2.4 Aktivitas dan Perilaku Banteng 2.4.1 Perilaku Umum
Perilaku adalah semua gerak atau perubahan gerak, termasuk perubahan dari bergerak ke tidak bergerak sama sekali atau membeku. Jadi perilaku adalah semua
gerakan atau kegiatan satwa untuk melestarikan atau mempertahankan hidupnya Tinbergen 1979 dalam Alikodra 1983. Pada umumnya banteng mempunyai kegiatan
pola aktivitas harian yang tetap dan tergantung pada kondisi lingkungannya. Banteng pada umumnya beraktivitas dari pagi sampai sore hari.
Pola hidup banteng lebih banyak diisi oleh kegiatan merumput dan memamah biak secara bergantian. Menurut Hoogerwerf 1970, banteng akan mulai merumput jika
cuaca cukup cerah, kelompok banteng tersebut akan memilih hari yang agak berawan dibandingkan hari yang amat terik. Sedangkan menurut Alikodra 1983, pada waktu
siang hari, banteng lebih memilih padang terbuka dan biasanya mereka terdiri dari beberapa kawanan Banteng yang biasanya berkisar antara 10-12 ekor yang terdiri dari
banteng jantan dewasa, induk dan anak-anaknya. Mereka merumput sambil berjalan berlawanan dengan arah mata angin dan selalu bersikap waspada serta selalu
memperhatikan keadaan sekitarnya.
2.4.2 Perilaku Makan dan Minum
Banteng sebagai satwa herbivora, seperti juga satwa lainnya, mempunyai suatu cara adaptasi yang khusus untuk menyeleksi jenis-jenis makanannya. Pemilihan jenis
makanan ini tergantung dari nilai gizi, daya cerna, ukuran, jumlah dan kemampuan makanan tersebut untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit Kandeigh 1975 dalam Delfiandi 2006. Selanjutnya Alikodra 1983, menyatakan bahwa jenis rerumputan yang dimakan
oleh banteng diantaranya : Jampang piit Cytococcum patens, Rumput geganjuran Paspalum commersonii, Rumput bambu Panicum montanum, Rumput memerakan
Themeda arquens, Ki pait Axonopus compresus dan Alang-alang Imperata cylindrica
. Menurut Hoogerwerf 1970, waktu merumput banteng sangat bervariasi,
umumnya diselingi dengan beristirahat sambil memamah biak. Bila cuaca baik, banteng
lebih suka memamah biak sambil berbaring di atas rumput, tetapi jika hujan lebat turun terlalu lama banteng sering kali memamah biak sambil berdiri.
Sedangkan menurut Sancayaningsih dkk 1983, periode memamah biak tersebut ± 2-5 jamhari. Kecepatan mengunyah selama periode tersebut adalah 48-56 kalimenit
dan untuk memenuhi kebutuhan garam dan mineral yang dapat membantu proses pencernaannya, banteng seringkali minum air laut.
2.4.3 Perilaku Anak
Anak banteng yang baru lahir memiliki perkembangan yang cepat, selang beberapa menit setelah lahir sudah mampu berdiri dan dalam beberapa hari saja sudah
mampu berlari-lari. Banteng yang masih muda biasanya senang bermain-main. Tingkah laku bermain ini sangat bermanfaat besar bagi perkembangan kemampuan banteng untuk
tetap bertahan hidup survive. Semakin aktif banteng bermain-main, semakin terlatih dan lincah dalam hal pergerakannya.
Kadang-kadang dua ekor banteng muda akan saling mengadukan kepalanya. Jika banteng muda menandukkan kepalanya pada banteng dewasa, maka banteng dewasa
tersebut akan mengusirnya Sancayaningsih, dkk, 1983 dalam Delfiandi 2006.
2.4.4 Perilaku Istirahat
Banteng biasanya beristirahat setelah mencari makan pada pagi hari menjelang siang hari. Pada saat matahari bersinar sangat terik, biasanya banteng akan beristirahat di
bawah tegakan hutan. Jika cuaca cerah atau agak berawan banteng lebih sering berada di padang penggembalaan dan kadang pula banteng terlihat beristirahat di tepi pantai.
Lekagul dan McNeely, 1977 dalam Alikodra, 1983.
2.4.5 Perilaku Kawin dan Reproduksi