Jurnal belajar dalam pendekatan JAS Skor test kognitif materi ekosistem

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian yang disajikan terdiri dari hasil penelitian yang bersifat deskriptif dan hasil pengujian hipotesis. Variabel bebas penelitian ini adalah skor jurnal belajar siswa selama pembelajaran berpendekatan JAS, sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah skor posttest materi ekosistem, skor sikap afektif dan skor keterampilan psikomotorik siswa selama pembelajaran.

I. Hasil Penelitian Deskriptif

1. Jurnal belajar dalam pendekatan JAS

Dalam penelitian ini jurnal belajar dinilai berdasarkan kemampuan siswa menulis refleksi belajar setelah siswa melakukan pembelajaran berpendekatan JAS. Jurnal belajar yang ditulis siswa berisi 5 aspek. Kemampuan siswa membuat jurnal belajar setelah pembelajaran dengan pendekatan JAS disajikan pada Tabel 13. Tabel 13 Rekapitulasi skor jurnal belajar siswa Kriteria jurnal belajar siswa Rentang skor ∑siswa Persentase Jelek X 1,7 Sedang 1,7 ≤ X 3,3 3 8.6 Baik X ≥ 3,3 32 91.4 ∑ = 35 Skor rata-rata kelas = 4,003 data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28 Tabel 13 menunjukkan skor menulis jurnal belajar siswa setelah pembelajaran berpendekatan JAS yang dibuat oleh 35 responden pada kelas XC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kelas eksperimen telah membuat jurnal belajar dengan kriteria baik.

2. Skor test kognitif materi ekosistem

Hasil skor posttest yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini. Tabel 14 Skor test kognitif siswa SMA N 1 Kaliwungu materi Ekosistem Kelompok N Pretest Posttest Skor terendah Skor tertinggi Rata-rata skor Skor terendah Skor tertinggi Rata-rata skor Eksperimen 35 13 23 18,6 19 28 23,57 Kontrol 33 12 22 17,2 18 26 21,70 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 dan 29 Tabel 14 menunjukkan bahwa skor posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan. Rata-rata skor pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata skor pada kelas kontrol. Adanya perbedaan hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kontrol juga akan dibuktikan secara statistik dengan analisis uji beda rata-rata t-test hasil belajar kognitif. Syarat uji beda rata-rata adalah kenormalan dan homogenitas pada data yang diuji banding. Berikut ini merupakan data hasil perhitungan uji normalitas posttest dengan bantuan SPSS versi 17.0. Tabel 15 Hasil perhitungan Test of normality posttest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. skor_posttest 0.092 68 .200 0.96 68 0.029 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Tabel 15 menunjukkan bahwa pada uji Kolmogorov Smirnov memiliki nilai Sig = 20 5 yang membuktikan bahwa data cenderung normal. Sedangkan hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel independen samples test berikut. Tabel 16 Independent samples test Levenes Test for Equality of Variances F Sig N_posttest .341 0.561 Tabel 16 menunjukkan nilai Sig = 56,1 5 maka rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kontrol mempunyai varians yang sama homogen. Hasil perhitungan uji beda rata-rata t-test dapat dilihat pada Tabel 17 sebagai berikut. Tabel 17 Hasil t-test hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kontrol Kelas N Rat-rata Std. Deviasi Rat-rata Std. Error t-test for Equality of Means Signifikasi Eksperimen 35 78,5429 9,18869 1,55317 0,005 Kontrol 33 72,3030 8,37214 1,45740 data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32 Dari Tabel 17 diketahui nilai sig = 0,005 = 0,5 5. Hal tersebut berarti bahwa rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen berbeda dengan hasil belajar kognitif kelas kontrol. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas ekperimen 78.5429 jauh lebih besar dari rataan kelas kontrol yaitu 72.3030. Informasi ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif kelas ekperimen lebih baik daripada hasil belajar kognitif kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya pada lampiran 32.

3. Hasil belajar afektif

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

2 16 263

PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA

1 4 154

Pemanfaatan Perkebunan Karet Sebagai Sumber Belajar Materi Ekosistem Berpendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) di SMPN 1 Pabelan Salatiga

0 10 147

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP MINAT, KETERAMPILAN PROSES SAINS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI MTS NEGERI 2 MEDAN.

4 19 33

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DALAM MATERI POKOK SPERMATOPHYTA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 4 20

EFEKTIVITAS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 12

Pengaruh Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Lubuklinggau

0 0 6

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MALIKU

0 0 91

PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

0 0 10

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 8