Mekanisme pembayaran Transaksi Keuangan di Indonesia.

a Nilai elektronis disimpan dalam suatu chip integrated circuit yang tertanam pada kartu; b Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan memasukkan kartu ke suatu card reader. 2 Prepaid software sering disebut juga digital cash, dengan karakteristik sebagai berikut: a Nilai elektronis disimpan dalam suatu hard disk komputer; b Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi seperti internet, pada saat melakukan pembayaran.

3. Mekanisme pembayaran

Salah satu komponen dalam sistem pembayaran adalah mekanisme yang digunakan dalam melakukan transaksi atau disebut juga sebagai mekanisme operasional. Dunia perbankan di Indonesia mengenal dua mekanisme penyelesaian transaksi, yaitu melalui kliring dan sistem Real-Time Gross Settlement RTGS. Kliring menurut Bank Indonesia adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. 65 Artinya perpindahan dana tidak dilakukan pertransaksi, melainkan di akhir suatu periode tertentu dengan melakukan offsetting terlebih dahulu antara hak dan kewajiban pembayaran. Dalam sistem kliring terdapat resiko pada akhir hari bahwa suatu bank akan mengalami kekalahan kliring dalam jumlah yang cukup besar, karena sebelum diimplementasikannya sistem RTGS, seluruh transaksi antar bank baik 65 Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13PBI1999 Tentang Penyelenggaraan Kliring Lokal dan Penyelesaian Akhir Transaksi Pembayaran Antar Bank Atas Hasil Kliring Lokal, Pasal 1 Angka 3. yang bersifat retail transactions maupun lage value transactions dilaksanakan melalui kliring. Apabila jumlah kekalahan kliring ini melampaui saldo rekeningnya di Bank Indonesia, maka saldo bank tersebut di Bank Indonesia akan menjadi negatif overdraft yang pada gilirannya nanti akan menyulitkan Bank Indonesia apabila bank tersebut tidak mampu menutup overdraft keesokan harinya. Sedangkan sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi settlement pembayaran yang dilakukan pertransaksi individually processedgross settlement dan bersifat real time electronically processed, dimana rekening peserta dapat didebitdikredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran. Adapun tujuan RTGS ini adalah: 66 1. Menyediakan sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman; 2. Kepastian settlement dapat diperoleh dengan lebih segera irrevocable dan unconditional ; 3. Menyediakan informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh; 4. Meningkatkan disiplin dan profesionalisme peserta dalam mengelola likuiditasnya; 5. Mengurangi resiko-resiko settlement. Sistem yang berlaku secara nasional sejak Oktober 2000 ini memberikan beberapa manfaat bagi perbankan sebagai berikut: 67 66 Andri Gunawan dkk, Op Cit,hlm.23 67 Ibid. 1. Transaksi Pembayaran Antar bank dapat dilakukan secara online dan paperless ; 2. Settlement dari setiap Transaksi Pembayaran Antar bank dapat dilakukan dalam hitungan detik real time, sepanjang saldo rekening giro bank pengirim sending bank mencukupi; 3. Posisi terkini saldo rekening giro dapat dimonitor setiap saat sepanjang hari; 4. Membantu pengaturan transmitting Transaksi Pembayaran Antar bank dan pengelolaan likuiditas. Sistem ini pun memberikan implikasi bagi perbankan dimana treasury bank dituntut untuk meningkatkan disiplin dan profesionalismenya dalam mengelola likuiditasnya liquidity management dan resiko risk management.

B. Transaksi Tunai Sebagai Sarana Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian