Bilangan Kuantum Magnetik m

Fisika SMAMA XII 256 Menurut para tokoh Fisika modern Schrodinger, Heinsenberg, momentum sudut mempunyai komponen X, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar B apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu z maka besarnya nilai L untuk arah Z memenuhi persamaan : L z = m l h .... 8.10 Sehingga banyaknya m l untuk setiap nilai l = 0 dalam arah Z terdapat satu nilai m l = 0, sedangkan untuk nilai l = 1 terdapat 3 nilai m yaitu -1, 0, 1 dan besar momentum sudut ke arah sumbu Z L Z untuk l = 1 yaitu – , 0 , + dan arah vektor momentum sudut terhadap sumbu Z dapat dicari sebagai berikut : cos T 1 = maka nilai T 1 = 45 o cos T 2 = = 0 maka nilai T 2 = 90 o cos T 3 = maka nilai T 3 = 135 o Kemungkinan besar momentum sudut dan arahnya serta bentuk lintasan orbit elektron pada bilangan orbital = 1 dapat digambarkan sebagai berikut : m l = 1 L z = L = m l = 0 L z = 0 L = m l = -1 L z = L = 45 o 90 o 135 o L L L m l = 0 m l = 1 m l = –1 Gambar 8.9 Momentum sudut pada bilangan orbital = 1 257 Fisika SMAMA XII

4. Bilangan Kuantum Spin m

s Bilangan kuantum spin mula-mula dikemukakan oleh Wolfgang Pauli setelah mengamati tentang spektrum atom hidrogen dengan menggunakan spektroskopis yang mem- punyai daya pisah ketelitian yang tinggi. Hasilnya diperoleh bahwa setiap spektrum garis yang diamati selalu terdiri atas sepasang garis yang saling berdekatan. Menurut Pauli garis ini pastilah berasal dari transisi dari 2 tingkat energi yang sangat berdekatan. Pauli menduga bahwa kedua tingkat energi ini berhubungan dengan momentum sudut instrinsik elektron yang berbeda dengan momentum sudut orbital. Momentum sudut instrinsik yaitu momentum sudut yang ada dalam elektron itu sendiri. Selain bergerak mengelilingi inti atom, elektron pun juga bergerak pada porosnya sumbunya. Gerakan elektron pada sumbunya ini menghasilkan momen- tum sudut spin yang berkaitan dengan momentum sudut instrinsik elektron yang dinyatakan sebagai bilangan kuantum spin yang diberi simbol m s . Ada dua bilangan kuantum spin, yaitu m s = +½ dan m s = -½. Harga positif menyatakan arah spin ke atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam. Pendapat yang dikemukakan oleh Pauli ini didukung oleh Goudsmit dan Uhlenbeck yang menjelaskan bahwa besarnya momentum sudut intrinsik atau spin dinyatakan dalam persamaan : .... 8.11 dimana : S = momentum sudut spin m s = bilangan kuantum spin = Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang arah medan magnetik ke arah sumbu Z dinyatakan: S z = m s m s = +½ S z = ½ S = m s = –½ S z = - ½ S = Gambar 8.10 Momentum sudut intrinsikspin elektron Fisika SMAMA XII 258 1. Ada berapa kemungkinan bilangan kuantum magnetik pada bilangan kuantum utama n = 3? Penyelesaian: Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dinyatakan : m l = 2l + 1 di mana l = n – 1 untuk n = 3 maka nilai l = 3 – 1 = 2, maka jumlah bilangan kuantum magnetik sebanyak : m l = 2.2 + 1 = 4 + 1 = 5 yakni 2, 1, 0, –1 dan –2. 2. Tentukan besarnya momentum sudut yang mungkin pada tingkatan n = 3 jika dinyatakan dalam Penyelesaian : Besarnya momentum sudut elektron yang mengelilingi inti atom dinyatakan : L = Untuk n= 3 terdapat lima bilangan kuantum magnetik, maka terdapat 5 nilai momentum sudut yaitu : 1. untuk l = 2 maka L = 2. untuk l = 1 maka L = 3. untuk l = 0 maka L = 4. untuk l = –1 maka L = 5. untuk l = –2 maka L = Contoh Soal Soal Latihan : 1. Tentukan berapa banyaknya bilangan kuantum orbital untuk bilangan kuantum utama = 4 2. Berapa banyak bilangan kuantum magnetik untuk bilangan kuantum utama = 5? 3. Hitunglah besarnya momentum sudut yang kemungkin- an dimiliki elektron yang menempati bilangan kuantum utama = 5