a. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan valid b. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan tidak valid
3.8.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kuisioner Situmorang et al,
2008:37. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r
alpha
r
tabel
, maka pernyataan reliabel b. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliable
3.9. Metode Analisis Data
3.9.1. Metode Analisis Deskriptif Yaitu suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula
disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai budaya organisasi dan komitmen terhadap kinerja karyawan PT.
Karya Panen Raya. 3.9.2. Metode Regresi Linier Berganda
Metode analisis statistik yang digunakan adalah metode regresi linier berganda, analisis regresi bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
variabel independen dengan variabel dependen, persamaannya sebagai berikut Alhusin, 2004:172:
Y = a + +
+ e
Dimana: Y
= Kinerja Karyawan a
= konstanta = koefisien regresi variabel
dan = Budaya organisasi
= Komitmen e
= variabel yang tidak diteliti Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.9.3. Uji secara SimultanSerempak Uji-F Untuk menguji apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Rumusnya sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jika pada
maka , dan jika
pada maka
Kriteria pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut: a
= 0, budaya organisasi dan komitmen secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya.
b , budaya organisasi dan komitmen secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Karya Panen Raya.
3.9.4. Uji secara ParsialIndividual Uji-t Untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu
terhadap variabel terikatnya. Rumusnya sebagai berikut:
Dimana: = nilai koefisien variabel independen
= nilai standar error dari variabel independen Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jika maka
, dan jika maka
3.9.5. Koefisien Determinan Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen peneliti menggunakan software SPSS versi 17.00. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan
variabel bebas menerangkan variabel terikat .Jika determinasi R² semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas semakin besar
menjelaskan variabel terikat. 3.9.6. Uji Asumsi Klasik
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
a Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri ataupun ke
kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05
maka nilai Asymp.Sig.2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama
diantara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independen adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut
homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser degan pengambilan keputusan jika variabel dependen signifikan
secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan
5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c Uji Multikolinearitas Berarti adanya hubugan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa
semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi
variabel Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
1. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN