Kadar Air AOAC, 1999 Kadar Abu AOAC, 1999 Kadar Nitrogen Metode Kjeldahl AOAC, 1995

53 100 Awal Sampel Bobot Akhir Sampel Bobot - Awal Sampel Bobot Air Kadar x = 100 Sampel Bobot Abu Bobot Abu Kadar x = Lampiran 1. Prosedur analisis A. Analisa Sifat Fisika Kimia

1. Kadar Air AOAC, 1999

Sampel sebanyak 2-5 g dalam cawan alumunium yang telah dikeringkan selama satu jam pada suhu 100-105 o C dan telah diketahui bobotnya kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 100-105 o C selama tiga jam. Sampel didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Pemanasan dan pendinginan dilakukan kembali sampai bobot sampel konstan. Kadar air dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

2. Kadar Abu AOAC, 1999

Sampel sebanyak 2-5 g dimasukkan dalam cawan porselin yang telah diketahui bobotnya yang terlebih dahulu dibakar dalam tanur dan didinginkan dalam desikator. Sampel kemudian diarangkan dan dilanjutkan dengan pengabuan dalam tanur pada suhu 600 o C. Abu yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut :

3. Kadar Nitrogen Metode Kjeldahl AOAC, 1995

Sampel sebanyak 0.1 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam labukjeldahl 30 ml kemudian ditambahkan dengan 2.5 ml H 2 SO 4 pekat, 1 g katalis dan batu didih. Sampel dididihkan selama 1 – 1.5 jam atau sampai cairan berwarna jernih. Labu beserta isinya didinginkan lalu isinya dipindahkan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan 15 ml larutan NaOH 50, kemudian dibilas dengan air suling. Labu erlenmeyer berisi HCl 0.02 N diletakkan di bawah kondensor, sebelumnya ditambahkan ke dalamnya 2 – 4 54 tetes indikator campuran metil merah 0.02 dalam alkohol dan metil biru 0.02 dalam alkohol dengan perbandingan 2 : 1. Ujung tabung kondensor harus terendam dalam labu larutan HCl, kemudian dilakukan destilasi hingga sekitar 25 ml destilat dalam labu erlenmeyer. Ujung kondensor kemudian dibilas dengan sedikit air destilata dan ditampung dalam erlenmeyer lalu dititrasi dengan NaOH 0,02 N sampai terjadi perubahan warna hijau menjadi ungu. Penetapan blanko dilakukan dengan cara yang sama. Kadar Nitrogen = A – B x N x 0,014 Bobot sampel A = ml NaOH titer untuk blanko B = ml NaOH titer untuk sampel N = Normalitas NaOH Kadar Protein = Nitrogen x 6,25

4. Kadar Serat AOAC, 1999