Transportasi Luas Areal UJI ASUMSI KLASIK a. Normalitas Data

D. Transportasi

PTPN-II Kebun Sawit Seberang untuk mengangkut produk dari lapangan dilakukan dengan menggunakan truk dan loko dengan panjang jalan, sebagai berikut: 1. Main road : 54.667 m 2. Transport road : 223.426 m 3. Collecting road : 91.619 m 4. Jumlah : 369.917 m Sarana jalan perusahaan PTPN-II Kebun Sawit Seberang tersebut disamping untuk keperluan transportasi perusahaan dipakai juga transportasi untuk masyarakat umum.

E. Luas Areal

Luas areal konsensi Kebun Sawit Seberang, keadaan tahun 2010 seluas 14.896,11 Ha; dengan rincian sebagai berikut: 1. Luas areal konsensi HGU semula : 14.896,11 Ha 2. Luas areal konsensi HGU yang telah terbit sertifikat : 5.950,49 Ha 3. Luas areal konsensi HGU yang masih dalam proses perpanjangan : 3.012,93 Ha 4. Luas areal konsensi HGU hutan : 5.932,69 Ha Jumlah : 14.896,11 Ha Universitas Sumatera Utara

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kebun Sawit Seberang adalah struktur garis dan staf yang dipimpin oleh seorang Manajer Kebun dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai berikut: 1. Manajer Kebun a. Menyusun dan melaksanakan polisi umum sesuai dengan pedoman dan instruksi kerja dari Direksi, b. Mengkoordinir penyusunan anggaran belanja tahunan, c. Memimpin rapat kerja Asisten Kebun yang dilaksanakan secara periodic, d. Bertanggung jawab kepada Manajer Distrik dan Direksi, e. Mengatur hubungan kemasyarakatan. 2. Kepala Dinas Tanaman a. Merupakan wakil Manajer Kebun memimpin opersi di bidang tanaman, b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Asisten Afdeling masing- masing, c. Bertanggung jawab kepada Manajer Kebun, d. Dalam keadaan tertentu dapat menjabat sebagai Manajer Kebun. 3. Kepala Dinas TeknikPengolahan a. Wakil Manajer Kebun memimpin kegiatan-kegiatan dibidang teknik, b. Mengkoordinir tugas-tugas Asisten di bidang teknik, c. Bertanggung jawab kepada Manajer Kebun. Universitas Sumatera Utara 4. Kepala Dinas Tata Usaha a. Wakil Manajer Kebun memimpin pelaksanaan tugas-tugas di bidang administrasi, pembukuan, transaksi keuangan, upah, pergudangan dan laporan-laporan bulanan sesuai dengan pedoman kerja, b. Mengkoordinir tugas-tugas administrasi di sentral gudang, c. Bertanggung jawab kepada Manajer Kebun. 5. Asisten Pengolahan Mengawasi jalannya proses pengolahan 6. Asisten Maintenance a. Mengawasi perbaikan peralatan yang rusak, b. Melakukan perawatan pada peralatan. 7. Asisten SDMUmum a. Administrator pekerja di lingkungan kebun, b. Administrator penerimaan karyawan baru dan pemberhentian karyawan, c. Administratur perumahan karyawan di Emplasmen, d. Mengelolah pendidikan, e. Mengawasi kegiatan posyandu KB, Penimbangan balita f. Melayani kegiatan masyarakat untuk beragama dan berolahraga, g. Membuat laporan peristiwa masalah umum bulanan dan triwulan ke kantor Direksi PTPN-II di Medan, Universitas Sumatera Utara h. Mengjukan usulan jatah pakaian dinas karyawan dan mengusulkan karyawan yang berdinas 20, 30 dan 35 tahun untuk menerima penghargaanjubilaris, i. Surat menyurat kepada instalasi pemerintah, sipil, TNIPOLRI dan melayani pihak-pihak yang berurusan dengan perusahaan, j. Mengelolah administrasi jamsostek, k. Urusan sosial, l. Urusan agrarian, m. Bertanggung jawab kepada Manager Unit. 8. Perwira Pengamanan PA. PAM a. Memimpin pengamanan tugas dalam lingkungan kebun terutama objek-objek vital yang rawan terhadap gangguan, b. Bertanggung jawab kepada Manajer Kebun. 9. Asisten Transport a. Mengkoordinir kegiatan di bidang tugas pengangkutan yang meliputi: sepeda motor, kendaraan truk terutama untuk pengangkutan produksi TBS Kelapa Sawit dari Afdeling tanaman ke tempat pengolahan secara tepat waktu, b. Bertanggung jawab kepada Manajer Kebun. 10. Mengkoordinir pelaksanaan tugas mandor-mandor krani bawahannya masing-masing, yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Asisten Afdeling Tanaman b. Asisten Bangunan c. Asisten Bengkel Umum d. Asisten ListrikPLTA e. Asisten Hama f. Asisten Gudang g. Asisten Bengkel Motor h. Asisten Pengolahan. Universitas Sumatera Utara Bagan Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang Sumber: PT. Perkebunan Nusantara II Persero Kebun Sawit Seberang 2010 Manajer Kebun Ka. Dinas Rayon BBN Ass. Tanaman Afd. I Ass. Tanaman Afd. II Ass. Tanaman Afd. III Ass. Tanaman Afd. IV Ass. Tanaman Afd. V Ass. Tanaman Rayon SWS Ass. Tanaman Afd. VI Ass. Tanaman Afd. VII Ass. Tanaman Afd. VIII Ass. Tanaman Afd. IX Ka. Dinas TU Ass. Adm.Ke- uangan Ass. SDMU- mum Ass. Teknik CD Ka.Dinas Teknik Pengolahan Ass. Mainte- nance Ass. Laboratori- um Ass. Pengolahan Ass. Pengolahan Ass. Pengolahan Perwira Peng- amanan Karyawan Pelaksana Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu: “Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang”, maka peneliti menganalisis dan membahas variabel-variabel penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang. Analisis dan pembahasan penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas, metode analisis data berupa: metode analisis deskriptif, uji hipotesis dan analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik berupa: normalitas data, uji multikoleniaritas, uji heterokedastisitas. A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Sebelum instrumen penelitian disebarkan kepada responden maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk menilai kelayakan daripada instrumen penelitian yang digunakan. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang responden di luar sampel pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang dengan bantuan SPSS 17.00 for windo ws. Universitas Sumatera Utara

1. Uji Validitas

Adapun yang menjadi kriteria dalam uji validitas adalah sebagai berikut: 1 Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid 2 Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Berdasarkan uji validitas yang dilakukan dengan ketentuan r hitung tidak boleh lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0.361, maka diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pada lampiran dapat dilihat hasil uji validitas yang pertama, yaitu butir 17, 18, 29, 35, 36, 37 dan 38 data tidak valid, karena nilai corrected item total correlation butir 17, 18, 29, 35, 36, 37 dan 38 lebih kecil dari 0.361. Berarti data butir 17, 18, 29, 35, 36, 37 dan 38 harus dibuang dan harus dilakukan pengujian kembali. b. Pada lampiran dapat dilihat hasil uji validitas kedua setelah dilakukan pengujian validitas kembali, masih terlihat butir 34 masih tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel , oleh sebab itu butir 34 harus dibuang dan dilakukan pengujian kembali hingga semua butir valid. c. Setelah dilakukan pengujian kembali maka dapat dilihat hasil uji validitas pada tabel 4.1, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 111.1333 331.292 .757 .972 VAR00002 111.0667 328.547 .813 .971 VAR00003 110.9333 327.995 .853 .971 VAR00004 111.1000 331.610 .814 .971 VAR00005 111.0000 325.172 .853 .971 VAR00006 111.1333 327.223 .815 .971 VAR00007 111.1333 327.913 .831 .971 VAR00008 111.1667 331.730 .764 .972 VAR00009 111.1667 335.316 .677 .972 VAR00010 111.3667 334.516 .745 .972 VAR00011 111.9333 335.582 .544 .973 VAR00012 111.6000 332.179 .700 .972 VAR00013 111.5333 336.395 .457 .974 VAR00014 111.3333 334.230 .613 .972 VAR00015 111.4667 333.016 .653 .972 VAR00016 111.8000 335.476 .506 .973 VAR00019 111.4333 338.254 .625 .972 VAR00020 111.3667 332.723 .814 .971 VAR00021 111.3667 330.378 .762 .972 VAR00022 111.4000 332.041 .777 .971 VAR00023 111.3667 333.551 .733 .972 VAR00024 111.6667 341.264 .485 .973 VAR00025 111.7000 330.286 .805 .971 VAR00026 111.5000 340.741 .555 .973 VAR00027 111.1333 331.292 .757 .972 VAR00028 111.0667 328.547 .813 .971 VAR00030 110.9333 327.995 .853 .971 VAR00031 111.0000 328.759 .857 .971 VAR00032 111.1000 326.921 .844 .971 VAR00033 110.9667 326.861 .862 .971 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Pada tabel 4.1 terlihat ada 30 butir pernyataan yang dinyatakan valid, hal ini dikarenakan nilai r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel 0.361. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Reliabilitas

Adapun yang menjadi kriteria dalam uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 1 Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel 2 Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r alpha maka pertanyaan tidak reliabel Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .973 30 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Berdasarkan data tabel 4.2 seluruh pernyataan yang valid adalah reliabel karena menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha . 0,60, maka 30 butir pertanyaan tersebut adalah layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

B. ANALISIS DATA a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif ialah suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpresentasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Universitas Sumatera Utara

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Responden orang Persentase 1. Pria 77 84.6 2. Wanita 14 15.4 Jumlah 91 100 Sumber: PTPN-II Persero Kebun Sawit Seberang 2010, diolah Berdasarkan Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 77 orang pria 84.6 dan 14 orang wanita 15.4. Jika dilihat dari karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, terlihat jelas bahwa jumlah karyawan berjenis kelamin pria lebih banyak dari karyawan yang berjenis kelamin wanita, hal ini dikarenakan pekerjaan pokok seperti: memanen tandan buah kelapa sawit, produksi dan distribusi minyak kelapa sawit dan inti sawit pada perusahaan ini lebih membutuhkan tenaga kerja pria dari pada tenaga kerja wanita. Disamping itu perusahaan ini juga berproduksi pada malam hari dan umumnya pekerjaan yang dilakukan di perusahaan ini adalah pekerjaan yang cukup berat yang akan lebih baik jika dikerjakan oleh tenaga kerja yang berjenis kelamin pria. Sedangkan tenaga kerja berjenis kelamin wanita pada perusahaan ini ditempatkan pada pekerjaan yang cukup ringan dan tenaga kerja wanita pada perusahaan ini biasanya hanya bekerja pada siang hari. Universitas Sumatera Utara

2. Tabulasi Jawaban Responden tentang Penilaian Program Kesejahteraan

Berikut disajikan tabulasi jawaban responden pada tabel 4.4: Tabel 4.4 Tabulasi jawaban responden tentang penilaian program kesejahteraan No. Item Kriteria Penilaian SS S KS TS STS 1. Prog. Pensiun 25 27,5 48 52,7 12 13,2 6 6,6 - - 2. Potongan Dana Pensiun 30 33 43 47,2 12 13,2 6 6,6 - - 3. Prog. Asuransi 39 42,9 31 34,1 15 16,5 6 6,6 - - 4. Pelayanan Perusahaan Asuransi 24 26,4 49 53,8 15 16,5 3 3,3 - - 5. Prog. Pemberian kredit 36 39,6 43 47,2 6 6,6 6 6,6 - - 6. Syarat Prog. Pemberian kredit 31 34,1 36 39,6 18 19,8 6 6,6 - - 7. Kafetaria 28 30,8 42 46,1 15 16,5 6 6,6 - - 8. Menu makanan di Kafetaria 22 24,2 51 56 12 13,2 6 6,6 - - 9. Rumah dinas sangat baik 22 24,2 48 52,7 18 19,8 3 3,3 - - 10. Rumah dinas memberikan katenangan 10 11 57 62,6 18 19,8 6 6,6 - - 11. Barang- barang di Koperasi 4 4,4 39 42,9 21 23,1 27 29,7 - - 12. Harga Barang Koperasi 10 11 42 46,1 27 29,7 12 13,2 - - 13. Poliklinik 15 16,5 43 47,2 18 19,8 12 13,2 3 3,3 14. Tenaga Medis 18 19,8 43 47,2 27 29,7 - - 3 3,3 15. Keg. Olahraga sangat baik 15 16,5 40 44 27 29,7 9 9,9 - - 16. Keg. Olahraga sebagai penyalur bakat 9 9,9 33 36,3 31 34,1 15 16,5 3 3,3 Sumber: Hasil Penelitian 2010, diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.4 terlihat pada item no. 3 mayoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 39 orang 42,9 untuk variabel penilaian program kesejahteraan secara ekonomis khususnya pada pernyataan program asuransi yang diberikan perusahaan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang sudah cukup baik dalam melaksanakan penilaian program kesejahteraan khususnya pada item program asuransi. Sedangkan pada item no. 11 minoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 4 orang 4,4 untuk pernyataan koperasi perusahaan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan karyawan. Berdasarkan hal ini, koperasi perusahaan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang belum menyediakan barang-barang yang di butuhkan oleh karyawan secara lengkap. Pada item no. 13,14 dan 16 beberapa responden ada yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 3 orang 3,3 untuk pernyataan poliklinik yang disediakan perusahaan cukup baik, tenaga medis pada poliklinik perusahaan memberikan pelayanan yang baik dan program kegiatan olahraga yang diselenggarakan perusahaan sangat baik untuk menyalurkan bakat karyawan. Hal ini perlu juga diperhatikan perusahaan karena ada beberapa karyawan yang masih merasa tidak nyaman dengan fasilitas yang tersedia khususnya dengan poliklininik dan tenaga medis yang disediakan dan ada juga beberapa karyawan yang tidak setuju Universitas Sumatera Utara dengan kegiatan olahraga yang diadakan perusahaan sebagai penyalur bakat mereka.

3. Tabulasi Jawaban Responden tentang Desain Pekerjaan

Berikut disajikan tabulasi jawaban responden pada tabel 4.5: Tabel 4.5 Tabulasi jawaban responden tentang desain pekerjaan No. Item Kriteria Penilaian SS S KS TS STS 17. Persyaratan kerja 9 9,9 58 63,7 18 19,8 6 6,6 - - 18. Uraian pekerjaan 18 19,8 40 44 27 29,7 6 6,6 - - 19. Performa pekerjaan sesuai dengan desain pekerjaan 9 9,9 48 52,7 31 34,1 3 3,3 - - 20. Kreatifitas dalam Performa pekerjaan 12 13,2 49 53,8 24 26,4 6 6,6 - - 21. Pengembangan jabatan terlaksana dengan baik 12 13,2 51 56 22 24,2 6 6,6 - - 22. Pengembangan jabatanterlaks ana dengan adil 3 3,3 46 33 33 36,3 9 9,9 - - Sumber: Hasil Penelitian 2010, diolah Berdasarkan tabel 4.5 terlihat pada item no. 18 mayoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 18 orang 19,8 untuk variabel desain pekerjaan khususnya pada pernyataan uraian pekerjaan pada desain pekerjaan tidak sulit untuk dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang sudah cukup paham dengan segala sesuatu yang telah ditetapkan perusahaan sebagai petunjuk melakukan tugas. Universitas Sumatera Utara Sedangakan pada item no. 22 minoritas karyawan menjawab sangat setuju sebesar 3 orang 3,3 untuk variabel desain pekerjaan khususnya pada pernyataan pengembangan jabatan yang sesuai dengan desain pekerjaan dilaksanakan dengan adil. Hal ini berarti masih ada beberapa karyawan yang merasa pelaksanaan pengembangan jabatan pada PTPN- II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang belum dilakukan secara adil.

4. Tabulasi Jawaban Responden tentang Kepuasan Kerja

Berikut disajikan tabulasi jawaban responden pada tabel 4.6: Tabel 4.6 Tabulasi jawaban responden tentang kepuasan kerja No. Item Kriteria Penilaian SS S KS TS STS 23. Balas jasa tergolong layak 3 3,3 49 53,8 24 26,4 15 16,5 - - 24. Balas jasa sesuai dengan pekerjaan 6 6,6 49 53,8 33 36,3 3 3,3 - - 25. Penempatan karyawan 25 27,5 48 52,7 12 13,2 6 6,6 - - 26. Pekerjaan sesuai dengan keahlian 30 33 43 47,2 12 13,2 6 6,6 - -

27. Tidak merasa terbebani

dengan pekerjaan 36 39,6 43 47,2 6 6,6 6 6,6 - - 28. Suasana sangat nyaman 33 36,3 40 44 15 16,5 3 3,3 - - 29. Senang berada di lingkungan kerja 30 33 40 44 15 16,5 6 6,6 - - 30. Peralatan 37 40,7 39 42,9 9 9,9 6 6,6 - - Sumber: Hasil Penelitian 2010, diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.6 terlihat pada item no. 27 mayoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 36 orang 39,6 untuk pernyataan saya tidak pernah merasa terbebani dengan pekerjaan saya. Hal ini berarti bahwa karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang dengan senang hati melaksanakan tugas dan tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Sedangkan pada item no. 23 minoritas responden menjawab sangat setuju sebesar 3 orang 3,3 untuk pernyataan balas jasa yang karyawan terima tergolong layak. Hal ini berarti hanya beberapa karyawan saja yang merasa sangat puas dengan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan karena hanya beberapa karyawan saja yang sangat setuju dengan kelayakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan.

b. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pengujian ini pada dasarnya dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan: “Terdapat pengaruh antara penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan”. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. H a = b 1 b 2 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk mengetahui hipotesis mana yang diterima atau ditolak, yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada tingkat signifikan =5. F hitung dapat dilihat pada tabel 4.7 yaitu: Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2368.336 2 1184.168 291.856 .000 a Residual 357.048 88 4.057 Total 2725.385 90 a. Predictors: Constant, desain_pekerjaan, pen_prog_kesejahteraan b. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan, Universitas Sumatera Utara hal tersebut dapat diketahui karena F hitung lebih besar dari F tabel pada tingkat signifikan =5. F hitung = 291.856 F tabel = 3.100069 F tabel dapat diperoleh dari tabel F, dimana: Selain membandingkan antara F hitung dan F tabel untuk menguji hipotesis tersebut, ada cara lain yang lebih mudah yaitu membandingkan nilai sig.F pada hasil pengolahan data dengan tingkat signifikan =5, untuk mengetahui pengaruh signifikan semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Sig.F = 0.000 Signifikan = 0.05 Sehingga H a diterima karena F hitung F tabel yaitu 291.856 3.100069 dan Sig.tabel Sig.5 yaitu 0.000 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang, maka berdasarkan bentuk pengujian yang diajukan dapat diketahui bahwa H a diterima dan H ditolak. Universitas Sumatera Utara Misalnya: penilaian program kesejahteraan seperti: program pensiun, program asuransi dan pemberian kredit dan desain pekerjaan seperti: persyaratan kerja, performa pekerjaan dan pengembangan jabatan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang dapat dilaksanakan dengan baik maka akan berpengaruh secara positif terhadap peningkatan kepuasan kerja kayawan.

2. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mandekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y adalah kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Berikut disajikan hasil pengujian koefisien determinasi R 2 : Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .932 a .869 .866 2.01429 a. Predictors: Constant, desain_pekerjaan, pen_prog_kesejahteraan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.8 pada Model 1 yang menjadi variabel prediktor independent adalah penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan. Nilai R sebesar 0.932 berarti pengaruh desain pekerjaan dan penilaian program kesejahteraan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang sangat erat. Nilai R Square sebesar 0.869 berarti 86.9 dari kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan, sedangkan sisanya 13.1 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini berarti bahwa penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan sangat erat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang.oleh sebab itu variabel ini sangat cocok untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data menggunakan program Software SPSS 17.00 for windows. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Estimasi Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .126 1.368 .092 .927 pen_prog_kesejahteraan .457 .041 .842 11.137 .000 desain_pekerjaan .158 .117 .103 1.356 .179 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model regresi linear berganda sebagai berikut: Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan terhadap variabel terikat kepuasan kerja secara simultan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil regresi linear berganda dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 0.126 berarti bahwa nilai variabel kepuasan kerja Y sebesar 0.126 tanpa adanya variabel penilaian program kesejahteraan dan variabel desain pekerjaan. Hal ini berarti bahwa kepuasan karja karyawan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang akan sangat rendah jika tidak ada penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan. Universitas Sumatera Utara b. Variabel penilaian program kesejahteraan X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikan sebesar 0.000 0.05 dan nilai t hitung sebesar 11.137 t tabel 1.98729 artinya jika ditingkatkan variabel penilaian program kesejahteraan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0.457. Misalnya penilaian program kesejahteraan seperti: pelaksanaan program pension, program asuransi dan pemberian kredit pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang dilaksanakan dengan lebih baik lagi dari yang sebelumnya maka kepuasan kerja karyawan juga akan meningkat sesuai dengan perkembangan pelaksanaan penilaian program kesejahteraan tersebut. c. Variabel desain pekerjaan X 2 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan sebesar 0.179 0.05 dan nilai t hitung sebesar1.356 t tabel 1.98729 artinya walaupun ditingkatkan variabel desain pekerjaan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja tidak akan meningkat sebesar 0.158. Misalnya desain pekerjaan seperti: persyaratan kerja, performa pekerjaan dan pengembangan jabatan pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang dapat terlaksana dengan baik, hal ini dapat berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja pada PTPN-II Persero Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang. Universitas Sumatera Utara

C. UJI ASUMSI KLASIK a. Normalitas Data

Normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diambil telah mengikuti sebaran distribusi normal atau tidak. Tujuan uji normalitas membuat generalisasi hasil analisa atau sampel. Model yang paling baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengatahui apakah variabel bebas penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan dan variabel terikat kepuasan kerja atau keduanya berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara melakukan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 91 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.99178403 Most Extreme Differences Absolute .106 Positive .106 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z 1.007 Asymp. Sig. 2-tailed .262 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.262 0.05, sehingga model regresi yang di dapat dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal. Hal ini berarti bahwa variabel penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan berdistribusi normal. Selain uji Kolmogorov-Smirnov, uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Normal P-P Plot of Regression Standardised Residual. Berikut adalah hasil uji Normal P-P Plot of Regression Standardised Residual: Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardised Residual Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Berdasarkan grafik Normal P-P Plot of Regression Standardised Residual pada gambar 4.1 dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, karena Universitas Sumatera Utara data menyebar di sekitar garis normal. Hal ini berarti bahwa variabel penilaian program kesejahteraan dan desain pekerjaan berdistribusi normal.

b. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas, dengan ketentuan sebagai berikut: Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Variance Inflation Factor VIF pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toleran ce VIF 1 Constant .126 1.368 .092 .927 pen_prog_ke sejahteraan .457 .041 .842 11.137 .000 .931 .765 .430 .260 3.844 desain_peker jaan .158 .117 .103 1.356 .179 .827 .143 .052 .260 3.844 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa model tidak terdapat multikolinearitas, karena VIF tidak lebih besar dari 5 yaitu: VIF penilaian program kesejahteraan = 3.844 5 VIF desain pekerjaan = 3.844 5 Selain nilai VIF yang dilihat, nilai tolerance juga dapat digunakan untuk mengetahui multikoleniaritas. Apabila nilai tolerance lebih besar dari sig. 5, maka model tidak terkena multikolinearitas. Berdasarkan tabel maka diketahui bahwa model penelitian ini tidak terkena multikoleniaritas, karena nilai tolerance variabel bebas lebih besar dibandingkan sig. 5. Hal ini berarti bahwa tidak ada korelasi yang sangat kuat antara variabel penilaian program kesejahteraan dengan desain pekerjaan.

c. Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi penelitian ini, analisis yang dilakukan yaitu dengan metode informal. Metode informal dalam pengujian heterokedastisitas yaitu metode Scatterplot. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Hasil Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian, 2010 SPSS 17.00 Berdasarkan grafik Scatterplot pada gambar 4.2 dapat diketahui bahwa model tidak terkena heterokedastisitas karena data penelitian yang berbentuk titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tardapat kesamaan varians dari residual pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan