Analisis Tahap Akhir Metode Analisis Data

Keterangan: RY : jumlah kuadrat rata-rata AY : jumlah kuadrat antar kelompok Jk total : jumlah kuadrat total DY : jumlah kuadrat dalam kelompok n : jumlah seluruh anggota sampel k : jumlah kelompok populasi X : nilai populasi Kriteria pengujian, Ho diterima jika F hitung F α k-1n-k , ini berarti tidak ada perbedaan rata-rata keadaan awal populasi yang signifikan Arikunto, 2006.

3.7.2 Analisis Tahap Akhir

3.7.2.1 Uji Normalitas Data Sebelum kita melakukan pengujian terhadap kedua hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji kenormalan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan data baik data hasil pretes maupun data hasil postes untuk kelas eksperimen dan kontrol. Pengujian normalitas digunakan rumus chi kuadrat, yaitu: Keterangan: = chi kuadrat = hasil penelitian = hasil yang diharapkan teoritik = banyaknya kelas Kriteria pengujian, Ho diterima jika hitung ≤ tabel untuk =5 dengan dk=k-3, maka data terdistribusi normal Sudjana, 2007 : 273 3.7.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan varians digunakan untuk mengetahui apakah data hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut: Pasangan hipotesis yang diuji: : μ e = μ k : μ e ≠ μ k Kriteria pengujian: jika harga F hitung F tabel , maka kedua kelompok mempunyai varians yang homogen Sudjana, 2007: 250. 3.7.2.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan rata-rata dua pihak. Hipotesis yang diajukan yaitu: Ho : berarti terdapat perbedaan rata-rata nilai postes kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol Pengujian uji hipotesis menggunakan rumus uji t untuk uji perbedaan rata-rata dua pihak. Uji t dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians. Berdasarkan hasil uji kesamaan dua varians: i. Apabila kedua kelompok mempunyai varian yang sama,maka rumus uji t yang digunakan yaitu: ; Sudjana, 2007 Keterangan: = nilai rata-rata kelompok kontrol = nilai rata-rata kelompok eksperimen = varians data pada kelompok kontrol = variansi data pada kelompok eksperimen = variansi gabungan = banyaknya subyek pada kelompok kontrol = banyak subyek pada kelompok eksperimen ii. Jika diperoleh simpulan bahwa kedua varian tidak sama, maka rumus yang digunakan: Kriteria yang digunakan, tolak Ho jika: Dengan α = taraf signifikan = 5 Sudjana, 2007 3.7.2.4 Analisis Pengaruh Antarvariabel Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya hubungan penerapan model pembelajaran joyfull learning berbantuan modul smart interaktif terhadap hasil belajar fisika. Rumus yang digunakan yaitu koefisien korelasi biserial. Rumus statistikanya sebagai berikut: Sudjana, 2007 Keterangan: = koefisien korelasi biseri = rata-rata variable Y yang didapat pada kategori pertama = rata-rata nilai Y yang didapat pada kategori kedua p = proporsi pengamatan yang ada didalam kategori pertama q = proporsi pengamatan yang ada dalam kategori kedua u = tinggi ordinat luasan pada kurva normal yang luasnya p = simpangan baku seluruh Y, baik kategori pertama maupun kedua Tabel 3.9 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sugiyono, 2005 3.7.2.5 Penentuan Koefisisen Determinasi Besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran joyfull learning berbantuan modul SMART-Interaktif terhadap hasil belajar diperoleh dengan menggunakan koefisien determinasi. Keterangan: KD : Koefisien determinasi r b : indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat r b koefisien biseral. 3.7.2.6 Analisis Data Nilai Afektif dan Psikomotorik Analisis data hasil belajar afektif dan psikomotorik bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelompok eksperimen maupun kontrol. Rumus yang digunakan adalah: Purwanto, 2010: 207 Untuk kategorisasi rata-rata nilai afektif dan psikomotorik adalah sebagai berikut: ≥ 80 = sangat baik 60 – 79 = baik 40 – 59 = cukup 30 – 39 = jelek 29 = sangat jelek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran joyfull learning berbantuan modul SMART-Interaktif sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional berbantuan buku pegangan siswa. Secara keseluruhan kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pertama adalah kegiatan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Tahap selanjutnya diberikan pembelajaran melalui penerapan pembelajaran joyfull learning dengan berbantuan modul SMART- Interaktif pada kelompok eksperimen dan penerapan pembelajaran konvensional berbantuan buku pegangan siswa pada kelompok kontrol. Tahap akhir diadakan postes untuk mengukur hasil belajar materi gerak lurus siswa. Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut:

4.1.1 Analisis Data Kemampuan Awal Siswa Sebelum Pembelajaran

1 Deskriptif Data Kemampuan Awal Siswa Kemampuan awal siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran tahun ajaran 20112012 pada materi gerak lurus sebelum penerapan pembelajaran joyfull learning dengan berbantuan modul SMART-Interaktif pada kelompok eksperimen 63

Dokumen yang terkait

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MODUL SMART INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 3 172

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MODUL SMART INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MOTOR BAKAR

0 14 168

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Joyfull Learning Pada Materi Sistem Gerak Pada Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 20

1 1 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Joyfull Learning Pada Materi Sistem Gerak Pada Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 20

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS.

1 7 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING BERBANTUAN MODUL SMART-INTERAKTIF PADA HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 2

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTORIAL BERBANTUAN KUIS INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

1 3 30

Penerapan Model Pebelajaran Learning Cycle 7E Berbantuan Website Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Kinematika Gerak Lurus

0 0 31