Informasi Produk yang Dikonsumsi

Pendidikan T erakhir Suami Responden 16 18 56 9 1 SDsederajat SMPsederajat SMAsederajat DiplomaAkademiS0 SarjanaS1 MasterS2 S3 Gambar 13. Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir suami Berdasarkan hasil kuesioner, sebagian besar pihak yang mengambil keputusan dalam pembelian daging adalah ibu sebanyak 99 persen dan lainnya, yaitu anak responden sebanyak 1 persen. Sedangkan pihak yang melakukan pembelian daging adalah ibu sebanyak 98 persen dan lainnya pembantu rumah tangga atau anak 2 persen. Data mengenai pihak yang mengambil keputusan dalam pembelian daging dan pihak yang melakukan pembelian daging dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15. Pihak yang Menentukan Keputusan dalam Pembelian Daging 99 1 Ibu Bapak Lainnya Gambar 14. Profil responden berdasarkan pihak yang menentukan keputusan dalam pembelian daging Pihak yang Paling Sering Melakukan Pembelian Daging 98 2 Ibu Bapak Lainnya Gambar 15. Profil responden berdasarkan pihak yang paling sering melakukan pembelian daging

4.2. Informasi Produk yang Dikonsumsi

Informasi produk yang dikonsumsi oleh responden dilihat dari total daging sapi yang dikonsumsi oleh keluarga responden; total pengeluaran untuk konsumsi daging sapi; frekuensi pembelian daging keluarga dalam satu bulan; informasi mengenai daging sapi segar yang paling sering dibeli oleh responden merek, asal negara, pengemasan, total konsumsi, dan harga; tempat pembelian daging; alasan responden memilih tempat pembelian; penilaian responden terhadap daging yang paling sering dikonsumsi; pembelian daging sapi impor; total pembelian daging impor yang dibeli oleh responden; harga daging impor tersebut; dan penilaian responden terhadap daging impor yang dikonsumsi oleh responden. Jumlah daging sapi yang dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga dibagi menjadi empat golongan, yaitu : konsumsi dibawah 2 kg, konsumsi sebanyak 2 kg, konsumsi antara 2 kg–4 kg, dan konsumsi diatas 4 kg. Berdasarkan hasil kuesioner, total konsumsi daging sapi segar keluarga dibawah 2 kg sebanyak 27 persen, total konsumsi keluarga sebanyak 2 kg yaitu sebanyak 30 persen, total konsumsi keluarga antara 2 kg–5 kg sebanyak 28 persen dan diatas 4 kg sebanyak 15 persen. Data mengenai total daging sapi yang konsumsi oleh keluarga responden dapat dilihat pada Gambar 16. Jumlah pengeluaran untuk konsumsi daging per bulan dibagi atas empat golongan yaitu: pengeluaran dibawah Rp 100.000, pengeluaran sebesar Rp 100.000, pengeluaran antara Rp 100.000–Rp 200.000, dan pengeluaran diatas Rp 200.000. Berdasarkan hasil kuesioner, pengeluaran untuk konsumsi daging dibawah Rp 100.000 sebanyak 34 persen, pengeluaran sebesar Rp 100.000 sebanyak 17 persen, pengeluaran antara Rp 100.000–Rp 200.000 sebanyak 38 persen, dan pengeluaran diatas Rp 200.000 adalah sebanyak 28 persen. Data mengenai jumlah pengeluaran untuk konsumsi daging keluarga responden per bulan dapat dilihat pada Gambar 17. Total Konsumsi Keluarga 27 58 15 Dibawah 2 kg 2 kg - 4 kg Diatas 4 kg Gambar 16. Profil responden berdasarkan total konsumsi keluarga Total Pengeluaran Daging 34 38 28 Dibawah Rp 100.000 Rp 100.000 – Rp 200.000 Diatas Rp 200.000 Gambar 17. Profil responden berdasarkan total pengeluaran daging Sebagian besar responden membeli daging sapi dengan tidak tentu, tergantung keinginan responden tersebut 77 persen, harian sebanyak 3 persen, secara mingguan sebanyak 18 persen, dan bulanan sebanyak 2 persen. Sebagian besar daging yang paling sering dibeli oleh responden adalah tidak bermerek sebanyak 77 persen dan tidak tahu merek dari daging sapi tersebut sebanyak 23 persen. Semua responden menyatakan bahwa daging sapi yang paling sering dibeli oleh responden merupakan daging yang berasal dari Indonesia. Responden yang membeli daging sapi yang tidak dikemas adalah sebanyak 95 persen, dan sebanyak 5 persen membeli daging sapi yang sudah dikemas. Data mengenai frekuensi pembelian daging dalam satu bulan, ada atau tidaknya merek daging sapi yang paling sering dibeli oleh responden, dan pengemasan daging sapi segar yang dibeli oleh responden dapat dilihat pada Gambar 18, Gambar 19, dan Gambar 20. Pembelian Daging dalam Satu Bulan 3 18 2 77 Harian Mingguan Bulanan Tidak tentu, tergantung keinginan Gambar 18. Profil responden berdasarkan pembelian daging dalam satu bulan Merek Daging 77 23 Tidak bermerek Tidak tahu Gambar 19. Profil responden berdasarkan merek daging yang dibeli Pengemasan Daging 5 95 Dikemas Tidak dikemas Gambar 20. Profil responden berdasarkan pengemasan daging yang dibeli Harga daging yang paling sering dibeli oleh responden adalah sebesar Rp 30.000-Rp 50.000 dan diatas Rp 50.000. Berdasarkan hasil kuesioner, responden yang membeli daging dengan harga daging diatas Rp 50.000 sebanyak 66 persen dan harga antara Rp 30.000-Rp 50.000 sebanyak 34 persen. Data mengenai harga daging yang paling sering dibeli oleh responden dapat dilihat pada Gambar 21. Harga Daging 21 53 26 Rp 50.000 Rp 50.000 50.000 Gambar 21. Profil responden berdasarkan harga daging yang dibeli Berdasarkan tempat pembelian daging sapi segar, responden paling sering membeli daging di pasar sebanyak 57 persen dengan alasan sekalian berbelanja produk lain, kualitas barang yang lebih baik, harganya lebih murah, dekat rumah, produk daging lebih segar, dan jam buka yang lebih panjang. Jumlah responden yang membeli daging di supermarketminimarket adalah sebanyak 27 persen dengan alasan sekalian berbelanja produk lain, kualitas barang yang lebih baik, dekat rumah, dekat tempat kerja, jam buka toko yang lebih panjang, harganya lebih murah, lebih praktis dan cepat. Jumlah responden yang membeli daging di tempat terdekatwarung adalah sebanyak 12 persen dengan alasan dekat rumah, sekalian berbelanja produk lainnya, kualitas barang yang lebih baik, produk lokal dan lebih segar. Tempat lain responden membeli daging sapi adalah di tukang sayur, dengan alasan dekat rumah, kualitas barang yang lebih baik, dan sekalian berbelanja produk lain. Hanya seorang responden yang membeli daging di hypermarket 1 persen dengan alasan kualitas produk yang lebih baik dan sekalian berbelanja produk lain. Data mengenai tempat pembelian daging responden dapat dilihat pada Gambar 22. Tempat Pembelian Daging 11 57 27 1 4 Tempat terdekatwarung Pasar Supermarketmini market Hypermarket Toko UBKoperasi Lainnya Gambar 22. Profil responden berdasarkan tempat pembelian daging Hasil penilaian responden terhadap daging sapi yang paling sering dikonsumsi menyatakan bahwa wangiaroma daging tersebut baik sebanyak 65 persen, dan yang menyatakan wangiaromanya cukup baik 16 persen, wangiaromanya sangat baik 19 persen. Dari segi keempukan daging, sebagian besar menyatakan bahwa daging yang dikonsumsi empuk sebanyak 58 persen, cukup empuk 22 persen, dan sangat empuk 20 persen. Warna daging yang dikonsumsi sebagian besar merah sebanyak 79 persen, cukup merah 14 persen, dan sangat merah 7 persen. Dari segi kehalalan, sebanyak 55 persen responden menyatakan yakin bahwa daging yang dikonsumsinya halal, 17 persen responden menyatakan sangat yakin, 18 persen responden menyatakan netral, 9 persen responden menyatakan tidak ada sertifikat halal dan 1 persen responden menyatakan tidak yakin. Berdasarkan bebas tidaknya daging dari penyakit berbahaya, sebanyak 53 persen responden menyatakan yakin bahwa daging yang dikonsumsinya bebas dari penyakit berbahaya, 17 persen responden menyatakan sangat yakin, 15 persen responden menyatakan netral, 6 persen responden menyatakan tidak yakin, dan 9 persen responden menyatakan tidak ada sertifikat bebas penyakit. Berdasarkan tingkat kesegaran daging, sebanyak 70 persen responden menyatakan bahwa daging yang dikonsumsinya segar, 19 persen responden menyatakan sangat segar, 10 persen menyatakan cukup segar, dan 1 persen menyatakan kurang segar. Berdasarkan kadar lemak daging, sebanyak 23 persen responden menyatakan bahwa daging yang dikonsumsinya tidak berlemak, 41 persen menyatakan daging sedikit mengandung lemak, 35 persen menyatakan daging mengandung cukup banyak lemak, dan 1 persen menyatakan daging mempunyai lemak yang sangat banyak. Dari hasil kuesioner, sebanyak 14 persen responden membeli daging impor dalam dua bulan terakhir. Jumlah pembelian daging sapi impor yang dibeli responden dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kurang dari 2 kg dan lebih atau sama dengan 2 kg. Sebagian besar responden membeli daging impor sebanyak kurang dari 2 kg, yaitu: sebanyak 9 orang responden 64 persen dan membeli daging impor lebih dari atau sama dengan 2 kg yaitu sebanyak 5 orang responden 36 persen. Jumlah pembelian daging impor rata-rata sebesar 1,5 kg per bulan. Data mengenai pembelian daging impor dapat dilihat pada Gambar 23. Harga daging impor yang dibeli oleh responden berkisar antara Rp 45.000–Rp 70.000. Harga daging impor yang dibeli oleh responden dibagi menjadi dua bagian, yaitu kurang dari Rp 60.000 dan lebih dari atau sama dengan Rp 60.000. Berdasarkan hasil kuesioner, responden yang membeli daging impor dengan harga daging kurang dari Rp 60.000 sebanyak 5 responden 36 persen dan harga lebih dari Rp 60.000 sebanyak 9 responden 64 persen. Data mengenai tempat pembelian daging responden dapat dilihat pada Gambar 24. Umumnya responden yang membeli daging impor menyatakan bahwa daging tersebut memiliki wangiaroma yang baik, dagingnya empuk, warnanya merah, menyatakan yakin bahwa daging tersebut halal dan bebas dari penyakit berbahaya, dagingnya segartidak beku, dan memiliki kadar lemak yang kecil bahkan tidak ada lemak. Pembelian Daging Impor 14 86 Pernah Tidak pernah Gambar 23. Profil responden berdasarkan pembelian daging impor yang dibeli Pembelian Daging Impor KgBulan 64 36 Dibawah 2 kg Diatas 2 kg Gambar 24. Profil responden berdasarkan pembelian daging impor kgbulan

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas