Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Jurnal belajar dalam pendekatan JAS merupakan strategi guru dalam mengelola pelaksanaan kegiatan pembelajaran berciri jelajah alam sekitar yang dapat diterapkan slah satunya pada materi Ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi Ekosistem kelas X SMA Negeri 1 Kaliwungu. Hasi belajar tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotrik. Terdapat pengaruh antara pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS terhadap hasil belajar kognitif, terdapat pengaruh antara pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS terhadap hasil belajar afektif, dan terdapat pengaruh pembuatan jurnal belajar dalam pendekatan JAS terhadap hasil belajar psikomotorik.

B. Saran

Bedasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian maka disarankan sebagai berikut. 1. Mengingat sampel yang digunakan dipilih menggunakan teknik sampling yang sangat sederhana, pada penelitian selanjutnya diusahakan menggunakan teknik sampling yang lebih berkualitas. 2. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengukur sikap afektif hanya sikap disiplin siswa, pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan sikap afektif yang lain, seperti tanggung jawab, jujur, dan sebagainya. 3. Uji coba instrumen angket skala psikologis hanya dilakukan dengan uji coba tingkat keterbacaan saja, sehingga untuk penelitian selanjutnya diusahakan juga menguji validitas dan reliabilitas. 4. Bagi calon peneliti selanjutnya yang berminat terhadap penerapan penulisan jurnal belajar hendaknya memperhatikan waktu penulisan jurnal belajar bagi siswa yang akan menjadi subjek penelitian. 53 DAFTAR PUSTAKA Anggraeni. 2009. Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar Learning Journal Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia. Skripsi. Bandung: FPMIPA UPI. Arikunto S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. _________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arini NSK M Fakhurrozi. 2009. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta. Artikel ilmiah . Jakarta : Universitas Gunadarma Arip Z A. 2011. Teori Belajar Behaviorisme, Kognitivisme, dan Konstuktivisme. On line at : http:antonizonzai.wordpress.com20110205teori-belajar-behaviorisme- kognitivisme-dan-konstruktivisme [diakses 8 februari 2012]. Aritonang KT. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK Penabur Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur 04 4 : 1-16. Azwar S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Boyd E dan Fales A. 1983. Reflective learning: Key to learning from experience. Journal of Humanistic Psychology 23: 99-117. Christijanti W A Marianti. 2007. Ektivitas Mahasiswa Dalam Perkuliahan Fisiologi Hewan Dengan Pendekatan JAS. Jurnal Penelitian Pendidikan 04 1: 72-29. Creswell J W. 2008. Educational research. New Jersey: Pearson Education International. Dimyati Mudjiono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah S. 2002. Psikologi belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Hapsari RTS. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan Penabur 16 10: 34-45. Haryati. 2006. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Hiemstra R. 2001. Uses and benefits of journal writing. New directions for adult and continuing education 9 4: 19-26. Irez S M Cakir. 2006. Critical reflective approach to teach the nature of science: rationale and review of strategies. journal of turkish science education 3 2: 7-23 James M. Assesment,Teaching,and Theories of Learning. Di dalam Gardner J Ed. 2006. Assesment and Learning.London: SAGE Publications Ltd. Jonassen D. 2000. Toward a Design Theory of Problem Solving To Appear in Educational Technologi : Research and Depelopement. O nline at: http:www.coe.missouri.edu~jonassenPSPaper20final.pdf [diakses 5 juli 2012]. Kartono. 2010. Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Segiempat. Jurnal penerapan teknik penilaian: 57-71. Leighbody GB. 1968. Methods Of Teaching Shop And Technical Subjects. New York: Delmar Publishing. Marianti A. 2006. Jelajah Alam Sekitar JAS suatu Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi. Bunga Rampai Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS Upaya membelajarkan Biologi Sebagaimana Seharusnya Belajar Biologi. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Marianti A NE Kartijono. 2005. Jelajah Alam Sekitar JAS. Makalah. Dipresentasikan pada Seminar Lokakarya Pengembangan Kurikulum dan Desain Inovasi Pembelajaran Jurusan Biologi FMIPA UNNES dalam Rangka Pelaksanaan PHK A2. Semarang: Biologi FMIPA UNNES. Mulyani S, A Marianti, NE Kartijono, T Widianti, S Saptono, KK Pukan dan S Harnina. 2008. Jelajah Alam Sekitar JAS Pendekatan Pembelajaran Biologi . Semarang: Biologi FMIPA UNNES. Ong R. 2004 . The role of reflection in student learning: study of its effectiveness in complementing problem based learning environments. Online at: http:www.myrp.sgcedresearchpapersrole_of_reflection_in_student_learni ng.pdf. [diakses 5 mei 2012]. Park C. 2003. Engaging Students in the Learning Process: the learning journal. Journal of Geography in Higher Education 27 2: 183–199. Parlo AT MB Butler. 2007. Impediments to Environmental Education Instruction in the Classroom: A Post-Workshop Inquiry. Journal of Environmental Science Education 2 1: 32-37 Pierce W. 2003. Metacognition: Study Strategies, Monitoring, and Motivation. Online at: http:academic.pgcc.edu~wpeirceMCCCTRmetacognition.htmII.[diakses 1 Juli 2012]. Priyono B, W Indriharti Suprihationo. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA Negeri 5 Semarang Menggunakan Peta Konsep Berorientasi JAS pada Materi Biologi dan Organisasi Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan 04 1: 1-13. Resosoedarmo RS, Kuswata K Aprilani S. 1984. Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya CV. Sabilu. 2008. Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Multistrategi terhadap Kemampuan KognitifMetakognitif. Online at http:karya-ilmiah.um.ac.idindex.phpdisertasiarticleview904 [diakses 8 januari 2012]. Silberman M. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media. Stephens K dan M Winterbottom. 2010. Using a Learning log to Support Students’ Learning in Biology Lesson. Jornal Biology Education 44 2: 72-80. Sudijono A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung :Tarsito. Sudrajat. 2010. Jurnal Pembelajaran learning journal. Online at http:akhmadsudrajat.wordpress.com20100104jurnal-pembelajaran- learning-journal [diakses 10 januari 2012]. Sukestiyarno YL. 2011. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES-Press. Suprijono. 2010. Cooperative Learning teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sutrisno H. 2009. Kasus Perilaku Pelanggaran Disiplin Siswa di Sekolah Ditinjau dari Kerangka Teori Sosiologi Fungsionalisme. Jurnal Pendidikan Inovatif 4 2: 60-66. Walti C. 2003. Implementing Web-based Portfolios and Learning Journals as Learner Support Tools: An Illustration. 1-23 Widodo A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik 3. 2: 18 – 19. Winkel WS. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo Wirakusumah S. 2003. Dasar-dasar Ekologi: bagi populasi dan komunitas. Jakarta: UI-Press. Ying B P. 2002. Amalan Reflektif ke Arah Peningkatan Profesionalisme Diri Guru. Jurnal IPBA 3 2: 102-109. Yustiana Y R. 2012. Pengembangan Disiplin Siswa. On line at http:file.upi.eduDirektoriFIPJur.PsikologiPenddanBimbingan196611151 991022yusiRiksaYustianaSap,RppPengembanganDisiplinSiswaDiSekolah.p df [diakses 23 Oktober 2012]. Lampiran 1 SILABUS KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kaliwungu Mata Pelajaran : Biologi Kelassemester : X2 Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 4.1 Mendiskripsi kan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia • Komponen penyusun ekosistem • Kepadatan populasi • Hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik • Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan mekanisme aliran energi • Melakukan pengamatan observasi mengenai komponen penyusun ekosistem yang ada di lingkungan sekitar sekolah. • Menghitung jumlah setiap komponen biotik yang ditemukan untuk mengetahui kepadatan populasinya • Menyebut- kan komponen penyusun ekosistem di lingkungan sekitar sekolah • Menghitung kepadatan populasi. • Penugasan • Observasi sikap afektif • Observasi keteram- pilan psikomo- tor • Tes tertulis • Laporan hasil pengamatan siswa • Lembar pengamatan sikap afektif • Lembar pengamatan keteram- pilan psikomotor • Pilihan ganda 1. Komponen abiotik yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau adalah …. a. Oksigen b. Salinitas c. Cahaya matahari d. Tanah e. Angin 2. Pada sebidang tanah yang lebarnya 2 meter dan panjangnya 3 meter dijumpai 3 ekor belalang, 10 batang alang- 7 X 45’ 7 JP 1. Lingkungan sekitar sekolah 2. Sulistyorini, Ari. 2009 .Biologi 1 untuk Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah Kelas X . Jakarta: Balai Pustaka. 3. Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMAMA kelas X . Jakarta : Karya Mandiri Nusantara. 4. Lembar Kerja 57 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 4.1 Mendiskripsi kan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia • Proses siklus hydrologi melalui kegiatan pengamatan. • Mendiskusikan hubunganintera ksi antar komponen biotik dan abiotik serta hubunganintera ksi antara komponen biotik dan biotik lainnya melalui kartu bergambar. • Melakukan permainan kartu bergambar untuk menyusun jaring-jaring makanan. • Mendiskusikan mekanisme aliran energi • Mendiskrip sikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungani nteraksi antara komponen biotik dan biotik lainnya. • Menyusun rantai makanan, jaring- jaring makanan dan mekanisme aliran energi pada ekosistem. • Penugasan • Observasi sikap afektif • Observasi keteram- pilan psikomo- tor • Tes tertulis • Laporan hasil pengamatan siswa • Lembar pengamatan sikap afektif • Lembar pengamatan keteram- pialn psikomotor • Pilihan ganda alang, 22 batu kerikil, 4 sampah plastic, dan 20 ekor semut merah. Dari data tersebut, populasi apakah yang memiliki kepadatan paling besar? a. Semut merah b. Belalang c. Alang-alang d. Batu kerikil e. Sampah plastik 3. Contoh saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik yang mungkin terjadi dalam ekosistem halaman sekitar sekolah adalah ….. a. Cacing tanah dengan alang- alang 7 X 45’ 7 JP Siswa LKS 5. Model siklus air sederhana 58 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 4.1 Mendiskripsi kan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia. yang ada pada jaring-jaring makanan yang disusun. • Melakukan percobaan mengenai proses siklus hydrologi melalui kegiatan pembuatan model siklus air sederhana dan percobaan transpirasi. • Mendiskrip sikan proses siklus hydrologi sebagai salah satu contoh dari daur biogeoki- mia. • Penugasan • Observasi sikap afektif • Observasi keteram- pilan psi- komotor • Tes tertulis • Laporan pengamatan siswa • Lembar pengamatan sikap afektif • Lembar pengamatan keterampilan psikomotor • Pilihan ganda b. Cacing tanah dengan tanah c. Siput dengan tanah d. Bunga dengan kupu- kupu e. Cacing tanah dengan cahaya matahari. 7 X 45’ 7 JP Kendal, Mei 2012 Guru Biologi kelas X Peneliti Dewi fitriyani, S.pd Ana Fadllia 59 60 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Eksperimen Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kaliwungu Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Ekosistem Kelas Semester : X II Alokasi Waktu : 7 X 45 menit Standar kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kompetensi Dasar : 4.1 Mendiskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energy dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. Indikator : 1. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem di lingkungan sekolah. 2. Menghitung kepadatan populasi. 3. Mendiskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara komponen biotik dan biotik lainnya. 4. Menyusun rantai makanan, jaring-jaring makanan dan mekanisme aliran energi pada ekosistem tersebut. 5. Mendiskripsikam proses siklus air siklus hidrologi sebagai salah satu contoh daur biogeokimia.

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

2 16 263

PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA

1 4 154

Pemanfaatan Perkebunan Karet Sebagai Sumber Belajar Materi Ekosistem Berpendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) di SMPN 1 Pabelan Salatiga

0 10 147

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP MINAT, KETERAMPILAN PROSES SAINS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI MTS NEGERI 2 MEDAN.

4 19 33

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DALAM MATERI POKOK SPERMATOPHYTA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 4 20

EFEKTIVITAS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 12

Pengaruh Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Lubuklinggau

0 0 6

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MALIKU

0 0 91

PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) BERBASIS PELESTARIAN JALAK BALI TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN HASIL PETA KOGNITIF SISWA

0 0 10

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 8