12
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan tentang hubungan antar variabel, yakni variabel bebas
dan variabel terikat yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan Sugiyono, 2004: 47. Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan peneliti terdahulu, maka
kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
H1
H2
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Penelitian ini menggunakan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang telah disebutkan sebagai acuan dari studi ini. Penelitian yang dilakukan oleh Argyris
1952, Becker dan Green 1962, Brownell 1982, Ivancevich 1976, Bass dan levit 1963, Indriantoro 1993, Bambang Supomo dan Indriantoro 1998 mengenai
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif antara kedua variabel tersebut. Artinya, secara
Partisipasi dalam Penyusunan
Anggaran X
1
Kinerja Manajerial
Y
Cost Management Knowledge X
2
13 signifikan kinerja manajerial akan meningkat apabila partisipasi dalam penyusunan
anggaran juga tinggi. Akan tetapi di antara penelitian-penelitian yang ada, terdapat beberapa
penelitian menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial, seperti yang ditemukan oleh Milani
1975, Kenis 1979, Brownell dan Hirst 1986. Sehingga beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara partisipasi penyusunan
anggaran dan kinerja manajerial. Model penelitian ini menunjukkan pengaruh salah satu faktor yang tidak
langsung yaitu cost management knowledge sebagai variabel moderating dalam hubungannya antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Pengetahuan manajer terhadap manajemen biaya dianggap sebagai suatu kapasitas karena pengetahuan manajemen biaya merupakan atribut yang berkaitan dengan tugas
yang dapat membantu dalam partisipasi anggaran. Partisipasi anggaran ialah suatu proses dimana individu yang terlibat membagi informasi dan pengetahuan. Penulis
berpendapat bahwa pengetahuan manajemen biaya dapat memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan partisipasi anggaran. Tingkat pengetahuan
manajemen biaya partisipan bisa mempengaruhi keputusan terkait anggaran, dan secara konsekuen kinerja. Partisipasi dengan pengetahuan manajemen biaya yang
rendah malah dapat menjadi hal yang merugikan karena individu dengan tingkat pengetahuan manajemen biaya yang rendah dapat mengurangi kualitas dari keputusan
anggaran dan kinerja secara keseluruhan Scully et al., 1995 dalam Agbejule, 2006.
14 Alternatifnya, individu bisa menjadi bingung oleh informasi yang berlebihan, yang
mengarah pada akibat motivasional negatif dimana ia merasa malu dan tidak berkemampuan Locke et al., 1986 dalam Agbejule, 2006. Hal ini bisa
mengakibatkan menurunnya kinerja individu tersebut. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pengetahun manajemen biaya, semakin positif hubungan antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
2.4 Hipotesis