Hamalik 2009: 161 berpendapat bahwa fungsi motivasi meliputi: 1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan
kepencapaian tujuan yang diinginkan. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin
bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong, penggerak, penyeleksi dan pengarah seseorang
untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.4. Macam-Macam Motivasi
Menurut Djamarah 2008:149-152, “Dalam membicarakan macam-
macam motivasi, hanya akan dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari diri pribadi seseorang yang disebut “motivasi intrinsik” dan
motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut “motivasi ekstrinsik”. Menurut Sardiman 2006: 86 macam-macam motivasi, antara lain:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya. a. Motif-motif bawaan.
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.
b. Motif-motif yang dipelajari. Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari.
Disamping itu Frandsen, masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini: a
Cognitive motives Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan
individual. b
Self-expression Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia.
c Self-enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang. 2. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
a. Motif atau kebutuhan organis b. Motif-motif darurat
c. Motif-motif objektif 3.
Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmani seperti misalnya refleks, insting otomatis,
nafsu sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan yang terbentuk melalui empat komponen yaitu momen timbulnya
alasan, momen pilih, momen putusan, momen terbentuknya kemauan. 4.
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a. Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif- motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang
dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Hamalik 2009: 162 mengemukakan bahwa motivasi dapat dibagi
menjadi dua jenis: 1.
Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi
belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni. Misalnya keinginan untuk mendapat
keterampilan tertentu,
memperoleh informasi
dan pengertian,
mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok, keinginan diterima oleh orang
lain dan lain-lain. 2.
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-
faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali pertentangan, dan persaingan yang bersifat negatif.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam intrinsik dan
faktor yang berasal dari luar ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang, yaitu berasal dari kesadaran seseorang tanpa
adanya paksaan sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang didapat dari luar diri seseorang yaitu dari lingkungan atau keadaan sekitar yang mendukung
untuk melakukan sesuatu.
2.1.5. Ciri-Ciri Motivasi