Induktansi Diri pada Solenoida dan Toroida

Fisika SMAMA XII 156 l = panjang lilitan kumparan meter A = luas penampang kumparan m 2 P = permeabilitas ruang hampa 4 S × 10 -7 Wb A -1 m -1 P = permeabilitas bahan, di mana P = P r . P o dengan P r adalah permeabilitas relatif bahan.

4. Induktansi Timbal Balik Induktansi Silang

Gambar 5.9 menunjukkan dua buah kumparan yang saling berdekatan. Apabila hambatan geser R Rheostat digeser-geser maka akan menyebabkan arus dI 1 dt yang melalui kumparan primer 1 akan berubah. Perubahan arus ini akan menyebabkan perubahan fluks magnetik d dt pada kumparan primer 1. Akan tetapi perubahan fluks magnetik ini juga dialami oleh kumparan sekunder 2, sehingga pada kumparan timbul ggl induksi sebesar : H 2 = -N 2 atau H 2 = -M .... 5.14 Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya, jika pada kumparan sekunder terjadi perubahan arus dI 2 dt maka akan terjadi perubahan fluks magnetik pada kumparan sekunder d 2 dt, perubahan fluks magnetik ini juga dialami oleh kumparan primer sehingga pada kumparan primer akan terjadi ggl induksi sebesar : H 1 = -N 1 atau H 1 = -M .... 5.15 Gambar 5.9 Induktansi silang antara dua kumparan kumparan primer dan sekunder I V R A N 1 N 2 A 157 Fisika SMAMA XII Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan arus pada kumparan 1 primer akan menimbulkan ggl induksi pada kumparan 2 sekunder atau sebaliknya, peristiwa ini disebut induksi timbal balik induksi silang. Besarnya ggl induksi tergantung pada laju perubahan fluks magnetik atau laju perubahan arus dalam kumparan. Notasi M dalam persamaan 5.14 dan 5.15 tersebut menyatakan induktansi timbal balik induktansi silang antara kumparan primer dan kumparan sekunder yang memiliki satuan henry H dan besarnya dapat dinyatakan dalam persamaan : atau .... 5.16 Apabila fluks magnetik yang ditimbulkan arus sebesar I 1 yang mengalir pada kumparan yang terdiri atas N 1 lilitan dengan luas penampang bidang kumparan A maka jika nilai ini disubstitusikan pada per- samaan 5.16 akan kita dapatkan : .... 5.17 dengan : M = induktansi silangtimbal balik H P = permeabilitas ruang hampaudara N 1 = banyaknya lilitan kumparan 1 N 2 = banyaknya lilitan kumparan 2 A = luas bidang kumparan m 2 l = panjang kumparan m Definisi 1 Henry Sepasang kumparan memiliki induktansi silang sebesar 1 henry apabila terjadi perubahan arus sebesar 1 ampere tiap detik pada kumparan yang satu akan menyebabkan timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung kumparan yang lainnya sebesar 1 volt.