2.1.4 Model Pembelajaran Joyfull Learning
Model pembelajaran
adalah suatu
langkah untuk
merencanakan suatu proses kegiatan belaja mengajar di kelas. Model pembelajaran menurut Syaiful sebagaimana dikutip oleh
Indrawati 2009: 27 merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sisitimatis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran
yang digunakan oleh guru didalam kelas hendaknya selalu digunakan dari dimulainya suatu pembelajaran didalam kelas
sampai berakhirnya pembelajaran dilakukan. Berikut ini beberapa definisi tentang joyfull learning
menurut beberapa ahli: 1. Menurut Fraire sebagaimana dikutip oleh Shynjo 2008,
memberikan pengertian tentang joyfull learning yaitu suatu pembelajaran yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain,
dimana dalam pembelajaran tersebut seseorang yang
mengajarkannya tidak sebagai pemegang kendali di dalam kelas, sehingga orang yang diajarinya selalu merasa senang
dalam mengikuti pembelajaran.
2. Menurut Rosmini sebagaimana dikutip oleh Shynjo 2008, joyfull learning merupakan suatu pembelajaran dimana seorang
guru harus mampu mempunyai beberapa keterampilan mengajar di dalam kelas seperti dapat membuka menutup
pembelajaran dengan baik, dapat menggunakan keterampilan bertanya dengan baik, dapat mengembangkan keterampilan
menjawab dengan baik, dapat mengadakan pembelajaran yang bervariasi didalam kelas, dapat menjelaskan konsep materi
dengan baik, serta dapat membimbing diskusi dalam kelompok besar dan kelompok kecil dengan baik.
3. Menurut Yulianto sebagaimana dikutip oleh Shynjo 2008,
menyatakan bahwa Joyfull Learning yaitu membuat kelas menjadi menyenangkan, jangan monoton.
4. Joyfull Learning menurut Armanto sebagaimana dikutip oleh Shynjo 2008 adalah pendekatan yang dapat membuat siswa
memiliki motivasi untuk terus mencari tahu dan belajar. Berdasarkan pendapat dari beberapa pakar diatas maka
dapat disimpulkan bahwa joyfull learning merupakan suatu pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dimana dalam
proses kegiatan belajar mengajarnya dilakukan secara interaktif dan attraktif sehingga siswa akan termotivasi untuk semangat
belajar dengan sendirinya.
Menyenangkan berarti suasana pembelajaran yang “hidup”, semarak, terkondisi untuk berlanjut dan mendorong pemusatan
perhatian peserta didik terhadap belajar Rahman, 2008: 4. Sehingga dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan maka
sesulit apapun materi pelajaran tersebut akan mudah dipahami oleh siswa Sugandi, 2007: 96. Oleh karena itu, dengan penerapan
model pembelajaran joyfull learning akan terjadi proses pembelajaran yang multiarah tidak satu arah saja. Sehingga tugas
guru bukan sebagai diktator lagi tetapi sebagai moderator dan fasilitator. Hal itu sesuai dengan International Journal of
Instruction. “ Teachers, by simply transmitting
information, turn themselves into a part of the program as coursebooks, unit periodicals, and
information sheets. However, schools are expected to be places where there is intensive interaction
and where students develop a perspective on life itself Beydogan, 2002. Teachers are not viewed
as knowledge transmitters and skill models anymore; but, as facilitators in the process of
learning and in creating a learning-conducive environment.
“
2.1.5 Modul Sebagai Bahan Ajar