44
media , maupun bahan yang bersifat umum; seperti film keluarga
berencana bisa dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. c.
Lingkungan, yaitu ruang dan tempat dimana sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik. Ruang dan tempat yang diniati
secara sengaja untuk kepentingan belajar, misalnya perpustakaan, ruang kelas, laboratorium, ruang mikro teaching dan sebagainya.
Disamping itu, ada pula ruang dan tempat yang tidak diniati untuk kepentingan belajar, namun bisa dimanfaatkan; misalnya museum,
kebun binatang, kebun raya, candi, dan tempat-tempat beribadat. d.
Alat dan peralatalan, yaitu sumber belajar untuk produksi atau memainkan sumber-sumber lain. Alat dan peralatan produksi untuk
produksi misalnya kamera untuk produksi foto, dan tape recorder untuk rekaman. Sedang alat dan peralatan yang digunakan yang
digunakan untuk memainkan sumber lain, misalnya proyektor film, pesawat tv, dan pesawat radio.
e. Aktivitas, yaitu sumber belajar yang biasanya merupakan kombinasi
antara suatu teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar, misalnya pengajaran berprograma merupakan kombinasi antara teknik
penyajian bahan dengan buku, contoh lainnya seperti simulasi dan karyawisata.
3. Kelebihan Perpustakaan Sebagai sumber belajar
Sumber belajar perpustakaan, bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan proses belajar melalui sistem
instruksional Mudhoffir 1992 : 10 – 11.
45
Berbicara sumber belajar perlu dipandang dalam arti luas, jamak dan beraneka ragam. Momentum pemilihan suatu sumber
belajar, perlu dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, sumber belajar dipilih dan digunakan
dalam proses belajar apabila sesuai dan menunjang tercapainya tujuan. Adapun kelebihan dari perpustakaan sebagai sumber belajar adalah
sebagai berikut a. Perpustakaan merupakan pembuka jalan dan pengembangan
wawasan terhadap proses belajar mengajar yang akan ditempuh. Disini sumber belajar
b. Perpustakaan merupakan peta dasar yang perlu secara umum agar wawasan terhadap proses pembelajaran yang akan dikembangkan
dapat diperoleh lebih awal. c. Perpustakaan merupakan pemandu secara teknis dan langkah-
langkah operasional untuk menelususri secara lebih teliti dan menuju pada penguasaan keilmuan tuntas.
d. Perpustakaan memberikan berbagai macam ilustrasi dan contoh- contoh yang berkaitan dengan aspek-aspek bidang keilmuan yang
dipelajari. dalam hal ini mata pelajaran IPS. e. Perpustakaan memberikan petunjuk dan gambaran kaitan mata
pelajaran IPS dengan berbagai bidang keilmuan lainnya.
46
f. Perpustakaan menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah diperoleh orang lain yang berhubungan dengan mata
pelajaran IPS. g. Perpustakaan menunjukan berbagai permasalahan yang timbul yang
merupakan konsekuensi logis dalam mata pelajaran IPS yang menuntut adanya kemampuan pemecahan dari orang yang
mengabdikan diri dalam bidang tersebut. Mulyasa, 2002 : 49 – 50
4. Motivasi
Motivasi kelakuan manusia merupakan topik ynag sangat luas. Banyak macam motivasi dan para ahli meneliti tentang bagaimana asal dan
perkembangannya dan menjadi suatu ”daya” dalam mengarahkan sesorang.motivasi diakui sebagai hal yang sangat penting bagi
pembelajaran di sekolah Nasution, 1992 : 180 Ausubel 1968 mengatakan adanya hubungan antara motivasi dan
belajar. Motivasi bukan merupakan syarat mutlak untuk belajar. Tak perlu lebih dahulu ditunggu adanya motivasi sebelum tutor
mengajarkan sesuatu. Bahkan tutor dapat mengabaikan motivasi dan memusatkan perhatian kepada pembelajaran itu sendiri. Bila belajar itu
berhasil, maka akan tumbuh motivasi itu dengan sendirinya dan keinginan untuk lebih banyak belajar. Sukses dalam belajar akan
mebangkitkan motivasi untuk belajar.
47
Syarat motivasi agar dapat berhasil guna dan berdaya guna adalah dengan ”5W” yaitu :
a. What
, apakah motivasi itu yaitu dorongan yang kita berikan kepada siswa, sehingga siswa berbuat sesuatu untuk mencapai
tujuan. b.
Why , mengapa perlu siswa dimotivasi. Agar alasannya tepat,
sehingga motivasi itu kena sasarannya. c.
Who , siapakah yang memberi motivasi. Orang yang berwibawa
dapat memberi motivasi lebih mantap. d.
When , kapan motivasi itu diberikan. Karena bila motivasi itu
diberikan tidak tepat waktunya, maka tidak akan ada pengaruhnya.
e. Where
, dimana motivasi itu diberikan. Tidak dapat sembarang tempat. Hal ini dapat terjadi di sekolah, di rumah atau di
masyarakat. Tempat memang mempengaruhi berhasil tidaknya motivasi diberikan Roestiyah 1982 :89 – 90
Walaupun teori-teori motivasi berbeda-beda, namun dalam praktek pendidikan penerapannya bersamaan. Warga belajar harus diberikan
ganjaran reward berupa pujian, angka yang baik, rasa keberhasilan atas hasil belajarnya, sehingga ia lebih tertarik oleh pelajaran.
Keberhasilan dalam interaksi dengan lingkungan belajar, penguasaan tujuan program pendidikan memberikan rasa kepuasan dan karena itu
merupakan sumber motivasi yang terus menerus bagi warga belajar,
48
sehingga ia sanggup belajar sendiri sepanjang hidupnya, yang dapat dianggap sebagai salah satu hasil pendidikan yang paling penting
Nasution, 1992 : 182 – 183 Motivasi belajar adalah sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam
diri seseorang dalam kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh warga belajar dapat tercapai. Adapun cara membangkitkan motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a. Warga belajar akan belajar lebih giat apabila topik yang
dipelajarinya menarik, dan berguna bagi dirinya sendiri. b.
Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada warga belajar sehingga mereka mengetahui
tujuan belajar c.
Warga belajar harus selalu diberitahu tentang kompetensi dan hasil belajarnya.
d. Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun
sewaktu-waktu hukuman yang diperlukan. e.
Manfaatkan sikap, cita-cita, rasa ingin tahu, dan ambisi warga belajar.
f. Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual warga
belajar, misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu.
49
g. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan warga belajar dengan jalan
memperhatikan rasa amandan mengarahkan pengalaman belajar kearah keberhasilan, sehingga mencapai prestasi dan mempunyai
kepercayaan diri. Mulyasa, 2005 : 176 – 177.
Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai makna dan teori tentang motivasi itu, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri
motivasi. Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut :
a. Tekun menghadapi tugas
b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa
c. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti diatas, berarti seseorang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu
akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik kalau peserta didik tekun
mengerjakan tugas, ulet memecahkan masalah. Semua itu harus
50
dipahami benar oleh tutor, agar dalam berinteraksi dengan warga belajarnya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
Fungsi Motivasi dalam belajar : a.
Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan. b.
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
Disamping itu fungsi motivasi yang lain sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukan hasil yang baik Sardiman, 1992 : 74 – 83
5. Keterampilan Berproses