Komitmen afektif b. Komitmen berkelanjutan Komitmen normatif Skala Pengukuran Variabel

f. Kontrol: alat yang dipakai adalah peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku di dalam organisasi. 3.4.2. Komitmen dapat diartikan sebagai loyalitas karyawan dan kemauan karyawan untuk memberikan kinerja diatas standar. Robbins 2008: 101 mengemukakan jenis komitmen sebagai berikut:

a. Komitmen afektif b. Komitmen berkelanjutan

c. Komitmen normatif

3.4.3. Kinerja karyawan Y adalah hasil kerja yang dicapai seseorang karyawan. Menurut Richard dalam Tika 2008:192 alat ukur kinerja karyawan meliputi: a. Kemampuan menyesuaikan diri: Hal ini sesuai pendapat Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah kerjasama dalam pencapaian tujuan. b. Prestasi kerja: seperti kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. c. Kepuasan kerja: Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Secara keseluruhan operasionalisasi variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Budaya organisasi nilai-nilai dominan yang disebarluaskan dalam organisasi yang dijadikan filosofi kerja karyawan yang menjadi panduan bagi kebijakan organisasi dalam mengelola karyawan dan konsumen. 1. Inisiatif individual 2. Toleransi terhadap tindakan berisiko 3. Pengarahan 4. Integrasi 5. Dukungan manajemen 6. Kontrol Likert Komitmen kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi. 1. Komitmen afektif 2. Komitmen normatif 3. Komitmen berkelanjutan Likert Kinerja Karyawan Y Efektivitas Organisasi adalah tingkat prestasi organisasi yang artinya telah mampu menyejahterakan orang-orang atau bagian- bagian di dalam organisasi tersebut yang memiliki tujuan bersama 1. Kemampuan menyesuaikan diri 2. Prestasi kerja 3. Kepuasan kerja Likert Sumber: Muchlas 2005, Riani 2011, Robbins 2008, Timpe 2000, Tika 2008 data diolah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono, 2006:87

3.6. Populasi dan Sampel