Pengujian Koefisien Determinan Analisis Regresi Linier Berganda

jika variabel budaya organisasi X1 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya akan meningkat sebesar 0,193. Nilai t hitung variabel komitmen X2 = 9,131 t tabel = 2,0010 dan nilai signifikansi adalah 0,000, nilai ini lebih kecil dari nilai α = 5 0,05. Hal ini berarti komitmen X2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y. Artinya, jika variabel komitmen X2 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya akan meningkat sebesar 0,584.

4.3.3.3. Pengujian Koefisien Determinan

Pengujian Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 dan X2 yaitu budaya organisasi dan komitmen adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 dan X2 yaitu budaya organisasi dan komitmen adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows dapat terlihat pada Tabel 4.16. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.16 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .982 a .964 .963 .80541 a. Predictors: Constant, Komitmen, Budaya_Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai R sebesar 0,982 menunjukkan bahwa hubungan antara budaya organisasi X1 dan komitmen X2 terhadap variabel kinerja karyawan Y PT. Karya Panen Raya sebesar 98,2 dan artinya hubungannya sangat erat. 2. Nilai R Square = 0,964 menunjukkan bahwa variabel kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya dapat dijelaskan oleh variabel budaya organisasi dan komitmen sebesar 96,4, sedangkan sisanya sebesar 3,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai standart error off estimate 0,80541 semakin kecil standart error of estimate berarti model semakin baik. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.4. Pembahasan

Variabel adalah variabel budaya organisasi, penelitian ini membuktikan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya. Dari jawaban responden mengenai budaya organisasi dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi yang tercermin didalam perusahaan adalah budaya organisasi berinisiatif individual yang tinggi dibuktikan dari pertanyaan kuesioner nomor 1,2, dan 3 mengenai inisitif individual dan mayoritas karyawan menjawab sangat setuju. Budaya perusahaan ini juga memiliki toleransi yang tinggi terhadap tindakan beresiko yang merupakan inisiatif dari pekerja, sehingga apabila terjadi kesalahan karena tindakan tersebut perusahaan dapat memaafkan dan memberikan bantuan, terbukti dari pertanyaan nomor 4, 5, dan 6. Pengarahan, integrasi, dan dukungan manajemen di dalam perusahaan tergolong baik yang terbukti dari jawaban responden dari pertanyaan nomor 7 sampai 15. Akan tetapi budaya organisasi PT. Karya Panen Raya memiliki kelemahan pada kontrol atau pengawasan, terbukti dari pertanyaan nomor 16, 17, dan 18 yang memiliki jawaban sangat setuju yang paling rendah dari keseluruhan indikator budaya organisasi. Hasil wawancara langsung kepada Direktur PT. Karya Panen Raya menyampaikan bahwa perusahaan tidak memiliki orang khusus untuk mengawasi kinerja karyawan, perusahaan hanya memiliki Manajer yang dipercaya untuk mengawasi kinerja bawahannya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA