Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. SMA Negeri 1
Kaliwungu memiliki halaman yang luas dengan berbagai macam tanaman dan terdapat perkebunan di belakang sekolah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
sumber belajar bagi siswa. Siswa dapat mempelajari peristiwa-peristiwa alam di lingkungan sekitar sekolah yang berhubungan dengan materi ekosistem.
Beranjak dari masalah di atas, maka timbul keinginan dari peneliti untuk meneliti tentang pengaruh pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS terhadap
hasil belajar siswa pada materi ekosistem. Penelitian ini bertujuan memotivasi siswa untuk lebih serius dan aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga berpengaruh
terhadap hasil belajarnya, serta memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk menulis jurnal belajar sebagai sarana refleksi setelah pembelajaran. Bagi guru
jurnal belajar dapat menghilangkan kekhawatiran guru dalam menerapkan pendekatan JAS serta dapat dijadikan umpan balik sebagai perbaikan untuk
pembelajaran selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah: ”Apakah
pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas x di SMA Negeri 1 Kaliwungu?”
C. Penegasan Istilah
Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini diperlukan adanya penegasan istilah yaitu sebagai berikut.
1. Pembuatan Jurnal Belajar dalam Pendekatan JAS
Menurut Sabilu 2008 jurnal belajar merupakan catatan hasil refleksi diri siswa selama pembelajaran yang berisi apa yang telah dimengerti oleh siswa, apa yang
belum dimengerti oleh siswa beserta alasan maupun kendala yang tengah dihadapi, serta apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh siswa terutama berkaitan dengan apa
yang belum dimengerti oleh siswa. Jurnal dapat dianggap sebagai progress report maupun rekaman proses atas tugas yang dipikul siswa Suprijono 2010. Pendekatan
JAS dapat didefinisikan sebagai pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa baik lingkungan fisik, sosial, teknologi
maupun budaya sebagai objek belajar biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah Marianti dan Kartijono 2005.
Pembuatan Jurnal Belajar dalam pendekatan JAS merupakan pembelajaran biologi yang menuntut siswa untuk membuat jurnal belajar disetiap akhir proses
pembelajaran setelah siswa melakukan kegiatan penjelajahan alam sekitar yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah.
Pada penelitian ini, pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar didefinisikan secara operasional sebagai skor jurnal belajar siswa setelah
melakukan pembelajaran dengan pendekatan JAS.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar merupakan perubahan yang relatif dan menekankan pada hasil suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap Winkel 2009. Menurut Dimyati dan
Mudjiono 2000 hasil hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan
mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Jadi hasil belajar dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan-kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki siswa setelah terlibat dalam proses belajar.
Penilaian hasil belajar didefinisikan secara operasional sebagai skor test materi ekosistem pada ranah kognitif, skor disiplin siswa pada ranah afektif dan skor
keterampilan motorik siswa pada ranah psikomotor.
D. Tujuan