57
2. Rendemen Ciptadi, 1981
Rendemen sirup glukosa dihitung sebagai perbandingan bahan kering pati dengan sirup glukosa dalam persentase.
Rendemen = BS x BK100 x 100 BP x 1 - ka100
BS : bobot sirup glukosa BK : kadar bahan kering sirup glukosa
BP : bobot pati yang digunakan Ka : kadar air pati
3. Kejernihan
Pengukuran kejernihan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer. Contoh sirup dimasukkan dalam kuvet, kemudian dibaca
Transmisi pada panjang gelombang 650 nm. Hal yang sama dilakukan pada blanko akuades.
4. pH
Alat pH meter dimasukkan dalam larutan sirup glukosa dan nilai pH dapat dilihat pada layar.
5. Analisa Kandungan Gula Pereduksi dengan Metode DNS
a. Penyiapan Pereaksi DNS Pereaksi DNS dibuat dengan melarutkan 10,6 g asam 3,5
dinitrosalisilat DNS dan 19,8 g NaOH ke dalam 1416 ml air, setelah itu ditambah dengan 306 g Na-K tartarat, 7,6 g fenol yang dicairkan pada suhu
50
o
C dan 8,3 g Na-metabisulfit. Larutan ini diaduk rata, kemudian 3 ml larutan dititrasi dengan HCl 0,1 N dengan indikator fenolftalein. Banyaknya
titran berkisar 5-6 ml, jika kurang maka harus ditambahkan 2 g NaOH untuk setiap ml kekurangan HCl 0,1 N.
58
Kurva Standar Gula Pereduksi
85,89 68,26
56,62 41,99
23,35 11,72
1,2 y = -0,2860x + 98,4929
R
2
= 0,9949
-10 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
50 100
150 200
250 300
350
Konsentrasi Gula Pereduksi ppm T
ran sm
is i
T
b. Penyiapan Gula Pereduksi Glukosa Contoh yang telah jernih dimasukkan sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi, kemudian ditambah 3 ml pereaksi DNS dan dipanaskan dalam air mendidih selama 5 menit. Kemudian contoh didinginkan hingga mencapai
suhu ruang. Bila diperlukan, contoh diencerkan sampai terukur pada kisaran 20-80 transmisi T pada panjang gelombang 550 nm, untuk pengukuran
blanko menggunakan aquades. Kurva standar dibuat dengan menggunakan larutan glukosa standar dengan konsentrasi 0, 100, 150, 200, 250 dan 300
ppm μgml.
Kurva Standar Glukosa
Persamaan kurva standar: y = -0,2860x + 98,4929 Keterangan : y = nilai transmisi
x = nilai gula pereduksi 6. Analisa Gula Pereduksi Metode Park-Johnson yang Dimodifikasi Hizukuri
et al ., 1981.
Sampel sebanyak 1 ml mengandung 10 μg gula pereduksi
ditambahkan 0,5 ml larutan buffer sodium karbonat-sodium hidrogen karbonat 4,8 g Na
2
CO
3
, 9,2 g NaHCO
3
, dan 0,65 g KCN yang dilarutkan dalam aquades sampai 1l, kemudian ditambahkan 0,5 ml larutan potassium
ferrisianida 0,1 bv. Campuran larutan tersebut dipanaskan dalam penangas air selama 15 menit dan didinginkan dalam air mengalir selama 10
59 menit. Larutan tersebut ditambahkan 2,5 ml larutan ferric amonium sulfat 3
g NH
4
FeSO
3 4
.2H
2
O di dalam 1 larutan 50 mM H
2
SO
4
, dikocok-kocok dengan vortex dan didiamkan selama 20 menit tepat pada suhu ruang
sebelum pembacaan absorbansi pada panjang gelombang 715 nm. Kurva Standar Gula Pereduksi
Persamaan kurva standar: y = 0.1000263x -0.0012368 Keterangan : y = nilai absorbansi
x = nilai gula pereduksi 7. Analisa Total Karbohidrat Metode Fenol-Sulfat Dubois et al., 1956
Sampel sebanyak 1 ml mengandung [ 100 μg karbohidrat
ditambahkan dengan 0,5 ml larutan fenol dalam aquades [5 bv], dikocok- kocok dengan vortex hingga homogen. Kemudian dilakukan penambahan 2,5
ml larutan H
2
SO
4
pekat, secara langsung pada bagian permukaan larutan tanpa menyentuh dinding tabung reaksi. Larutan didiamkan selama 10
menit sebelum dikocok-kocok kembali dengan vortex. Pembacaan nilai absorbansi dilakukan minimal 30 menit setelah pengocokan pada 490 nm.
S = 0.03897609 r = 0.99471470
Konsentrasi Glukosa A
b s
o rb
a n
s i
0.0 1.0