2012 merupakan Pendapatan Regional Perkapita Provinsi Sumatera Utara merupakan pendapatan perkapita tertinggi.
Peningkatan Pendapatan Regional Perkapita Regional Provinsi Sumatera Utara tertinggi terjadi pada tahun 1998 sebesar 47 sedangkan peningkatan
terendah terjadi pada tahun 2000 yaitu sebesar 7. Peningkatan rata-rata Pendapatan Regional Perkapita Regional Provinsi Sumatera Utara mencapai 16
pertahun.
4.2.4 Perkembangan Luas Areal Panen Kedelai Provinsi Sumatera Utara
Perkembangan luas areal panen Kedelai Provinsi Sumatera Utara yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara disajikan pada
Gambar 12. Perkembangan luas areal panen kedelai Provinsi Sumatera Utara berfluktuasi dengan pola menurun dari tahun ke tahun.
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, 2013
Gambar 11. Perkembangan Luas areal panen Kedelai Provinsi Sumatera Utara 1990-2013
Pada awal tahun pengamatan semester 1 tahun 1990 luas areal panen kedelai seluas 14,559 ha. Pada akhir tahun pengamatan yaitu pada semester 2
5000 10000
15000 20000
25000 30000
1990S1 1991S1
1992S1 1993S1
1994S1 1995S1
1996S1 1997S1
1998S1 1999S1
2000S1 2001S1
2002S1 2003S1
2004S1 2005S1
2006S1 2007S1
2008S1 2009S1
2010S1 2011S1
2012S1 2013S1
Universitas Sumatera Utara
tahun 2013 luas areal panen kedelai seluas 1,856 ha. Luas areal panen kedelai tertinggi dalam rentang waktu 1990 hingga 2012 terjadi pada tahun 1994 semester
2 seluas 28,156 ha. Sedangkan luas areal panen terendah terjadi pada tahun 2013 semester 1 seluas 1,271 ha. Rata-rata luas areal panen kedelai adalah 11,103 ha
per semester. Peningkatan luas areal panen tertinggi terjadi pada semester 1 tahun 2008
dimana luas areal panen kedelai meningkat sebesar 108 . Dimana luas areal panen kedelai pada dari semester 2 tahun 2007 seluas 2,166 ha menjadi 4,506 ha
pada semester 1 tahun 2008. Penurunan luas areal panen tertinggi pada priode pengamatan adalah pada awal tahun 2006 semester 1 tahun 2006 dimana luas
areal panen mengalami penurunan sebesar 60 dimana pada semester 2 tahun 2005 luas areal panen seluas 7,186 ha menjadi 2,863 pada semester 1 tahun 2006.
4.2.5 Perkembangan Permintaan Kedelai Provinsi Sumatera Utara
Perkembangan permintaan kedelai di Provinsi Sumatera Utara pada tahun pengamatan tahun 1990-2013 berfluktuasi meningkat Gambar 13. Pada awal
pengamatan dilakukan, permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara pada semester 1 tahun 1990 sebesar 5,262 ton. Pada semester 2 tahun 2013 permintaan
kedelai Provinsi Sumatera Utara sebesar 33,417 ton. Rata-rata permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara dari semester 1 tahun
1990 hingga semester 2 tahun 2013 adalah 19,030 ton per semester. Permintaan tertinggi terjadi pada 2012 Semester 1 dimana permintaan kedelai Provinsi
Sumatera Utara sebesar 37,995 ton sedangkan permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara terendah terjadi pada tahun 1990 Semester 2 dimana permintaan
kedelai sebesar 4,874 ton.
Universitas Sumatera Utara
Pada perkembangannya, terjadi peningkatan maupun penurunan jumlah permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara. Rata-rata peningkatan permintaan
kedelai Provinsi Sumatera Utara pertahun adalah 5. Peningkatan permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara tertinggi terjadi pada tahun 1995 Semester 2
dimana permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1995 Semester 1 adalah 8,843 ton meningkat menjadi 13,198 ton pada tahun 1995 Semester 2.
Sedangkan penurunan permintaan kedelai Provinsi Sumatera Utara tertinggi terjadi pada tahun 2000 Semester 1 dimana permintaan kedelai Provinsi Sumatera
Utara pada tahun 1999 Semester 2 adalah 18,706 turun menjadi 14,895 ton pada tahun 2000 Semester 1.
Sumber : Ketapang 2013, diolah
Gambar 12. Perkembangan Permintaan Kedelai Provinsi Sumatera Utara 1990-2013
4.2.6 Perkembangan Penawaran Kedelai Provinsi Sumatera Utara