Grafik 2. Jumlah kursi rotan type Leyton yang dapat dikerjakan dalam waktu 1 jam setelah dilakukan penyesuaian jumlah tenaga kerja
Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa seluruh tahap produksi prestasi kerjanya telah berada pada kisaran 20-30 kursijam, tetapi pada kegiatan quality
control awal A1;19,54 tidak dilakukan penambahan tenaga kerja, karena
kegiatan ini dilakukan ketika barang baru masuk ke pabrik dan setelah kegiatan ini barang tidak langsung dikerjakan pada proses selanjutnya tetapi biasanya
ditumpuk terlebih dahulu dan baru dikerjakan ketika ada perintah dari supervisor produksi. Sehingga meskipun prestasi kerja pada bagian ini lebih rendah dari
standar prestasi kerja yang ditetapkan, tidak akan berpengaruh pada kelancaran kegiatan produksi.
E. Waktu penyelesaian finishing kursi rotan type Leyton
Dalam menentukan waktu penyelesaian kursi type Leyton, waktu yang dihitung adalah pengukuran waktu kerja dari pengerjaan awal quality control
awal sampai kegiatan service quality control akhir. Dalam proses pengerjaan tersebut, terdapat waktu-waktu dimana tidak ada pengerjaan penanganan bahan
sama sekali terhadap kursi tersebut yaitu waktu tunggudelay, pada saat penjemuran bukan berarti pekerja tidak melakukan pekerjaan sama sekali, tetapi
mengerjakan kursi type lain selain type yang diamati. Pada penelitian ini waktu tunggu tersebut terdapat pada proses pengeringan dan penjemuran. Sehingga
untuk menentukan waktu penyelesaian finishing 1 buah kursi dapat diperoleh dari penjumlahan waktu kerja standar dengan waktu penjemuranpengeringan.
19,54 25,64
22,98 23,28
23,34 27,76
27,64 27,44
27,6 27,15
28,03 28,85
27,36 29,78
27,14
5 10
15 20
25 30
35
A1 A2 A3 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 C1 C2 C3 C4 Proses produksi
kursijam
Prestasi kerja
Total waktu standar untuk menyelesaikan proses finishing 1 kursi dibutuhkan waktu selama 93,18 menit ±1,55 jam dan penjumlahan waktu
penjemuranpengeringan adalah 249,27 menit ±4,15 jam sehingga total proses finishing
kursi type Leyton adalah 342,45 menit atau sekitar 5,7 jam per kursi. Dari data perhitungan waktu kerja tersebut dapat diketahui bahwa waktu
pengerjaan bahan hanya sekitar 28,04 dari waktu total proses finising per hari untuk satu kursi type ini, dan selebihnya digunakan untuk proses pengeringan dan
penjemuran. Dalam sehari PT. Rattanland Furniture memperkerjakan karyawannya
selama 7 jam kerja sehari, dimulai dari jam 08.00 pagi-11.30 kemudian istirahat selama satu jam dan dilanjutkan sampai jam 16.00. Dalam sebulan rata-rata
pemesanan kursi untuk jenis kursi makan dining chair dapat mencapai 400 dengan berbagai jenis. Dengan standar prestasi kerja sebesar 26,3 kursijam dan
jumlah total karyawan sebanyak 39 orang maka diharapkan akan terjadi keseimbangan aliran produksi.
Dalam perhitungan waktu kerja perhari, waktu penjemuran dan pengeringanakan digunakan untuk mengurangi jam kerja perhari untuk pengerjaan
kursi type Leyton, sehingga waktu kerja penanganan kursi type Leyton adalah : Waktu pengerjaan per hari = waktu kerja per hari - waktu penjemuran
= 420 menit - 249,27 menit = 170,73 menit atau 2,84 jam
Setelah dilakukan penentuan standar prestasi kerja 26,3 kursijam, maka dalam menentukan prestasi kerja setelah dilakukan penyesuaian jumlah tenaga
kerja digunakan standar prestasi kerja tersebut untuk menentukan jumlah kursi yang diselesaikan. Sehingga dalam waktu satu hari, dapat diselesaikan kursi
sebanyak : 26,3 kursijam x 2,84 jamhari = 74,7 kursihari.
Untuk memfinishing 400 kursi diperlukan waktu selama : 400 kursi : 74,7 kursihari
= 5,36 hari
F. Kegiatan pemindahan bahan