Hasil Uji Kualitas Data .1 Hasil Uji Validitas Data

30 4. Kesimpulan yang dapat diambil adalah cost management knowledge berada pada tingkat rata-rata. 3. Variabel dependen kinerja manajerial memiliki jawaban nilai minimum sebesar 28 dan jawaban nilai maksimal sebesar 65 sehingga diperoleh skor jawaban rata-rata 46.86 yang apabila dibagi dengan 8 butir pertanyaan, akan diperoleh rata-rata jawaban responden adalah pada skala 6. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak ada manajer yang memiliki kinerja pada tingkat ekstrim sangat rendah atau sangat tinggi. 4.3 Hasil Uji Kualitas Data 4.3.1 Hasil Uji Validitas Data Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total item total correlation variabelnya. Perhitungan dilakukan dengan rumus korelasi produk momen Pearson Pearson’s Product Moment dalam program SPSS. Nilai rtabel dihitung dengan menggunakan analisis df degree of freedom yaitu dengan rumus df = n- k dengan n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen. yang digunakan. Dengan demikian, df = 32 35-3. Berdasarkan tabel r product moment diperoleh nilai rtabel sebesar 0,339. Hasil pengujian validitas untuk setiap variabel ditampilkan dalam tabel-tabel berikut. 31 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0.880 0.339 Valid Pertanyaan 2 0.641 0.339 Valid Pertanyaan 3 0.461 0.339 Valid Pertanyaan 4 0.875 0.339 Valid Pertanyaan 5 0.933 0.339 Valid Pertanyaan 6 0.913 0.339 Valid Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Tabel 4.2 di atas menunjukkan nilai pearson correlation rhitung untuk setiap item pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel. Tingkat signifikansi untuk semua item berada pada level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikatoritem pertanyaan yang mengukur variabel partisipasi anggaran adalah valid. Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Cost Management Knowledge Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0.864 0.339 Valid Pertanyaan 2 0.849 0.339 Valid Pertanyaan 3 0.842 0.339 Valid Pertanyaan 4 0.717 0.339 Valid Pertanyaan 5 0.805 0.339 Valid Pertanyaan 6 0.745 0.339 Valid Pertanyaan 7 0.673 0.339 Valid Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Tabel 4.3 di atas menunjukkan nilai pearson correlation rhitung untuk semua item pertanyaan berkisar antara 0,673 – 0,864. Angka ini lebih besar dari 0,339 yang merupakan nilai dari rtabel, dengan tingkat signifikansi 0,05. Hal ini 32 berarti bahwa semua indikatoritem pertanyaan yang mengukur variabel cost management knowledge adalah valid. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial Item Pertanyaan R r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0.708 0.339 Valid Pertanyaan 2 0.731 0.339 Valid Pertanyaan 3 0.731 0.339 Valid Pertanyaan 4 0.689 0.339 Valid Pertanyaan 5 0.670 0.339 Valid Pertanyaan 6 0.710 0.339 Valid Pertanyaan 7 0.599 0.339 Valid Pertanyaan 8 0.575 0.339 Valid Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.4 di atas, nilai pearson correlation rhitung untuk setiap item pertanyaan lebih besar dari 0,349 yang merupakan nilai dari rtabel. Tingkat signifikansi untuk semua item berada pada level 0,05. Dengan demikian, semua indikatoritem pertanyaan yang mengukur variabel kinerja manajerial dapat dinyatakan valid.

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Data

Pengujian reliabilitas data dilakukan dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Hasil pengujian reliabilitas kuesioner ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabiltas Data Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Partisipasi anggaran 0.882 Reliabel Cost management knowledge 0.894 Reliabel Kinerja manajerial 0.823 Reliabel Sumber: Output SPSS diolah, 2012 33 Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s alpha untuk variabel partisipasi anggaran adalah 0,882. Angka ini 0,60. Hal ini berarti bahwa konstruk pertanyaan yang disusun untuk mengukur tingkat partisipasi anggaran adalah reliabel. Begitu pula dengan variabel cost management knowledge dan variabel kinerja manajerial. Nilai Cronbach’s alpha untuk kedua variabel tersebut secara berturut-turut adalah 0,894 dan 0,823. Angka ini juga 0,60 yang berarti bahwa konstruk pertanyaan untuk mengukur kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel. 4.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.3.1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan melalui analisis grafik normal probability plot dan uji statistik. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas data yang ditunjukkan dalam histogram dan grafik: 34 Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Gambar 4-1 Grafik Histogram Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Gambar 4-2 Grafik Normal P-Plot 35 Dengan melihat tampilan histogram maupun grafik normal plot maka dapat disimpulkan bahwa grafik histogram pola distribusi yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa data telah terdistribusi dengan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar diagonal, dan penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas. Sementara itu, uji statistik untuk normalitas dilakukan mealui uji one sample Kolmogornov-Smirnov test 1-Sample-K-S. Hasil pegujian tersebut terlihat dalam tabel berikut. Tabel 4-6 Hasil Uji Normalitas – 1–Sample–K–S–Test Unstandardized Residual N 35 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 4.37417308 Most Extreme Differences Absolute .158 Positive .097 Negative -.158 Kolmogorov-Smirnov Z .933 Asymp. Sig. 2-tailed .349 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS diolah, 2012 36 Berdasarkan tabel 4-6, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel independen, moderating dan dependen menunjukkan data terdisribusi secara normal, karena hasil signifikansi sebesar 0.349 yang berarti lebih besar dari 0.05. Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi normal.

4.3.3.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel- variabel independen, yang satu dengan lainnya. Dalam hal ini, variabel- variabel bebas ini dikatakan tidak orthogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantaranya sama dengan nol. Hasil uji gejala multikolonieritas disajikan pada tabel berikut. Tabel 4-7 Hasil Uji Multikolonieritas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 42.462 6.980 6.083 .000 PA -.627 .136 -.543 -4.603 .000 .890 1.124 CMK .560 .163 .405 3.435 .002 .890 1.124 a. Dependent Variable: KM Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antar variabel independen. Gejala multikolonieritas terjadi apabila nilai VIF lebih besar dari 10. Berdasarkan 37 hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggaran dan cost management knowledge lolos uji gejala multikolonieritas.

4.3.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan melalui analisis grafik scatterplot. Berikut ini adalah gambar sctterplot dari hasil pengujian heteroskedasitisitas. Sumber: Output SPSS diolah, 2012 Gambar 4-3 Grafik Scatterplot 38 Gambar 4-3 di atas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regresi sehingga model regresi layak untuk digunakan untuk memprediksi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial yang dimoderasi oleh cost management knowledge. 4.4 Hasil Uji Hipotesis 4.4.1 Hasil Uji Hipotesis 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Anggran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan

2 44 139

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan

1 53 138

Pengaruh total quality management, budaya organisasi dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial

0 10 130

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 1 11

2. Kerahasiaan Jawaban - Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 36

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Medan

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Manajerial - Pengaruh Cost Management Knowledge Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Medan

0 1 9

PENGARUH COST MANAGEMENT KNOWLEDGE TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI MEDAN

0 0 11