Prosedur Penelitian Diagram Alur Penelitian

Qs = debit sedimen Q = debit cs = konsentrasi sedimen Qs = aQ b ……………………………………………………..3.2 Keterangan Qs = debit sedimen gramdt Q = debit m 3 dt a,b = koefisien yang diperoleh dari analisa atas dasar data pasangan Q dan Qs 5. Analisis Tebal aliran dengan metode SCS dengan persamaan 2.2. 6. Analisis debit puncak dengan metode rasional dengan persamaan 2.6. 7. Analisis metode MUSLE, merupakan modifikasi metode USLE dengan nilai R diubah menjadi nilai perkalian qp metode rasional dan Q metode SCS. Metode MUSLE dengan persamaan 2.1.

3.6 Prosedur Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu: 1 Pengumpulan data Tahap pengumpulan data dilaksanakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, pengumpulan data bekerjasama dengan instansi BP DAS Jragung untuk data rekamanAWLR maupun data peta, instansi BMKG untuk data curah hujan. 2 Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan dimulai dengan membuat peta sementara sebagai acuan dalam survei pendahuluan dilapangan dengan melakukan orientasi di daerah penelitian, setelah survei pendahuluan dilanjutkan dengan pelaksanaan survei utama dengan tujua mengambil sampel tanah yang akan dianalisis, pengukuran ketinggian tempat, pengukuran koordinat, pengukuran luas wilayah, serta deskripsi tataguna lahan dan cara bercocok tanam. 3 Analisis laboratorium Adapun bahan yang dianalisis di Laboratorium adalah analisis tekstur tanah, permeabilitas tanah dan tekstur tanah yang selanjutnya hasil yang diperoleh disesuaikan dengan daftar koefisien runoff C untuk menentukan besarnya koefisien aliran. Hasil analisis tanah juga disesuaikan dengan daftar erosivitas tanah untuk mendapatkan nilai K pada rumus MUSLE. 4 Analisis Data Analisis data tahap pertama dilakukan dengan menghitung debit sedimen yang ada di DAS Babon, menghitung debit puncak qp dan tebal aliran Q dengan hidrograf aliran. Hasil perhitungan debit sedimen dan KLSCP dibuat persamaan yang menghasilkan konstanta untuk rumus MUSLE, hasil dari perhitungan MUSLE ini disebut sy MUSLE Observasi sebagai pembanding. Hasil perhitungan qp dan Q dari pendekatan metode rasional dan SCS dikalikan dengan KLSCP dari rumus MUSLE didapat hasil sedimen, yang disebut sy MUSLE Prediksi.

3.7 Diagram Alur Penelitian

Gambar 3.2 Diagram Alir Tahap Perhitungan Hasil Sedimen Metode MUSLE 1. Menghitung nilai C 2. Menghitung nilai I 3. Menghitung nilai A Indeks Pengelolaan Tanaman C Mulai Kejadian CN Pengelolaa n Tanaman Data Fisik Tanah Peta Topografi Tindakan Konserva si Tebal Hujan Efektif Q Debit Puncak qp Indeks LS Indeks Erodibilitas K Indeks Konservasi P SPASAWR L Prediksi Hasil Sedimen MUSLE Hasil Sedimen tiap kejadian hujan Peta penggunaa n lahan DAS Babon qp = 0,278 CIA 1. Kandunga n bahan organik 2. Struktur tanah 3. Permeabili tas tanah Gambar 3.3 Diagram Alir Perhitungan Tebal Aliran, Debit Puncak, dan Hasil Sedimen Observasi. Kejadian Hujan SPASAWR L Analisis Laboratoriu m Contoh Muatan Debit Aliran Kadar Suspensi TMA Discharg e rating Curve Debit Aliran Kejadian Hujan Debit Suspensi Suspended rating Curve 1. Debit Puncak 2. Tebal Aliran 3. Hasil Sedimen Tiap kejadian hujan 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN