Proses Produksi Penelitian Kerja

beragam, serta mengadakan pelatihan bidang product design pada perusahaan industri rotan Fraser, 1995.

C. Proses Produksi

Menurut Wignjosoebroto 1995 proses produksi adalah serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk mengolah ataupun mengubah sekumpulan masukan input menjadi sejumlah keluaran output yang memiliki nilai tambah added value. Pengolahan ataupun perubahan yang terjadi disini bisa secara fisik ataupun non fisik, dimana perubahan tersebut bisa terjadi terhadap bentuk, dimensi maupun sifat - sifatnya. Secara sederhana prosesproduksi dapat digambarkan dalam bagan input - output sebagai berikut : Masukan input Proses Produksi Keluaran output Gambar 1. Input - output dalam sebuah proses produksi

D. Penelitian Kerja

Peneltian kerja adalah suatu aktivitas yang ditujukan untuk mempelajari prinsip - prinsip dan teknik - yeknik guna mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik. Prinsip - prinsip dan teknik kerja ini digunakan ntuk mengatur komponen - komponen yang ada dalam sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuannya, bahan baku, mesin dan peralatan kerja lainnya, serta lingkungan kerja fisik yang ada sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat psikologis atau sosiologis yang ditimbulkannya. • Bahan baku dan penunjang • Tenaga kerja • Mesin dan fasilitas • Informasi • Energi • Waktu • Dan lain - lain 1. Kegiatan Produktif • Transportasi fisik dan non fisik • Proses nilai tambah nilai fungsional dan ekonomis 2. Kegiatan Non Produktif • Idledelay • Set-up, loading- unloading dan lain - lain • Produkjasa • Limbah padat, cair, gas • Informasi sebagai Feed Back Penelitian kerja terdiri dari dua elemen dasar yaitu pemikiran kearah usaha untuk pencapaian efisiensi kerja dan untuk mempertimbangkan perilaku manusia sebagai unsur pokok dalam kegiatan kerja. Dalam penelitian kerja terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengimplementasikan tahapan untuk mencapai efisiensi kerja diantaranya adalah menemukan fakta, mengidentifikasi permasalahan, mempertimbangkan landasan teoritis, memformulasikan alternatif pemecahan masalah, kemudian memilih salah satu alternatif yang paling sesuai. Selanjutnya untuk pendekatan kedua yang mempertimbangkan faktor perilaku manusia sebagai unsur pokok dalam penelitian kerja, dengan konsep tersebut akan mengarahkan usaha dalam aspek motivasi kerja dengan cara memperbaiki kualitas ruang lingkup kerja baik fisik ataupun non fisik. Secara sistematis usaha - usaha penelitian kerja dapat dilakukan dengan tahapan berikut : Gambar 2. Bagan sistematis langkah - langkah Penelitian Kerja Prinsip-prinsip Pengaturan Metode Kerja • Ergonomi • Studi Gerakan • Ekonomi Gerakan PENELITIAN KERJA Teknik-teknik Pengukuran Kerja • Pengukuran waktu • Pengukuran tenaga • Pengukuran dampak • Pengukuran dampak Psikologis sosiologis Beberapa alternatif sistem kerja lebih baik Alternatif sistem kerja terbaik Produktivitas Lebih tinggi Ruang lingkup penelitian kerja dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penelitian metode dan pelaksanaan pengukuran kerja. Hubungan antara kedua hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Di sini proses kerja berisi prinsip - prinsip pengaturan komponen - komponen sistem kerja untuk mendapatkan alternatif sistem kerja yang terbaik. Komponen sistem kerja diatur sehingga secara bersama - sama berada dalam satu komposisi yang baik, yaitu yang dapat memberiakan efiseinsi dan produktivitas yang tinggi Wignjosoebroto, 1995. Gambar 3. Ruang Lingkup Penelitian Kerja

E. Pengukuran Waktu Kerja