penyalur daging yang terlihat paling laku. Dalam hal ini konsumen juga terbiasa untuk melakukan pembelian berulang.
Kosumen dengan gaya keputusan pembelian kebiasaan, setia pada sesuatu yang telah dipercayai yang sudah ada, harus tetap dijaga
karena konsumen tersebut loyal. Strategi yang dapat dilakukan untuk meraih konsumen yang memiliki gaya keputusan ini adalah dengan
menyediakan stok daging sapi segar yang tetap setelah memperkirakan dengan tepat jumlah daging sapi dalam periode
tertentu, tetap menjaga kualitas pelayanan, tetap menjaga kualitas produk daging sapi segar yang dijual, dan berusaha menawarkan
produk daging sapi segar kepada setiap konsumen yang datang ke tempat penjualan.
4.4.4. Gaya Keputusan Pembelian : Memperhatikan harga
Gaya keputusan pembelian yang keempat adalah memperhatikan harga. Konsumen dengan gaya keputusan pembelian
ini berusaha mendapatkan nilai terbaik dari uang yang dibelanjakan. Ia akan memilih daging dengan merek terkenal, memilih harga
daging yang murah, dan memanfaatkan diskon atau promosi pada saat konsumen melakukan pembelian daging. Sebelum memutuskan
untuk membeli, biasanya konsumen akan melakukan pencarian informasi dan membanding-bandingkan harga.
Konsumen dengan gaya keputusan pembelian memperhatikan harga dapat diraih dengan cara memberikan potongan harga dalam
penjualan daging sapi segar, dan memberikan harga paket murah kepada konsumen dengan ketentuan banyaknya daging sapi segar
yang konsumen beli.
4.4.5. Gaya Keputusan Pembelian : Memperhatikan Keamanan
Konsumsi Produk
Gaya keputusan pembelian yang kelima adalah memperhatikan keamanan produk daging sapi yang dikonsumsi
konsumen. Konsumen dengan gaya keputusan ini memiliki ciri memilih daging yang ada informasi halalnya dan Sertifikat Jaminan
Bebas Penyakit sehingga konsumen merasa aman saat mengkonsumsi produk daging sapi segar tersebut.
Konsumen yang memperhatikan keamanan dari menunjukkan Sertifikat Halal dan Sertifikat Jaminan Bebas Penyakit dengan cara
memajangnya di dinding tempat penjualan ataupun memberikan cap halal dan bebas penyakit pada kemasan daging sapi segar yang dibeli
konsumen.
4.4.6. Gaya Keputusan Pembelian : Penuh Pertimbangan
Gaya keputusan pembelian yang keenam adalah penuh pertimbangan. Konsumen dengan gaya keputusan ini memiliki
beberapa ciri, yaitu: konsumen berbelanja daging cukup lama dan berhati-hati untuk mendapatkan daging terbaik, konsumen harus
merencanakan pembelian daging terlebih dahulu sebelum konsumen berbelanja, biasanya konsumen melakukan tawar-menawar pada saat
melakukan pembelian daging. Konsumen yang memiliki gaya keputusan pembelian ini mempertimbangkan beberapa hal terlebih
dahulu sebelum memutuskan untuk membeli, tidak langsung membeli saat menghadapi situasi tertentu.
Strategi yang dapat dilakukan untuk meraih konsumen dengan gaya keputusan pembelian ini adalah menawarkan produk daging sapi
segar yang memiliki kualitas yang baik dengan harga yang sesuai karena konsumen berusaha melakukan tawar-menawar pada saat
membeli daging sapi segar tersebut.
4.4.7. Gaya Keputusan Pembelian : Ceroboh
Gaya keputusan pembelian yang ketujuh adalah konsumen yang ceroboh. Konsumen dengan gaya keputusan pembelian ceroboh
melakukan pembelian dengan tidak terencana. Gaya keputusan pembelian ini memiliki beberapa ciri, yaitu konsumen memilih
produk daging yang diiklankan, konsumen biasa pulang dengan belanjaan daging yang lebih banyak dibandingkan rencana konsumen
semula, dan konsumen juga sulit menentukan toko atau penyalur daging yang mana yang akan dituju. Keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen dengan gaya keputusan pembelian ceroboh
ini sangat dipengaruhi oleh dorongan dari situasi. Konsumen juga tampak tidak mempedulikan jumlah uang yang dibelanjakan untuk
mendapatkan daging yang konsumen inginkan. Konsumen dengan gaya keputusan pembelian ceroboh tampak
tidak terlalu berpikir panjang atau dengan seksama saat ia membeli produk daging sapi segar, melakukan pembelian dengan tidak
terencana. Strategi yang dapat dilakukan untuk meraih konsumen ini adalah dengan selalu menawarkan produk daging sapi segar kepada
setiap konsumen yang datang ke tempat penjualan, membuat spanduk yang menarik mengenai daging sapi segar yang dijual, menyebarkan
brosur mengenai tempat penjualan produk daging sapi segar, dan memberikan brosur mengenai resep-resep masakan daging sapi yang
menarik. Hal-hal yang telah diuraikan tersebut dapat menarik konsumen untuk datang ke tempat penjualan dan membeli produk
daging sapi segar. Konsumen dengan gaya keputusan pembelian ceroboh ini juga perlu dibimbing dalam melakukan pembelian
terutama pembelian daging sapi, misalnya pada pasar tradisional konsumen dibimbing dengan adanya papan petunjuk mengenai
tempat penjualan daging sapi, bagian daging sapi segar yang cocok untuk suatu masakan tertentu contohnya, masakan rendang lebih
enak dengan menggunakan daging sapi bagian has dalam karena tekstur dagingnya lebih lembut.
4.4.8. Gaya Keputusan Pembelian : Memperhatikan Mutu