Singarimbun 2006: 152 . Menurut Arikunto 2003: 5 apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil dari keseluruhannya, namun apabila jumlah
populasinya lebih dari 100 orang, maka sample diambil sebesar 10-15-20- 25, atau lebih.
Penentuan jumlah sampel untuk pegawai Kantor UPT Samsat Medan Selatan diambil dengan teknik Purposive Sampling, untuk pegawai kantor UPT
Samsat, dimana cara pengambilan sampel bukan berdasarkan atas strata, pedoman atau wilayah, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu Sugiyono
2005: 96. Dengan demikian yang menjadi sampel di kantor UPT Samsat yaitu pegawai yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik yaitu 52 orang
pegawai. Sedangkan untuk masyarakat yang berkaitan dengan Pelayanan UPT
Samsat mengunakan Sampling Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang sacara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data Sugiyono 2005: 96 yakni 48 orang.
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer.
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara : 1.
Kuesioner Quitionary
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa
alternatif jawaban yang sudah tersedia. 2.
Observasi Observation Yaitu, kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-
gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau
2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder.
Yaitu, pengumpulan data dan informasi yang diperlukandiperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1. Penelitian Kepustakaan Library research
Yaitu, pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang
diteliti. 2.
Studi Dokumentasi Documentary
Yaitu, teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang
berhubungan dengan instansi terkait. 2.5.
Teknik Penentuan Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik
pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner.
Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : 1.
Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5.
2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4.
3. Untuk jawaban alternatif “c“ diberi skor 3.
4. Untuk jawaban alternatif “d“ diberi skor 2.
5. Untuk jawaban alternatif “e“ diberi skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas
intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, seb
agai berikut :
Maka diperoleh:
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel, yaitu
Skor untuk kategori sangat rendah =
1.00 – 1.80
Skor untuk kategori rendah =
1.81 – 2.61
Skor untuk kategori sedang =
2.62 – 3.42
Skor untuk kategori tinggi =
3.43 – 4.23
Skor untuk kategori sangat tinggi =
4.25 – 5.00
2.6. Teknik Analisa Data