Budaya Organisasi Analisis Data

BAB V ANALISIS DATA

5.1. Analisis Data

Penelitian ini berisikan tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik dan penelitian ini berlokasi di Kantor Unit Pelayanan Terpadu UPT Samsat Medan Selatan di Jalan Sisingamangaraja Km 5,5 Sp. Limun, Medan. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada Kantor UPT Samsat Medan Selatan sebanyak 52 orang. Penarikan keseluruhan sampel dari populasi ini menjadi responden sesuai dengan pendapat Suarsimi Arikunto dalam bukunya Manajemen Penelitian 2003: 5, yang mengatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selain itu, masyarakat juga diambil sebagai responden untuk digunakan sebagai pembanding jawaban kuesioner pegawai. Para pegawai yang bekerja di Kantor UPT Samsat Medan Selatan diambil keseluruhannya sebagai responden dalam penelitian ini adalah dalam rangka ingin mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor UPT Samsat Medan Selatan secara objektif, karena pegawailah yang mengetahui budaya organisasi di mana mereka berkerja dan masyarakat digunakan sebagai penilai dari pada budaya organisasi dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh para pegawai.

5.1.1. Budaya Organisasi

Budaya Organisasi adalah seperangkat asumsi atau keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Dimana indikator dari budaya organisasi tersebut antara lain inisiatif individual, toleransi terhadap tindakan beresiko, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, identitas, sistem imbalan, toleransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. Dari kesepuluh karakteristik diatas hanya ada delapan karakteristik yang diambil untuk mengukur budaya organisasi yang ada di Kantor UPT Samsat Medan Selatan, yaitu inisiatif individual, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, identitas, toleransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. Setelah keseluruan data di peroleh dan sudah diuraikan didalam penelitian ini, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel budaya organisasi berdasarkan delapan karakteristik yang diambil didalam penelitian ini. Dalam penelitian ini untuk mengukur budaya organisasi dibagi menjadi sepuluh pertanyaan. Setelah menganalisis data yang didapat dari penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 50 dan nilai terendah adalah 27. Untuk menentukan jarak interval maka digunakan rumus: Dibulatkan menjadi 5. Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut: Untuk kategori sangat tinggi : 47 - 50 Untuk kategori tinggi : 42 - 46 Untuk kategori sedang : 37 - 41 Untuk kategori rendah : 32 - 36 Untuk kategori sangat rendah : 27 - 31 Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi yang ada di UPT Samsat Medan Selatan, dapat dilihat dari rekaptulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini: Tabel 30 Rekaptulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Budaya Organisasi Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 47 – 50 7 7 Tinggi 42 – 46 29 29 Sedang 37 – 41 34 34 Rendah 32 – 36 26 26 Sangat Rendah 27 – 31 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel 30 diatas dapat dilihat bahwa budaya organisasi Pegawai di Kantor UPT Samsat Medan Selatan berada di kategori sedang, yang ditunjukkan dari 34 responden 34, kategori tinggi sebanyak 29 responden 29, kategori rendah 26 responden 26, kategori sangat tinggi 7 responden 7, dan kategori sanga rendah 4 responden 4.

5.1.2. Kualitas Pelayanan Publik