Indeks Lereng Indeks Penutup Lahan dan Pengelolaannya Perhitungan Sedimen MUSLE Observasi

4.14. Indeks Lereng

Seperti halnya indeks erodibilitas tanah, indeks lereng juga diperlukan untuk menghitung hasil sedimen dengan menggunakan MUSLE, dalam penelitian ini indeks lereng dihitung dengan persamaan: LS = + +0,065 Williams, 1965 dalam Hardiyatmo, 2006: 409. Keterangan: s = kemiringan lereng = faktor panjang yang nilainya= Keterangan: L = panjang lereng dalam meter m = nilai eksponen rata-rata yang umun dipakai adalah 0,5 Berdasarkan perhitungan, kemiringan rata-rata daerah Sub DAS Babon adalah 0,588 dengan indeks lereng rata-rata 0,282 sumber analisis data primer. + +0,065×0,282 = 0,133

4.15. Indeks Penutup Lahan dan Pengelolaannya

Indeks penutup lahan dan pengelolaan tanaman ditentuka berdasarkan tataguna lahan yang ada pada DAS yang bersangkutan, Penilaian indeks pengelolaan tanaman pada masing-masing daerah tangkapan didasarkan pada tataguna lahan yang ada kemudian disesuaikan dengan tabel indeks C seperti yang tercantum pada lampiran TabeL 2.12 Penilaian indeks C dan P pada DAS Babon Hulu tersaji pada Tabel 4.11 sebagai berikut. Tabel 4.16 Nilai Indeks CP DAS Babon Hulu secara Keseluruhan No Penggunaan Lahan CP 1 2 3 4 5 Hutan tanpa seresah Semak Belukar sebagian rumput Sawah padi irigasi Tegalan dan atau kebun pekarangan Pemukiman 0,05 0,1 0,02 0,2 1 Jumlah Rata-rata 0,274 Sumber: Analisis data tahun 2010 dengan Lampiran tabel 2.1

4.16. Perhitungan Sedimen MUSLE Observasi

Metode MUSLE adalah modifikasi dari USLE yang dikembangkan untuk menghitung hasil sedimen yang dihasilkan oleh suatu hujan sesaat pada suatu DAS,. Dilihat dari persamaan yang ada MUSLE yang sudah ada bersifat universal sehingga belum tentu sesuai bila diterapkan di daerah penelitian, mengingat karakteristik fisik tiap DAS berbeda. Persamaan untuk MUSLE observasi ini digunakan untuk mencari peubah yang harganya disesuaikan dengan karakteristik daerah penelitian, data yang digunakan untuk mencari persamaan merupakan data pengamatan dan pengukuran di lapangan. Perhitungan untuk mencari peubah MUSLE observasi tersaji dalam Lampiran 4.4 Tabel. Berdasarkan hasil analisis data primer persamaan untuk MUSLE observasi adalah. 79,81 Q.qp 0,02 K.LS.CP ………………………………………4.1 Perhitungan MUSLE Observasi ini nilai tebal aliran Q dan debit puncak qp berdasarkan perhitungan hidrograf aliran kemudian dikalikan nilai KLSCP nilai KLSCP tersaji pada Tabel 4.15, sehingga didapat hasil sedimen sy tiap kejadian hujan pada daerah penelitian tersaji pada tabel 4.16. Tabel 4.17 Nilai perhitungan indeks KLSCP No K LS C P Nilai KLSCP 1 2 3 5 123 1 0,269 0,133 0,274 0,00980 Sunber: Analisis data tahun 2010 Tabel 4.18 Hasil Sedimen Tiap Kejadian Hujan Berdasarkan MUSLE Observasi No Tanggal Konstanta Q tebal aliran mm Qp debit puncak m3dt KLSCP Sy MULSE Observasi Ton a b 1 2 3 4 5 1 19- 20 Mei’10 79,81 0,02 1,694 26,6 0,00980 0,854 2 23- 24 Mei’10 79,81 0,02 1,896 26,6 0,00980 0,856 3 26 Mei’10 79,81 0,02 1,206 18,2 0,00980 0,840 4 27- 28 Mei’10 79,81 0,02 1,146 14,4 0,00980 0,839 5 8- 9 Juni’10 79,81 0,02 0,625 31,2 0,00980 0,823 6 6-7 Sept 79,81 0,02 0,207 26,6 0,00980 0,817 7 8-9 Sept 79,81 0,02 1,538 22,3 0,00980 0,852 8 12-13 Sept 79,81 0,02 1,795 26,6 0,00980 0,852 9 15-16 Sept 79,81 0,02 2,114 31,2 0,00980 0,858 10 16-17 Sept 79,81 0,02 2,143 26,6 0,00980 0,862 11 25-26 Sept 79,81 0,02 1,283 26,6 0,00980 0,849 12 30 Sept 01 Okt’10 79,81 0,02 1,236 26,6 0,00980 0,848 13 27- 28 Okt’10 79,81 0,02 0,122 26,6 0,00980 0,804 14 9- 10 Nov’10 79,81 0,02 3,549 51,8 0,00980 0,882 15 15-16 Nov 79,81 0,02 0,955 18,3 0,00980 0,836 Jumlah 12,670 Sumber: Analisis data tahun 2010.

4.17. Perhitungan Sedimen MUSLE Prediksi