) dalam Octavia (2009) yang dimaksud dengan kinerja adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan kegiatan manajerial, antara lain : perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf (staffing), negosiasi dan representasi. Untuk mengukur dan mengevaluasi, manajer unit bisnis menggunakan berbagai ukuran, baik keuangan maupun nonkeuangan. Pengukuran kinerja merupakan suatu proses mencatat dan mengukur pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian sasaran, tujuan, visi dan misi melalui hasil-hasil yang ditampilkan ataupun proses pelaksanaan suatu kegiatan. Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja yang sebenarnya terjadi.

2.1.2 Anggaran

Menurut Mulyadi (1993:488) pengertian anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran juga merupakan rencana keuangan perusahaan yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai kinerja, alat untuk memotivasi kinerja para anggota organisasi, alat koordinasi


(20)

7 dan komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dalam organisasi, dan alat untuk mendelegasikan wewenang pimpinan kepada bawahan.

Schiff dan Lewin (1970) dalam Riyadi (2005) mengemukakan bahwa anggaran yang telah disusun memiliki dua peranan, yaitu anggaran berperan sebagai perencanaan dan anggaran berperan sebagai kriteria kinerja. Anggaran berperan sebagai perencanaan artinya bahwa anggaran tersebut berisi ringkasan rencana keuangan organisasi dimasa yang akan datang. Anggaran berperan sebagai kriteria kinerja artinya anggaran dipakai sebagai sistem pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial.

2.1.3Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

Partisipasi merupakan suatu konsep dimana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan (Robbins, 2003:179). Partisipasi pada dasarnya merupakan proses organisasional, di mana para individual terlibat dan mempunyai pengaruh dalam pembuatan keputusan yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap para individu tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas, partisipasi merupakan inti dari proses demokratis dan oleh karena itu tidaklah alamiah jika diterapkan dalam struktur organisasi yang otoriter. Dalam konteks yang lebih spesifik, partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses di mana para individu, yang kinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan pencapaian target anggaran, terlibat


(21)

8 dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran (Brownell & McInnes, 1983).

Secara garis besar, penyusunan anggaran dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Top down approach (bersifat dari atas-ke-bawah)

Dalam penyusunan anggaran ini, manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah sehingga pelaksana anggaran hanya melakukan apa saja yang telah disusun.

2. Bottom up approach (bersifat dari bawah-ke-atas)

Anggaran sepenuhnya disusun oleh bawahan dan selanjutnya diserahkan atasan untuk mendapatkan pengesahan. Dalam pendekatan ini, manajer tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.

3. Kombinasi top down dan bottom up

Kombinasi antara kedua pendekatan inilah yang paling efektif. Pendekatan ini menekankan perlunya interaksi antara atasan dan bawahan secara bersama sama menetapkan anggaran yang terbaik bagi perusahaan.

2.1.4 Cost Management Knowledge

Menurut Hansen, Mowen & Guan (2007:5), manajemen biaya merupakan suatu bentuk akuntansi manajemen yang memungkinkan sebuah bisnis untuk memprediksi pengeluaran yang akan datang untuk membantu mengurangi kemungkinan akan melebihi anggaran yang telah ditetapkan perusahaan. Bila


(22)

9 dilaksanakan dengan baik, manajemen biaya dapat mengurangi biaya produksi untuk produk dan layanan, serta peningkatan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Menurut Shields dan Young (1994) dalam Agbejule (2006), manajer yang memiliki pemahaman yang luas mengenai biaya yang berkaitan dengan output dan variabel penting lainnya umumnya memiliki cost management knowledge yang bagus. Tingkat cost management knowledge seorang individu ditentukan oleh pengalaman, pelatihan dan pendidikan ekonomi-manajemen.

2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu

Penelitian tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan menggunakan variabel moderating telah banyak dilakukan oleh para ahli dan akademisi. Penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian ini beberapa diantaranya adalah penelitian Agbejule & Saarikoski (2006), Tjandra (2008), Octavia (2009) dan Yuristika (2011).

Penelitian Agbejule & Saarikoski (2006) berjudul : “The Effect of Cost Management Knowledge on The Relationship Between Budgetary Participation and Managerial Performance”. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan surel kuesioner yang mana responden penelitian tersebut mencakup 83 manajer perusahaan di Finlandia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa cost management knowledge memoderasi hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial akan semakin meningkat ketika cost management knowledge semakin bertambah.


(23)

10 Penelitian Tjandra (2008) berjudul : “Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Asian Agri Group”. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang melibatkan 56 personil yang meliputi manajer, supervisor dan staf yang ada di kantor pusat maupun di kebun Asian Agri Group. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Akan tetapi, tidak ditemukan pengaruh interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan reward terhadap kinerja manajerial.

Penelitian Octavia (2009) berjudul : “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial pada PT POS INDONESIA (PERSERO) Medan”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal, dengan menggunakan instrument kuesioner. Populasi penelitian ini adalah 32 karyawan perusahaan yang berada di level manajemen. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial sedangkan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

Penelitian Yuristika (2011) berjudul : “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Pengetahuan Manajemen Biaya sebagai Variabel Moderating”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi penelitian ini adalah manajer tingkat menengah perusahaan manufaktur di Jakarta. Penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak mempengaruhi kinerja manajerial.


(24)

11 Akan tetapi, dengan menggunakan Multiple Regression Analysis (MRA), hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan manajemen biaya memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sebagai variabel moderator murni. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial menjadi lebih positif ketika pengetahuan manajemen biaya meningkat.

Tabel 2.1 berikut ini menyajikan secara lebih terperinci penjelasan penelitian terdahulu di atas yang dijadikan perbandingan dalam penelitian ini.

Tabel 2.1

Tinjauan Peneliti Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

1 Agbejule & Saarikoski (2006)

The Effect of Cost

Management Knowledge on The Relationship Between Budgetary Participation and Managerial Performance Cost Management Knowledge, Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial

Cost management knowledge

berpengaruh terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajemen.

2 Tjandra (2008)

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Asian Agri Group

Partisipasi

Anggaran, Kinerja Manajerial, Reward

Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan tidak ada pengaruh interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan reward terhadap kinerja manajerial.

3 Octavia (2009)

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial pada PT POS INDONESIA (PERSERO) Medan Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi

Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial sedangkan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

4 Yuristika (2011)

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan

Pengetahuan Manajemen Biaya sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta) Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial, Pengetahuan Manajemen Biaya

Pengetahuan manajemen biaya memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sebagai variabel moderator murni.


(25)

12

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka berpikir merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan tentang hubungan antar variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan (Sugiyono, 2004: 47). Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan peneliti terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

H1

H2

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Penelitian ini menggunakan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang telah disebutkan sebagai acuan dari studi ini. Penelitian yang dilakukan oleh Argyris (1952), Becker dan Green (1962), Brownell (1982), Ivancevich (1976), Bass dan levit (1963), Indriantoro (1993), Bambang Supomo dan Indriantoro (1998) mengenai partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif antara kedua variabel tersebut. Artinya, secara

Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran (X1)

Kinerja Manajerial

(Y)

Cost Management Knowledge (X2)


(26)

13 signifikan kinerja manajerial akan meningkat apabila partisipasi dalam penyusunan anggaran juga tinggi.

Akan tetapi di antara penelitian-penelitian yang ada, terdapat beberapa penelitian menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial, seperti yang ditemukan oleh Milani (1975), Kenis (1979), Brownell dan Hirst (1986). Sehingga beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

Model penelitian ini menunjukkan pengaruh salah satu faktor yang tidak langsung yaitu cost management knowledge sebagai variabel moderating dalam hubungannya antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Pengetahuan manajer terhadap manajemen biaya dianggap sebagai suatu kapasitas karena pengetahuan manajemen biaya merupakan atribut yang berkaitan dengan tugas yang dapat membantu dalam partisipasi anggaran. Partisipasi anggaran ialah suatu proses dimana individu yang terlibat membagi informasi dan pengetahuan. Penulis berpendapat bahwa pengetahuan manajemen biaya dapat memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan partisipasi anggaran. Tingkat pengetahuan manajemen biaya partisipan bisa mempengaruhi keputusan terkait anggaran, dan secara konsekuen kinerja. Partisipasi dengan pengetahuan manajemen biaya yang rendah malah dapat menjadi hal yang merugikan karena individu dengan tingkat pengetahuan manajemen biaya yang rendah dapat mengurangi kualitas dari keputusan anggaran dan kinerja secara keseluruhan (Scully et al., 1995 dalam Agbejule, 2006).


(27)

14 Alternatifnya, individu bisa menjadi bingung oleh informasi yang berlebihan, yang mengarah pada akibat motivasional negatif dimana ia merasa malu dan tidak berkemampuan (Locke et al., 1986 dalam Agbejule, 2006). Hal ini bisa mengakibatkan menurunnya kinerja individu tersebut. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pengetahun manajemen biaya, semakin positif hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

2.4 Hipotesis

Hipotesis dikembangkan dari tinjauan teoritis sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris (Sugiyono, 2004 : 51). Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

H2 : Cost management knowledge berpengaruh terhadap hubungan partisipasi dalam anggaran dengan kinerja manajerial.


(28)

15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Menurut Erlina (2011 : 20), desain kausal bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu variabel dependen (variabel yang dipengaruhi), variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel moderating (variabel yang berdampak terhadap hubungan variabel dependen dan independen).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Data yang digunakan untuk menganalisa akibat dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial: pengetahuan manajemen biaya sebagai variabel moderat ialah data primer, yaitu data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner yang telah disusun, selanjutnya dikirim dan sebagian diantarkan langsung ke perusahaan-perusahaan perkebunan yang menjadi sampel dari penelitian ini. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah bulan Desember 2011 dimulai


(29)

16 dengan pengajuan judul dan pengesahan judul hingga bulan Juli 2012 untuk penyelesaian dan pengesahan skripsi.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional adalah penentuan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Alasan peneliti menetapkan batasan operasional adalah untuk menghindari timbulnya salah pengertian atau salah tafsir terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian. Tujuan dari batasan operasional adalah agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang akan ditelitinya. Oleh karena itu, batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan dalam industri perkebunan kelapa sawit yang ada di Medan, Sumatera Utara.

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial.

3. Variabel independen dalam penelitian ini mencakup partisipasi dalam penyusunan anggaran dan cost management knowledge.


(30)

17

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1 Kinerja Manajerial (Variabel Dependen)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial yang didefinisikan sebagai tindakan-tindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat diukur (Seymour 1991 dalam Sardjito 2007). Kinerja manajerial sebagai variabel dependen mengukur kinerja yang meliputi 8 indikator, yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan (Mahoney et al. 1965 dalam Octavia, 2009). Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja manajerial adalah kuesioner self-rating yang dikembangkan oleh Mahoney et .al (1963). Setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kinerjanya dengan memilih dan/atau menulis skala antara 1 sampai dengan 9.

3.4.2 Partisipasi Anggaran (Variabel Independen)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran, yang mengukur seberapa jauh keterlibatan manajer dan luasnya pengaruh dalam proses penyusunan anggaran (Milani, 1975 dalam Eker, 2007). Variabel ini diukur dengan instrument daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh Milani (1975). Daftar pertanyaan tersebut terdiri dari enam butir pertanyaan yang digunakan untuk menilai tingkat partisipasi responden dan pengaruhnya pada proses penyusunan anggaran. Jawaban responden atas daftar pertanyaan tersebut didesain menggunakan skala Likert dengan alternatif jawaban dari satu sampai dengan tujuh.


(31)

18 Instrumen pertanyaan pada variabel partisipasi anggaran antara lain mengenai: seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran, tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yang dibuat manajer, intensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran, besarnya pangaruh manajer dalam anggaran, seberapa besar manajer merasa mempunyai kontribusi penting terhadap anggaran, serta frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran.

3.4.3 Cost Management Knowledge (Variabel Moderating)

Variabel moderating dalam penelitian ini adalah cost management knowledge yang dapat diartikan sebagai tingkat pengetahuan mengenai manajemen biaya yang dimiliki oleh seorang manajer di dalam suatu organisasi. Cost management knowledge diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Shields dan Young (1994) dalam Agbejule (2006) yang terdiri dari 7 item pertanyaan dengan skala Likert 1-7.

Adapun 7 item tersebut adalah mengenai : pengalaman kerja, penekanan keuntungan sebagai pengukuran kinerja, pengalaman dalam menangani biaya, perbandingan rencana anggaran dengan anggaran aktual, pemahaman atas dampak pembelanjaan terhadap pengeluaran, pengawasan setiap item didalam anggaran serta evaluasi hasil usaha dan biaya.


(32)

19

Tabel 3.1

Pengukuran Variabel Penelitian

Jenis Variabel

Nama

Variabel Definisi

Indikator Pengukuran Skala

Pengukuran

Dependen Kinerja Manajerial

Tindakan-tindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat diukur

1. Perencanaan, 2. Investigasi,

3. Pengkoordinasian, 4. Evaluasi,

5. Pengawasan, 6. Pemilihan staf, 7. Negosiasi dan 8. Perwakilan

Interval

Independen Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Tingkat keterlibatan dan pengaruh manajer dalam proses penyusunan anggaran

1. Tingkat partisipasi, 2. Revisi anggaran 3. Intensitas diskusi, 4. Pengaruh responden, 5. Kontribusi responden

dan,

6. Frekuensi memberikan pendapat

Interval

Moderating Cost

Management Knowledge Tingkat pengetahuan mengenai manajemen biaya yang dimiliki oleh seorang manajer di dalam suatu organisasi

1. Pengalaman kerja, 2. Penekanan

keuntungan sebagai pengukuran kinerja, 3. Pengalaman dalam

menangani biaya, 4. Perbandingan rencana

anggaran dengan anggaran aktual, 5. Pemahaman atas

dampak pembelanjaan terhadap pengeluaran, 6. Pengawasan setiap

item didalam anggaran serta

7. Evaluasi hasil usaha dan biaya


(33)

20

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 : 72). Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer dari tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit di Medan, Sumatera Utara, yaitu Asian Agri Group, PT Sumber Tani Agung dan PT Supra Matra Abadi. Keseluruhannya berjumlah 35 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Asian Agri Group

PT Sumber Tani Agung

PT Supra Matra

Abadi Total

Manajer Atas 2 1 2 5

Manajer Menengah 4 3 3 10

Manajer Bawah 8 6 6 20

35

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi (Erlina, 2011 : 81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, karena seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu sejumlah 35 sampel. Teknik sensus digunakan dengan pertimbangan :

1. Relatif sedikitnya jumlah populasi yang tersebar di satu perusahaan yang berada di satu provinsi Sumatera Utara.


(34)

21 2. Semakin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang

kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi maka semakin besar kesalahan generalisasi. (Sugiyono, 2008:79)

3.6 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari hasil jawaban responden atas beberapa pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner mengenai partisipasi anggaran, cost management knowledge dan kinerja manajerial. Kuesioner diambil dari penelitian sebelumnya yang telah teruji. Instrumen dalam kuesioner kinerja manajerial diadopsi dari Mahoney dalam Agbejule dan Saarikoski (2006); kuesioner partisipasi anggaran dikembangkan oleh Milani dalam Agbejule dan Saarikoski (2006); dan kuesioner cost management knowledge diadopsi dari Shields dan Young (1994) dalam Agbejule dan Saarikoski, 2006.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dengan metode kuesioner yang secara langsung dibagikan di kantor divisi di Medan untuk meyakinkan bahwa kuesioner sampai pada responden yang diinginkan dan responden akan menjawab dengan jujur karena merasa dihargai. Kuesioner adalah satu set pertanyaan yang tersusun secara


(35)

22 sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden.

3.8 Pengujian Data

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas item-item pertanyaan kuesioner dapat diukur dengan melakukan korelasi antara skor item pertanyaan dengan total skor variabel atau konstruk. Apabila korelasi antara masing-masing item atau indikator terhadap total skor variabel menunjukkan hasil probabilitas <0,01 atau <0,05 berarti angka probabilitas tersebut signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing item pertanyaan adalah valid (Ghozali, 2006).

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat dilihat dari hasil uji statistik Crobach Alpha (α). Menurut kriteria Nunnally (1960) yang dinyatakan dalam Ghozali (2006), variabel atau konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60.


(36)

23 Semakin nilai alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. untuk masing-masing variabel.

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian dilakukan untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.

3.8.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent) memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi mormalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.


(37)

24

Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistik non-parametik Kolmograv-Smirnov (K-S). Pada uji statistik onesample Kolmograv-Smirnov dapat dilihat probabilitias signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas signifikan di atas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006).

3.8.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel-variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006).

3.8.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamtan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut


(38)

25 homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi keteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) dengan residualnya. Dasar analisis grafik Plot adalah sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9 Teknik Analisis

3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian yaitu: partisipasi anggaran, cost management knowledge dan kinerja manajerial. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.


(39)

26

3.9.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama pada penelitian ini diuji dengan model regresi sederhana (simple linear regression). Dari hasil pengolahan data dengan program statistik, dapat diuji ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini dapat diperoleh dari hasil regresi yang terdiri dari Model Summary, Annova dan Coefficient. Berikut ini adalah persamaan regresi untuk hipotesis pertama :

Y = a+b1X1+e………..(1)

Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan MRA

(Moderated Regression Analysis). MRA merupakan bentuk regresi yang dirancang secara hierarki untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel moderating (Nunnaly dan Berstein, 1994 dalam Ikhsan, 2007).

Oleh karena itu, model persamaan berikut ini dibuat untuk

menentukan hubungan yang berlaku antara pemahaman terhadap partisipasi anggaran, kinerja manajerial, dan cost management knowledge :

Y = a+b1X1+b2X2+b3[X1-X2]…………(2) Keterangan :

Y = Kinerja Manajerial X1 = Partisipasi Anggaran


(40)

27 X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan cost management knowledge

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi Partisipasi Anggaran

b2 = Koefisien regresi Cost Management Knowledge

b3 = Koefisien regresi interaksi antara partisipasi anggaran dan cost

management knowledge

e = Tingkat kesalahan pengganggu

3.9.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R square) menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin terbatas.


(41)

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik yang menggunakan regresi sebagai metode analisis datanya. Awalnya, peneliti menyebarkan data yang berupa kuesioner secara langsung kepada responden melalui surel. Kuesioner yang didistribusikan berjumlah 35 buah dengan tingkat pengembalian 100%. Proses pengolahan data dimulai dengan memasukkan hasil jawaban responden ke Microsoft Excel yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian menggunakan analisis regresi linear dan regresi moderasi. Pengujian regresi dilakukan dengan software SPSS. Ghozali (2006 : 16) menyatakan “SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis windows”.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif

Penyajian statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakter sampel dalam penelitian serta memberikan deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah partisipasi anggaran, cost management knowlegde, dan kinerja manajerial.


(42)

29 Analisis penelitian didasarkan pada hasil jawaban responden terhadap 21 buah pertanyaan. Hasil uji statistik deskriptif secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel berikut.

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut, yaitu : 1. Variabel independen partisipasi anggaran memiliki jawaban nilai

minimum sebesar 10 dan jawaban nilai maksimal sebesar 33 sehingga diperoleh skor jawaban rata-rata 22.17 yang apabila dibagi dengan 6 butir pertanyaan, akan diperoleh rata-rata jawaban responden adalah pada skala 4. Kesimpulan yang dapat diambil adalah para manajer ikut berpartisipasi dalam menyusun anggaran dengan tingkat jawaban yang menunjukkan partisipasi pada tingkat rata-rata.

2. Variabel moderating cost management knowledge memiliki jawaban nilai minimum sebesar 21 dan jawaban nilai maksimal sebesar 45 sehingga diperoleh skor jawaban rata-rata 32.63 yang apabila dibagi dengan 7 butir pertanyaan, akan diperoleh rata-rata jawaban responden adalah pada skala

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

PA 35 10 33 22.17 6.022

CMK 35 21 45 32.63 5.024

KM 35 38 65 46.86 6.954


(43)

30 4. Kesimpulan yang dapat diambil adalah cost management knowledge berada pada tingkat rata-rata.

3. Variabel dependen kinerja manajerial memiliki jawaban nilai minimum sebesar 28 dan jawaban nilai maksimal sebesar 65 sehingga diperoleh skor jawaban rata-rata 46.86 yang apabila dibagi dengan 8 butir pertanyaan, akan diperoleh rata-rata jawaban responden adalah pada skala 6. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak ada manajer yang memiliki kinerja pada tingkat ekstrim (sangat rendah atau sangat tinggi).

4.3 Hasil Uji Kualitas Data

4.3.1 Hasil Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total (item total correlation) variabelnya. Perhitungan dilakukan dengan rumus korelasi produk momen Pearson (Pearson’s Product Moment) dalam program SPSS. Nilai rtabel dihitung dengan menggunakan analisis df (degree of freedom) yaitu dengan rumus df = n-k dengan n adalah jumlah responden dan n-k adalah jumlah variabel independen. yang digunakan. Dengan demikian, df = 32 (35-3). Berdasarkan tabel r product moment diperoleh nilai rtabel sebesar 0,339. Hasil pengujian validitas untuk setiap variabel ditampilkan dalam tabel-tabel berikut.


(44)

31

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran

Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan

Pertanyaan 1 0.880 0.339 Valid

Pertanyaan 2 0.641 0.339 Valid

Pertanyaan 3 0.461 0.339 Valid

Pertanyaan 4 0.875 0.339 Valid

Pertanyaan 5 0.933 0.339 Valid

Pertanyaan 6 0.913 0.339 Valid

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Tabel 4.2 di atas menunjukkan nilai pearson correlation (rhitung) untuk setiap item pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel. Tingkat signifikansi untuk semua item berada pada level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikator/item pertanyaan yang mengukur variabel partisipasi anggaran adalah valid.

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Cost Management Knowledge

Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan

Pertanyaan 1 0.864 0.339 Valid

Pertanyaan 2 0.849 0.339 Valid

Pertanyaan 3 0.842 0.339 Valid

Pertanyaan 4 0.717 0.339 Valid

Pertanyaan 5 0.805 0.339 Valid

Pertanyaan 6 0.745 0.339 Valid

Pertanyaan 7 0.673 0.339 Valid

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Tabel 4.3 di atas menunjukkan nilai pearson correlation (rhitung) untuk semua item pertanyaan berkisar antara 0,673 – 0,864. Angka ini lebih besar dari 0,339 yang merupakan nilai dari rtabel, dengan tingkat signifikansi 0,05. Hal ini


(45)

32 berarti bahwa semua indikator/item pertanyaan yang mengukur variabel cost management knowledge adalah valid.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial

Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan

Pertanyaan 1 0.708 0.339 Valid

Pertanyaan 2 0.731 0.339 Valid

Pertanyaan 3 0.731 0.339 Valid

Pertanyaan 4 0.689 0.339 Valid

Pertanyaan 5 0.670 0.339 Valid

Pertanyaan 6 0.710 0.339 Valid

Pertanyaan 7 0.599 0.339 Valid

Pertanyaan 8 0.575 0.339 Valid

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, nilai pearson correlation (rhitung) untuk setiap item pertanyaan lebih besar dari 0,349 yang merupakan nilai dari rtabel. Tingkat signifikansi untuk semua item berada pada level 0,05. Dengan demikian, semua indikator/item pertanyaan yang mengukur variabel kinerja manajerial dapat dinyatakan valid.

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Data

Pengujian reliabilitas data dilakukan dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Hasil pengujian reliabilitas kuesioner ditampilkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabiltas Data

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Partisipasi anggaran 0.882 Reliabel

Cost management knowledge 0.894 Reliabel

Kinerja manajerial 0.823 Reliabel


(46)

33 Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s alpha untuk variabel partisipasi anggaran adalah 0,882. Angka ini > 0,60. Hal ini berarti bahwa konstruk pertanyaan yang disusun untuk mengukur tingkat partisipasi anggaran adalah reliabel. Begitu pula dengan variabel cost management knowledge dan variabel kinerja manajerial. Nilai Cronbach’s alpha untuk kedua variabel tersebut secara berturut-turut adalah 0,894 dan 0,823. Angka ini juga > 0,60 yang berarti bahwa konstruk pertanyaan untuk mengukur kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel.

4.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.3.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan melalui analisis grafik normal probability plot dan uji statistik. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas data yang ditunjukkan dalam histogram dan grafik:


(47)

34 Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Gambar 4-1 Grafik Histogram

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Gambar 4-2 Grafik Normal P-Plot


(48)

35 Dengan melihat tampilan histogram maupun grafik normal plot maka dapat disimpulkan bahwa grafik histogram pola distribusi yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa data telah terdistribusi dengan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar diagonal, dan penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas.

Sementara itu, uji statistik untuk normalitas dilakukan mealui uji one sample Kolmogornov-Smirnov test (1-Sample-K-S). Hasil pegujian tersebut terlihat dalam tabel berikut.

Tabel 4-6

Hasil Uji Normalitas – 1–Sample–K–S–Test

Unstandardized

Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std.

Deviation

4.37417308 Most Extreme

Differences

Absolute .158 Positive .097 Negative -.158

Kolmogorov-Smirnov Z .933

Asymp. Sig. (2-tailed) .349

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(49)

36 Berdasarkan tabel 4-6, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel independen, moderating dan dependen menunjukkan data terdisribusi secara normal, karena hasil signifikansi sebesar 0.349 yang berarti lebih besar dari 0.05. Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi normal.

4.3.3.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen, yang satu dengan lainnya. Dalam hal ini, variabel-variabel bebas ini dikatakan tidak orthogonal. Variabel-variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantaranya sama dengan nol. Hasil uji gejala multikolonieritas disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4-7

Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 42.462 6.980 6.083 .000

PA -.627 .136 -.543 -4.603 .000 .890 1.124

CMK .560 .163 .405 3.435 .002 .890 1.124

a. Dependent Variable: KM

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antar variabel independen. Gejala multikolonieritas terjadi apabila nilai VIF lebih besar dari 10. Berdasarkan


(50)

37 hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggaran dan cost management knowledge lolos uji gejala multikolonieritas.

4.3.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan melalui analisis grafik scatterplot. Berikut ini adalah gambar sctterplot dari hasil pengujian heteroskedasitisitas.

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Gambar 4-3 Grafik Scatterplot


(51)

38 Gambar 4-3 di atas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regresi sehingga model regresi layak untuk digunakan untuk memprediksi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial yang dimoderasi oleh cost management knowledge.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1 Hasil Uji Hipotesis 1

Pengujian hipotesis 1 dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja. Hasil pengujian tersebut ditampilkan dalam tabel-tabel berikut.

Tabel 4-8

Koefisien Determinasi – Persamaan Regresi 1

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .677a .459 .442 5.194

a. Predictors: (Constant), PA

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Tabel 4-8 di atas menunjukkan nilai R sebesar 0,677. Hal ini berarti bahwa hubungan antara pastisipasi anggaran terhadap kinerja mempunyai hubungan sebesar 67.7 %. Partisipasi anggaran memiliki hubungan yang kuat karena nilai koefisien korelasi berada diatas > 50%.


(52)

39 Nilai adjusted R square yang dihasilkan mencapai angka 0.442 yang berarti bahwa 44,2 % dari variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran. Sedangkan sisanya yaitu 55,8% (100% - 44.2%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model regresi.

Tabel 4-9

Hasil Uji F (F Test) – Persamaan Regresi 1

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 753.928 1 753.928 27.943 .000a

Residual 890.358 33 26.981

Total 1644.286 34

a. Predictors: (Constant), PA b. Dependent Variable: KM

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 27.943 dengan tingkat signifikansi 0.000. Partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4-10

Hasil Uji Hipotesis – Persamaan Regresi 1

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 64.194 3.395 18.907 .000

PA -.782 .148 -.677 -5.286 .000

a. Dependent Variable: KM


(53)

40 Berdasarkan hasil pengujian diatas, persamaan regresi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja dapat dituliskan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut.

Kinerja Manajerial = 64.194 – 0.782 Partisipasi Anggaran

Jika nilai variabel independen = 0, maka kinerja manajerial adalah sebesar konstanta yaitu 64.194. Koefisien regresi – 0.782 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 partisipasi dalam penyusunan anggaran akan mengurangi kinerja manajerial sebesar 0.782. Variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan regresi menunjukkan pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis 1 yang menyatakan partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajerial diterima.

4.4.2 Hasil Uji Hipotesis 2

Untuk menguji hipótesis kedua, digunakan análisis regresi moderasi dengan uji nilai selisih mutlak. Uji nilai selisih mutlak adalah uji signifikansi persamaan regresi yang mengandung interaksi antara variabel independen dan variabel pemoderasi yang berpengaruh terhadap variabel dependen yang diukur dengan nilai absolute perbedaan antara nilai variabel X1 dan X2.


(54)

41

Tabel 4-11

Koefisien Determinasi – Persamaan Regresi 2

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .806a .650 .616 4.307

a. Predictors: (Constant), AbsX1_X2, Zscore(CMK), Zscore(PA)

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Tabel 4.16 di atas menunjukkan nilai R sebesar 0.806. Hal ini berarti bahwa hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja yang dimoderasi oleh cost management knowledge mempunyai hubungan sebesar 80.6 %. Hubungan ini termasuk kuat karena lebih besar dari 50%. Nilai adjusted R square yang dihasilkan mencapai angka 0.650 yang berarti bahwa 65 % dari variasi kinerja dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran yang dimoderasi oleh variabel cost management knowledge. Sedangkan sisanya yaitu 35% (100% - 65%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model regresi.

Tabel 4-12

Hasil Uji F (F Test) – Persamaan Regresi 2

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1069.146 3 356.382 19.209 .000a Residual 575.140 31 18.553

Total 1644.286 34

a. Predictors: (Constant), AbsX1_X2, Zscore(CMK), Zscore(PA) b. Dependent Variable: KM


(55)

42 Hasil uji ANOVA pada tabel 4-12 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 19.209 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial atau dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran, cost management knowledge dan interaksi antara kedua variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap kinerja manajerial

Tabel 4-13

Hasil Uji Hipotesis – Persamaan Regresi 2

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.894 1.216 36.922 .000

Zscore(PA) -3.192 .835 -.459 -3.824 .001

Zscore(CMK) 2.814 .783 .405 3.593 .001

AbsX1_X2 1.565 .776 .230 2.016 .053

a. Dependent Variable: KM

Sumber: Output SPSS diolah, 2012

Berdasarkan hasil pengujian diatas, persamaan regresi pengaruh pasrtisipasi anggaran terhadap kinerja dapat dituliskan ke dalam persmaan regresi sebagai berikut:

Kinerja = 44.894 – 3.192 PA + 2.814 CMK + 1.565(PA*CMK)

Berdasarkan persamaan regresi yang didapat, diketahui bahwa variabel partisipasi anggaran memberikan nilai koefisien sebesar -3.192 dengan probabilitas signifikansi 0.001 yang berarti lebih rendah dari 0.05. Oleh karena itu, disimpulkan


(56)

43 bahwa variabel partisipasi anggaran masih signifikan terhadap kinerja manajerial walaupun pengaruhnya negatif.

Variabel cost management knowledge mempunyai nilai koefisien sebesar 2.814 dengan probabilitas signifikansi 0.01 yang lebih rendah dari 0.05. Hal ini berarti variabel cost management knowledge berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

Hubungan antara partisipasi anggaran dan cost management knowledge yang diukur dengan nilai absolut memiliki nilai koefisien sebesar 1.565 dengan probabilitas signifikansi 0.053 yang lebih tinggi dari 0.050. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara variabel partisipasi anggaran dan cost management knowledge tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah cost management knowledge bukan variabel yang dapat memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Jika dilihat pengaruh variabel cost management knowledge secara individual, diperoleh hasil bahwa cost management knowledge merupakan variabel independen sama seperti unsur partisipasi dalam penyusunan anggaran.

Maka hipotesis kedua yang diuji tentang “Cost Management Knowledge berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial” dinyatakan ditolak.


(57)

44

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Partispasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial

Hasil persamaan regresi 1 digunakan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis 1 mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Hasil pengujian persamaan regresi 1 menghasilkan nilai t hitung sebesar -5.286 dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,050. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan namun negatif antara partisipasi anggaran dan dan kinerja manajerial. Ini berarti hipotesis 1 yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial diterima.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Bryan dan Locke (1967) yang menunjukkan hubungan negatif antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial dan bertentangan dengan Brownell(1982), Ivancevich(1976) dan Bass dan Levin(1963) yang menemukan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

Pengaruh yang bersifat negatif antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, akan menyebabkan menurunnya kinerja manajerial. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terjadinya disfungsional dalam penganggaran seperti budgetary slack. Adanya upaya yang dilakukan oleh


(58)

45 manajer untuk melonggarkan anggaran akan menyebabkan rendahnya target anggaran yang akan dicapai yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja manajerial.

Sebaliknya, jika tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran rendah, pengaruhnya justru akan meningkatkan kinerja manajerial karena peluang untuk melakukan praktek budgetary slack semakin kecil, sehingga walaupun target anggaran yang ditetapkan oleh manajemen tinggi, para manajer akan berusaha untuk mencapainya.

4.5.2 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial

dengan Cost Management Knowledge sebagai Variabel Moderating

Hasil pengujian persamaan regresi 2 menghasilkan F hitung sebesar 19.209 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel kinerja manajerial. Koefisien determinasi yang dihasilkan dari pengujian persamaan regresi 2 sebesar 0.616 (61.60%). Angka ini menunjukkan pengaruh interaksi antara partisipasi anggaran dengan cost management knowledge terhadap kinerja manajerial. Angka ini lebih besar dari koefisien determinasi persamaan regresi 1 yang hanya 0.442 (44.20%).

Akan tetapi, analisis regresi moderasi dengan uji nilai selisih mutlak menunjukkan bahwa variabel cost management knowledge tidak berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Oleh karena itu, hipotesis kedua dinyatakan ditolak.


(59)

46 Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agbejule & Saarikoski (2006) yang menunjukkan bahwa cost management knowledge memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

Perbedaan hasil penelitian dapat saja terjadi karena perbedaan metodologi penelitian baik dalam penentuan karakteristik responden maupun objek penelitian. Penelitian Agbejule & Saarikoski (2006) memanfaatkan para manajer yang bekerja di perusahaan Finlandia dan telah terlibat dalam penelitian sebelumnya atau dalam proyek pendidikan. Para responden ditentukan melalui suatu rapat setelah para manajer diberi penjelasan mengenai tujuan dari penelitian dan tipe-tipe target subjek sehingga diputuskan bahwa hanya manajer tingkat menengah yang mewakili divisi yang berbeda namun terlibat dalam penanganan biaya dan laba yang akan menjadi responden. Disamping itu, para responden tersebut juga berasal dari bermacam industri, yaitu industri besi, telekomunikasi, konstruksi dan kertas. Sedangkan penelitian ini melibatkan manajer mulai dari tingkatan atas, menengah sampai bawah yang semuanya hanya berasal dari satu industri yaitu kelapa sawit.


(60)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial serta pengaruh cost management knowledge terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial para manajer di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Medan, Sumatera Utara. Sampel yang dipilih sebanyak 35 karyawan yang berada pada tingkat manajer. Berdasarkan hasil analisis, maka dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu oleh Kenis (1979) dan menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Indriantoro (1993). 2. Cost Management Knowledge tidak mempengaruhi hubungan antara

partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut :

1. Data yang dihasilkan melalui responden berdasarkan kepada persepsi responden sehingga tidak terlepas dari unsur subjektivitas. Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda dengan


(61)

48 kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk semua karyawan.

2. Peneliti menerapkan metode survei melalui kuesioner sehingga peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan dan tidak dapat mengetahui kondisi perusahaan sebenarnya. Hal ini menyebabkan tidak mengetahui apakah partisipasi sebenarnya, bukan partisipasi semu dan kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang diperoleh melalui penggunaan instrument tertulis.

3. Instrument dalam penelitian ini dinilai dengan menggunakan self-rating, sehingga dapat menyebabkan respon bias dari responden akibat ketidakjujuran maupun responden tidak serius dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.

5.3Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang diberikan peneliti bagi peneliti lanjutan, antara lain:

1. Memperluas lingkup atau wilayah penelitian, memperbanyak sampel dan pemilihan sampel yang acak, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

2. Diperlukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan berbagai faktor kontekstual yang dapat dipertimbangkan sebagai variabel moderating seperti gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, dan budaya perusahaan.


(62)

49

DAFTAR PUSTAKA

Agbejule, Adebayo, Lotta Saarikoski, 2006. “The Effect of Cost Management Knowledge on The Relationship Between Budgetary Participation and Managerial Performance”, Journal of The British Accounting Review, 38,

pp.427-440.

2011).

Anthony, Robert N, J. Dearsen, dan V.Govindarajan, 1999. Management Control System, Seventh Edition, Chicago : Richard D. Irwin.

Brownell, Peter, dan J.Morris McInnes, 1983. “Budgetary Participation, Motivation

and Managerial Performance”, The Accounting Review.

(6 Desember 2011).

Chin, Chun-Su, Feng, Yu-Ni, Shao-Hsi Chung dan Kuo-Chih Cheng, “Budgetary Participation’s Effect on Managerial Outcomes: Mediating Roles of Self-Efficacy and Attitudes toward Budgetary Decision Makers”, Journal of

Accounting Research.

Eker, Melek, 2007. “The Impact of Budget Participation on Managerial Performance via Organizational Commitment : A Study on The Top 500 Firms in

Turkey”, Journal, Ankara University, Turkey.

Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.

Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Govindrajan, V, 1986. “The Impact of Participation in the Budgetary Process on Managerial Attitudes and Performance: Universalistic and Contingency

Perspective”, Decision Science, 17, pp.486-516.

(5 Februari 2012).

Hansen dan Mowen, 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi Ketujuh, Salemba Empat, Jakarta.


(63)

50 Hansen, Mowen dan Guan, 2007. Cost Management : Accounting & Control, Sixth

Edition.

Ikhsan, Arfan, La Ane, 2007. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”, Simposium Nasional Akuntansi X Makassar.

Mulyadi, 1993. “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Octavia, Diyah, 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial pada PT POS

Indonesia (PERSERO) Medan”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Riyadi, Slamet, 2005. “Pengaruh Desentralisasi, Motivasi dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Surabaya”, Simposium Riset Ekonomi II Surabaya.

(5 Februari 2012).

Robbins, Stephen P, 2003. “Perilaku Organisasi”. Terjemahan. Penerbit PT Prenhallindo, Jakarta.

Rosidi, 2000, Partisipasi Dalam Penganggaran dan Prestasi Manajer: Pengaruh Komitmen Organisasi dan Informasi Job-Relevant. Jurnal Ekonomi dan

Manajemen. Vol.1 No.1.

Februari 2012).

Sardjito, B dan Muthaher, O, 2008. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah : Budaya dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, Vol. 2 No.1, Maret 2008, hal: 37-49.

Stoner, James A.F., R. Edward Freeman, and Daniel R. Gilbert Jr, 1995. Management: Six Edition. New Jersey: Prentice Hall


(64)

51 Sumarno, J. 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”, SNA VIII Solo.

2012).

Tjandra, Mathilda, 2008. “Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Asian Agri Group”, Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Yuristika, Shella Rose, 2011. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Pengetahuan Manajemen Biaya sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu.


(65)

52

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PENELITIAN


(66)

53

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Kuesioner ini dibuat hanya sebagai bahan untuk membantu dalam penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswi semester VIII (delapan) Jurusan Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi USU.

Mohon Saudara/ri meluangkan waktu sejenak untuk mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera. Silahkan Saudara/ri menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang Saudara/ri rasakan, lakukan dan alami. Kesediaan Saudara/ri mengisi kuesioner ini merupakan bentuk kerjasama yang luar biasa.

Terima kasih atas dukungan Saudara/ri.

INFORMASI UMUM

1. Nama :

2. Departemen :

3. Jabatan :


(67)

54

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

Saudara dimohon untuk menjawab enam pertanyaan di bawah ini, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom antara 1 sampai 7 yang menunjukkan seberapa dekat jawaban Saudara dengan kedua jawaban yang tersedia di bawah ini.

1. Kategori mana di bawah ini yang dapat menjelaskan dengan sebaik–baiknya tentang kegiatan Anda ketika anggaran sedang disusun ? Saya ikut dalam penyusunan :

1 2 3 4 5 6 7

Semua anggaran Tidak satupun

anggaran

2. Kategori mana di bawah ini yang dapat menjelaskan dengan sebaik– baiknya alasan yang diberikan oleh atasan Anda ketika revisi anggaran dibuat ? Alasannya:

1 2 3 4 5 6 7

Sangat masuk akal

Sangat tidak masuk akal

3. Seberapa sering Anda menyatakan permintaan, pendapat dan atau usulan tentang anggaran kepada atasan Anda, tanpa diminta ?

1 2 3 4 5 6 7

Sangat sering Tidak pernah

4. Menurut perasaan Anda, seberapa banyak pengaruh Anda yang tercermin dalam anggaran final ?


(68)

55

1 2 3 4 5 6 7

Sangat banyak Tidak ada

5. Bagaimana anda menilai kontribusi anda terhadap anggaran ? Kontribusi saya :

1 2 3 4 5 6 7

Sangat penting Sangat tidak penting

6. Seberapa sering atasan Anda minta pendapat dan atau usulan ketika anggaran sedang disusun?

1 2 3 4 5 6 7

Sangat sering Tidak pernah

COST MANAGEMENT KNOWLEDGE

Saudara dimohon untuk menjawab tujuh pertanyaan di bawah ini, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom antara 1 sampai 7 yang menunjukkan seberapa dekat jawaban Saudara dengan kedua jawaban yang tersedia di bawah ini.

1. Pengalaman kerja saya termasuk tugas-tugas dimana saya memiliki tanggung jawab resmi untuk menangani laba.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat tidak setuju

Sangat setuju

2. Saya selalu bekerja dalam unit-unit yang utamanya menggunakan laba sebagai pengukuran kinerja.

1 2 3 4 5 6 7


(1)

77

Coefficient Correlationsa

Model CMK PA

1 Correlations CMK 1.000 .332 PA .332 1.000 Covariances CMK .027 .007 PA .007 .019 a. Dependent Variable: KM

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions (Constant) PA CMK 1 1 2.931 1.000 .00 .01 .00

2 .061 6.921 .01 .61 .11 3 .007 19.815 .99 .39 .89 a. Dependent Variable: KM

OUTPUT SPSS HETEROSKEDASITAS

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method 1 CMK, PAa . Enter a. All requested variables entered.


(2)

78

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .777a .604 .580 4.509 a. Predictors: (Constant), CMK, PA

b. Dependent Variable: KM

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 42.462 6.980 6.083 .000 PA -.627 .136 -.543 -4.603 .000 CMK .560 .163 .405 3.435 .002 a. Dependent Variable: KM

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 38.80 61.42 46.86 5.406 35 Std. Predicted Value -1.491 2.693 .000 1.000 35 Standard Error of Predicted

Value

.792 2.276 1.259 .402 35 Adjusted Predicted Value 38.46 60.53 46.80 5.307 35 Residual -9.986 7.506 .000 4.374 35 Std. Residual -2.215 1.665 .000 .970 35 Stud. Residual -2.299 1.810 .006 1.007 35 Deleted Residual -10.844 8.871 .056 4.722 35 Stud. Deleted Residual -2.477 1.880 -.010 1.049 35 Mahal. Distance .078 7.691 1.943 1.907 35 Cook's Distance .000 .199 .027 .044 35 Centered Leverage Value .002 .226 .057 .056 35 a. Dependent Variable: KM

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 993.750 2 496.875 24.441 .000a

Residual 650.535 32 20.329 Total 1644.286 34

a. Predictors: (Constant), CMK, PA b. Dependent Variable: KM


(3)

79

LAMPIRAN 6

OUTPUT SPSS

UJI REGRESI


(4)

80

OUTPUT SPSS UJI REGRESI

PERSAMAAN 1

1.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 PAa . Enter a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: KM

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .677a .459 .442 5.194 a. Predictors: (Constant), PA

2.

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 753.928 1 753.928 27.943 .000a

Residual 890.358 33 26.981 Total 1644.286 34

a. Predictors: (Constant), PA b. Dependent Variable: KM

3.

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 64.194 3.395 18.907 .000 PA -.782 .148 -.677 -5.286 .000 a. Dependent Variable: KM


(5)

81

PERSAMAAN 2

1.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Variables Entered/Removed

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 AbsX1_X2,

Zscore(CMK), Zscore(PA)a

. Enter a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .806a .650 .616 4.307 a. Predictors: (Constant), AbsX1_X2, Zscore(CMK), Zscore(PA)

2.

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1069.146 3 356.382 19.209 .000a

Residual 575.140 31 18.553 Total 1644.286 34

a. Predictors: (Constant), AbsX1_X2, Zscore(CMK), Zscore(PA) b. Dependent Variable: KM

3.

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.894 1.216 36.922 .000 Zscore(PA) -3.192 .835 -.459 -3.824 .001 Zscore(CMK) 2.814 .783 .405 3.593 .001 AbsX1_X2 1.565 .776 .230 2.016 .053 a. Dependent Variable: KM


(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Anggran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan

2 44 139

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan

1 53 138

Pengaruh total quality management, budaya organisasi dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial

0 10 130

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 1 11

2. Kerahasiaan Jawaban - Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 36

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Medan

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Manajerial - Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Medan

0 1 9

PENGARUH COST MANAGEMENT KNOWLEDGE TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI MEDAN

0 0 11