InstrumenAlat Pembayaran. Peluang dan tantangan pembatasan transaksi tunai pada masyarakat di

f. Peraturan Bank Indonesia Nomor 147PBI2012 tentang Pengelolaan Uang Rupiah; g. Peraturan Bank Indonesia Nomor 125PBI2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 718PBI2005 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia; h. Peraturan Bank Indonesia Nomor 1112PBI2009 tentang Uang Elektronik Electronic Money ; i. Peraturan Bank Indonesia Nomor 1111PBI2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu; dan j. Peraturan Bank Indonesia Nomor 106PBI2008 Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement.

2. InstrumenAlat Pembayaran.

Sebagaimana telah diutarakan pada bagian sebelumnya bahwa instrumenalat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayarantransaksi. Ada dua jenis instrumen pembayaran yang digunakan untuk bertransaksi, yaitu instrumen pembayaran tunai dan instrumen pembayaran non-tunai. a. Instrumen Pembayaran Tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang sudah dikenal selama ini. Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilh dengan alasan kemudahan. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang atau jasa yang dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya. Uang kartal masih memainkan peran penting, khususnya untuk transaksi bernilai kecil. Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini pemakaian alat pembayaran tunai seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral. Pada tahun 2005, perbandingan uang kartal terhadap jumlah uang beredar sebesar 43,3 persen. 61 Namun patut dikemukakan bahwa pemakaian uang kartal memiliki kendala dalam hal efisiensi. Hal itu bisa terjadi karena biaya pengadaan dan pengelolaan uang tunai cash handling terbilang mahal. Hal itu belum lagi memperhitungkan inefisiensi dalam waktu pembayaran. Misalnya, pembayaran di loket pembayaran yang relatif memakan waktu cukup lama karena antrian yang panjang. Sementara itu, bila melakukan transaksi dalam jumlah besar juga mengundang resiko seperti pencurian, perampokan, dan pemalsuan uang. b. Instrumen Pembayaran Non-Tunai. Selanjutnya adalah instrumen pembayaran non-tunai, yang terbagi menjadi dua jenis instrumen, yaitu: 62 1. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument, seperti, cek, bilyet giro, wesel dan lain-lain; dan 2. Instrumen pembayaran non-tunai dengan media kartu atau lazim disebut card-based instrument seperti kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan lain- lain. Dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini mulai dikembangkan pula berbagai alat pembayaran yang menggunakan teknologi microchips yang dikenal dengan electronic money. 61 Sistem Pembayaran di Indonesia, http:www.bi.go.idwebidSistem+ Pembayaran Sistem+Pembayaran+di+IndonesiaSekilas , diakses pada 31 Desember 2014. 62 Andri Gunawan dkk, Op Cit, hlm.18. Pembayaran non-tunai melibatkan jasa perbankan dalam penggunaannya. Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat pada umumnya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran bagi nasabahnya. Jasa dalam lalu lintas pembayaran yang diberikan oleh bank tersebut antara lain melalui penerbitan cekbilyet giro untuk penarikan simpanan giro, transfer dana dari suatu rekening simpanan kepada rekening simpanan lainnya pada bank yang sama aau pada bank yang berbeda, penerbitan kartu debit, penerbitan kartu kredit dan lain-lain. Instrumen pembayaran non-tunai yang selama ini digunakan masyarakat sebagai berikut : 63 a. Cek. b. Bilyet Giro. c. Kartu kredit. d. Electronic Money e-money. Meskipun teknologi yang digunakan berbeda-beda, namun semua cara pembayaran elektronis yang disebutkan di atas selalu terkait langsung dengan rekening nasabah bank yang menggunakannya. Dalam hal ini setiap instruksi pembayaran yang dilakukan nasabah dengan menggunakan salah satu cara pembayaran tersebut selalu memerlukan proses otorisasi yang kemungkinan akan dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. Dilihat dari media yang digunakan, secara umum ada dua tipe produk e- money, yaitu: 64 1 Prepaid Card disebut juga electronic purses, dengan karakteristik sebagai berikut: 63 Ibid, hlm. 19. 64 Ibid, hlm. 21. a Nilai elektronis disimpan dalam suatu chip integrated circuit yang tertanam pada kartu; b Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan memasukkan kartu ke suatu card reader. 2 Prepaid software sering disebut juga digital cash, dengan karakteristik sebagai berikut: a Nilai elektronis disimpan dalam suatu hard disk komputer; b Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi seperti internet, pada saat melakukan pembayaran.