Pengujian Kecukupan Data Penentuan Faktor PenyesuaianLaju Kerja rating factor

data dengan cara mengelompokannya ke dalam sub – sub grup. Jumlah sub grup adalah sebanyak n. Adapaun tahapan – tahapan dalam pengujian keseragaman data adalah sebagai berikut Sutalaksana,1979: a . Hitung nilai rata – rata dari waktu kerja efektif dengan : k ∑ = x Ste dimana : Ste = nilai rata – rata waktu kerja efektif k = banyaknya jumlah pengamatan b . Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan : 1 2 − − = ∑ N x xi σ dimana : σ = standar deviasi N = jumlah pengamatan yang dilakukan xi = waktu penyelesaian n yang diamati

c. Hitung standar deviasi dari distribusi harga rata – rata pada sub grup

rumus berikut digunakan apabila data yang diperoleh dibagi kedalam sub grup : n x σ σ = dimana : n = sub grup σ = standar deviasi sebenarnya Batas kontrol inilah yang merupakan batasan apakah suatu sub grup waktu hasil pengamatan terhadap seorang operator selama berulang – ulang seragam atau tidak. bila ternyata terdapat waktu pengamatan yag diperoleh diluar batas kontrol tersebut, maka seluruh data yang terdapat dalam sub grup tersebut harus dibuang atau tidak diikutkan dalam penelitian selanjutnya.

2. Pengujian Kecukupan Data

Masalah lain yang dihadapi dalam penelitian waktu adalah menentukan berapa banyak siklus yang harus diambil. hal ini termasuk masal teknik pengambilan contoh, maka ketepatan nilai ahir yang dicapai mewakili nilai waktu sebenarnya untuk unsur suatu operasi itu sendiri akan tergantung sampai pada batas tertentu, yaitu pada jumlah contoh yang diambil. Mundel 1960, memberikan suatu cara untuk menurunkan rumus yang dapat diguankan untuk memeriksa apakah jumlah contoh sudah mencukupi atau belum sesuai dengan timngkat kepercayaan dan kecermatan yang dikehendaki. rumus itu diturunkan dari rumus – rumus statistik yang sering digunakan, yaitu: 2 2 2 ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = ∑ ∑ ∑ X X X N ks N Keterangan notasi : N = Jumlah siklus yang diperlukan untuk menghasilkan kecermatan dan tingkat kepercayaan yang diharapkan. ks = Faktor tingkat kepercayankecermatan N = Jumlah siklus yang terkumpul Ketentuan : N N = perlu penambahan jumlah siklus pengamatan. N N = jumlah siklus pengamatan sudah cukup. k = tergantung tingkat kepercayaan yang diharapkan, 95 : maka k = 2 99 : maka k = 3 s = tingkat kecermatan yang diharapkan yaitu 5 atau 10.

3. Penentuan Faktor PenyesuaianLaju Kerja rating factor

Laju kerja rating adalah suatu proses selama menganalisa waktu kerja dengan membandingkan kecepatan atau tempo pekerjaan dari pekerja yang diamati dengan konsep normal menurut pengamat itu sendiri Barnes,1968 Secara umum faktor penyesuaian akan digunakan dalam penghitungan waktu dasar WD. Faktor penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan ketidakwajaran dari operator yang sedang diukur waktu menyelesaikan pekerjaannya. Ketidakwajaran ini bisa terjadi karena pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dilakukan tanpa kesungguhan, terlalu cepat atau terlalu lambat. Beberapa faktor seperti kondisi ruang, ketrampilan buruh dalam melakukan pekerjaan, dan lain – lain sangat berpengaruh terhadap hasil kerja. Barnes 1968, merumuskan tingkat laju kerja rating factor sebagai berikut : A P R = diamana : R = tingkat laju kerja rating factor P = waktu gerak standar unsur sebelum ditentukan menit A = nilai waktu nyata rata – rata waktu dipilih untuk unsur P yang sama

4. Perhitungan Waktu DasarNormal